Daftar isi
Dalam ilmu ekonomi, harga suatu barang akan berubah-ubah mengikuti kondisi ekonomi dari suatu pasar.
Contoh konkretnya adalah jumlah permintaan maupun penawaran dari suatu barang dapat mempengaruhi tingkat perubahan harganya.
Gejala ekonomi ini disebut juga dengan elastisitas.
Kali ini kita akan membahas mengenai konsep dan jenis elastisitas serta rumus-rumusnya.
Elastisitas merupakan perbandingan pengaruh atas perubahan dari suatu harga terhadap tingkat permintaan maupun penawaran suatu barang yang diminta oleh konsumen.
Hal ini dapat berarti elastisitas mengukur tingkat perubahan gejala ekonomi (variabel) yang dihadapi konsumen terhadap gejala ekonomi (variabel) lainnya.
Ada tiga macam elastisitas antara lain sebagai berikut:
Elastisitas harga disebut juga dengan price elasticity. Elastisitas jenis ini merupakan tingkat persentase dari berubahnya jumlah permintaan maupun penawaran suatu barang akibat persentase berubahnya harga suatu barang itu sendiri.
Elastisitas harga terbagi menjadi 2 macam yaitu:
Elastisitas jenis ini merupakan tingkat kepekaan akan berubahnya jumlah barang yang diminta akibat harga yang juga berubah.
Ada 5 macam elastisitas permintaan yaitu:
Permintaan Inelastis Sempurna merupakan jenis elastisitas yang tidak akan berpengaruh pada jumlah permintaan barang meski harganya berubah.
Permintaan Inelastis merupakan jenis elastisitas yang mana harga kurang terlalu berpengaruh terhadap tingkat permintaan barang.
Dalam artian jika tingkat permintaan besar maka harga akan berubah namun dalam jumlah yang sangat sedikit.
Permintaan Inelastis Uniter merupakan jenis elastisitas dimana jumlah barang yang diminta berbanding lurus dengan harga yang berubah.
Permintaan Elastis merupakan jenis elastisitas dimana harga akan berubah apabila barang yang diminta dalam jumlah besar.
Permintaan Elastis Sempurna merupakan jenis elastisitas dimana harga tidak akan berubah meski jumlah barang yang diminta berubah-ubah.
Elastisitas jenis ini merupakan tingkat kepekaan akan berubahnya jumlah barang yang ditawarkan akibat harga yang juga berubah.
Ada 5 macam elastisitas penawaran yaitu:
Penawaran Inelastis Sempurna merupakan jenis elastisitas yang tidak akan berpengaruh pada jumlah penawaran barang meski harganya berubah.
Penawaran Inelastis merupakan jenis elastisitas yang mana harga kurang terlalu berpengaruh terhadap tingkat penawaran barang.
Dalam artian jika tingkat penawaran besar maka harga akan berubah namun dalam jumlah yang sangat sedikit.
Penawaran Inelastis Uniter merupakan jenis elastisitas dimana jumlah barang yang ditawarkan berbanding lurus dengan harga yang berubah.
Penawaran Elastis merupakan jenis elastisitas dimana jika harga berubah maka barang yang ditawarkan akan berubah dalam jumlah besar.
Penawaran Elastis Sempurna merupakan jenis elastisitas dimana jumlah barang yang ditawarkan berubah-ubah meski harga tidak berubah.
Elastisitas pendapatan disebut juga dengan income elasticity. Elastisitas jenis ini merupakan tingkat persentase dari belum banyak jumlah permintaan maupun penawaran suatu barang akibat persentase berubahnya pendapatan konsumen.
Elastisitas silang disebut juga dengan cross elasticity. Elastisitas jenis ini merupakan tingkat persentase dari berubahnya jumlah permintaan maupun penawaran suatu barang akibat persentase perubahan dari harga barang-barang yang lainnya.
Berikut ini adalah rumus yang digunakan dalam mencari tingkat elastisitas permintaan (pengaruh harga terhadap jumah barang yang diminta) dan rumus elastisitas penawaran (pengaruh harga terhadap jumlah barang yang ditawarkan).
Rumusnya adalah sebagai berikut:
E = ΔQ/ΔP x P/Q
atau
E = (%ΔQ)/(%ΔP)
Keterangan:
ΔQ = perubahan jumlah barang yang diminta/ditawarkan
ΔP = perubahan harga suatu barang
P = harga awal
Q = jumlah awal barang yang diminta/ditawarkan
E = tingkat elastisitas permintaan (Ed) / penawaran (Es).
1. Ketika harga apel Rp 15.000/kg jumlah yang ditawarkan 50 kuintal. ketika harga naik Rp 3000/kg, jumlah yang bisa ditawarkan 60 kuintal . hitunglah koefisien elastisitas penawarannya ?
Jawab:
Diketahui
ΔQ = 60
ΔP = 15000 + 3000 = 18000
P = 15000
Q = 50
Maka
Es = ΔQ/ΔP x P/Q
Es = 60/18000 x 15000/50
Es = 1/300 x 300
Es = 300/300 = 1
Jadi koefisien elastisitas penawarannya adalah 1.
2. Pada saat harga telur Rp 13000/kg jumlah yang diminta 650 butir. Ketika harga naik menjadi Rp 20000/kg jumlah yang diminta 80 butir.hitunglah koefisien elastisitas permintaannya?
Jawab:
Diketahui:
ΔQ = 80
ΔP = 20000
P = 13000
Q = 650
Maka
Ed = ΔQ/ΔP x P/Q
Ed = 80/20000 x 13000/650
Ed = 1/250 x 200
Ed = 200/250 = 4/5
Jadi koefisien elastisitas permintaannya adalah 4/5.
3. Hitung elastisitas titik pada beberapa kondisi di bawah ini, jika fungsi permintaannya adalah Qd = 400 – 2P!
a. Harga Rp. 250 dengan jumlah barang yang diminta 1000 pcs!
b. Harga Rp. 500 dengan jumlah barang yang diminta 500 pcs karung!
c. Harga Rp. 150 dengan jumlah barang yang diminta 1500 pcs karung!
Jawab:
Jika rumus Ed = ΔQ/ΔP x P/Q
Maka Q1 = ΔQ/ΔP
Diketahui Qd = 400 – 2P
Sehingga Q1 = 2 atau ΔQ/ΔP = 2
Maka rumusnya:
Ed = ΔQ/ΔP x P/Q
Ed = 2 x 250/1000
Ed = 2 x 1/4
Ed = 1/2
Jadi dengan fungsi permintaan Qd = 400 – 2P, elastisitas titiknya adalah 1/2.
Maka rumusnya:
Ed = ΔQ/ΔP x P/Q
Ed = 2 x 500/500
Ed = 2 x 1
Ed = 2
Jadi dengan fungsi permintaan Qd = 400 – 2P, elastisitas titiknya adalah 2.
Maka rumusnya:
Ed = ΔQ/ΔP x P/Q
Ed = 2 x 150/1500
Ed = 2 x 1/10