Daftar isi
Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai destilasi atau kata lain yaitu penyulingan. Pada materi ini kita mulai membahas dari pengertian, sejarah, fungsi, prinsip kerja, macam, keuntungan, kerugian dan pengaplikasiannya.
Apa itu Destilasi?
Menurut Para Ahli
- G.G Brown
Destilasi adalah suatu metode operasi yang digunakan pada proses pemisahan suaut komponen dari campurannya dengan menggunakan panas sebagai tenaga pemisah berdasrkan perbedaan titik didih masing masing komponennya. - Mc. Cabe
Destilasi adalah suatu proses pemisahan dua atau lebih komponen dalam suatu campurn berdasarkan perbedaan titik didih dari masing masing komponen dengan menggunakan panas sebagai tenaga pemisah. - Herry Santoso
Proses pemisahan secara destilasi dapat dilakukan terhadap campuran yang terdiri dari komponen sebagai berikut:- Mempunyai perbedaan titik didih yang cukup.
- Mempunyai sifat penguapan yang relatif tinggi.
- Tidak membentuk campuran azeotrop.
Secara Umum
Destilasi merupakan sebuah metode yang digunakan untuk memisahkan bahan kimia yang berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap. Destilasi ini atau bisa disebut sebagai penyulingan.
Sejarah Destilasi
Destilasi pertama kali ditemukan pada abad awal Masehi, dan ditemukan oleh seorang ahli kimia atau kimiawan Yunani. Perkembangan dari destilasi dipicu oleh tingginya permintaan akan spritus Hypathia dari Alexandria yang dipercaya sudah menciptkan rangkaian perlengkapan untuk distilasi.
Bentuk modern dari distilasi pertama kali ditemukan oleh pakar kimia Islam pada masa khalifah Abbasiah. Desain semacam itu menjadi inspirasi yang membolehkan rancangan destilasi skala mikro.
Kemudian, metode destilasi dijelaskan dengan jelas oleh Al-Kindi pada tahun 801 – 873. Pelaksanaan dari destilasi adalah pemisahan minyak mentah menjadi bagian bagian untuk pemakaian seperti pemanas, pembangkit listrik dan lainnya.
Fungsi Destilasi
Destilasi memiliki fungsi untuk memisahkan larutan ke dalam bagian komponen atau metode pemisahan bahan kimia yang sumbernya pada perbandingan kecepatan atau kemudahan menguap.
Prinsip Kerja Destilasi
Prinsip kerja dari destilasi yaitu jika suatu zat di dalam larutan tidak sama sama menguap, maka uap larutan akan mempunyai komponen yang berbeda dengan larutan aslinya. Apabila salah satu zat menguap maka pemisahannya akan menjadi sempurna.
Namun, jika kedua zat tersebut menguap maka pemisahannya akan hanyaterjadi sebagian namun produk akan menjadi kaya dan dapat sebuah komponen daripada larutan aslinya.
Macam-macam Destilasi
Destilasi Menggunakan Uap
Destilasi uap ini menggunakan panas sebagai sumber energi untuk proses destilasi dengan cara open steam. Yang berarti uap tersebut mengadakan kontak langsung di dalam sistem destilasi baik pada proses batch atau kontinyu.
Biasanya destilasi dilakukan dengan penambahan inert misalnya nitrogen, flue dan lainnya. Destilasi menggunakan uap ini digunakan untuk beberapa proses, diantaranya yaitu:
- Untuk mendapatkan titik didih dari bahan sejumlah kecil impuritas yang memiliki titik didih lebih tinggi.
- Untuk memisahkan sejumlah kecil dari impuritas yang mudah menguap daru bahan masukan.
- Untuk memisahkan dalam jumlah yang cukup banyak pada bahan yang memiliki titik didih tinggi.
Destilasi Menggunakan Reboiler
Destilasi yang menggunakan boiler biasanya disebut dengan closed steam. Dimana reboiler digunakan untuk memaksa panas dan uap pada hasil bawah dari fraksinator. Reboiler ini diletakkan pada bagian menara dan membuat luas permukaan menjadi besar.
Untuk membersihkan reboiler harus dengan menghentikan operasi destilasinya. Reboiler dipanaskan oleh steam pemanas.
Destilasi Sederhana
Pada destilasi sederhana ini, pemisahnya merupakan perbedaan titik didih yang jauh dengan salah satu komponen yang memiliki sifat volatil. Destilasi sederhana merupakan teknik pemisihan kimia untuk memisahkan dua atau lebih komponen yang memiliki perbedaan titik didih yang jauh.
Apabila campuran dipanaskan, maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan menguap lebih dahulu. Aplikasi distilasi sederhana digunakan untuk memisahkan campuran air dan alkohol.
Destilasi Fraksionisasi
Destilasi fraksionisasi memiliki fungsi untuk memisahkan komponen cair, dua atau lebih dari suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Destilasi ini juga digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih yang kurang dari 20 derajat celcius dan bekerja pada tekanan atmosfer.
Pengaplikasian dari destilasi fraksionisasi ini digunakan pada industri minyak mentah. Yaitu untuk memisahkan komponen yang ada di dalam minyak mentah.
Destilasi Vakum
Destilasi vakum ini digunakan jika senyawa yang ingin didestilasi tidak stabil yaitu dengan dapat terdekomposisi atau mendekati titik didihnya. Destilasi vakum ini tidak dapat digunakan pada pelarut dengan titik didih yang rendah jika kondensornya menggunakan air dingin.
Dikarenakan komponen yang menguap tidak dapat di kondensasi oleh air. Untuk mengurangi tekanan digunakan pompa vakum atau aspirator. Aspirator ini memiliki fungsi sebagai penurun tekanan pada sistem destilasi ini.
Kelebihan dan Kekurangan Destilasi
Kelebihan Metode Destilasi
- Metode destilasi dapat memisahkan zat dengan perbedaan titik didih yang tinggi.
- Produk yang dihasilkan benar benar murni.
Kekurangan Metode Destilasi
- Metode destilasi berlaku hanya untuk zat dengan fase cair dan gas.
- Hanya dapat memisahkan zat yang memiliki perbedaan titik didih yang besar.
- Biaya penggunaan alat ini relatif mahal.
Pengaplikasian Metode Destilasi
Salah satu pengaplikasian destilasi yaitu pada pembuatan minyak atsiri. Metode destilasi pada pembuatan minyak atsiri dapat dilakukan dengan 3 cara, diantaranya sebagai berikut ini:
- Penyulingan dengan Sistem Rebus
Cara penyulingan dengan sistem ini dengan memasukkan bahan baku, baik itu yang sudah dilayukan, kering atau basah ke dalam ketel penyulingan yang berisi air dan kemudian dipanaskan. Uap yang keluar dari ketel tersebut di alirkan dengan pipa yang dihubungkan dengan kondensor. Uap yang merupakan campuran dari uap dan minyak akan menjadi cair dan ditampung di dalam wadah. Kemudian, cairan minyak dan air akan dipisahkan dengan separator pemisah minyak dan diambil minyaknya saja. - Penyulingan dengan Air dan Uap
Penyulingan dengan air dan uap biasanya dikenal dengan sistem kukus. Cara ini mirip dengan sistem rebus, hanya dengan bahan baku dan air tidak bersinggungan langsung dikarenakan dibatasi dengan saringan diatas air. Cara ini merupakan yang paling banyak dilakukan pada dunia industri dikarenakan cukup membutuhkan sedikit air, sehingga bisa mempersingkat waktu proses produksi. Metode penyulingan dengan air dan uap atau kukus menghasilkan uap dan panas yang stabil dikarenakan tekanan uap yang konstan. - Penyulingan dengan Uap Langsung
Pada sistem ini, bahan baku tidak berkontak langsung dengan air atau api, namun hanya uap yang bertekanan tinggi yang difungsikan untuk menyuling minyak. Prinsip kerja metode adalah membuat uap yang bertekanan tinggi di dalam boiler. Kemudian uap tersebut akan dialirkan melalui pipa dan masuk ke dalam ketel yang berisi bahan baku. Uap yang keluar dari ketel, lalu dihubungkan dengan kondensor. Cairan kondensat yang isinya campuran dari minyak dan air lalu dipisahkan dengan separator yang sesuai dengan berat jenis minyak.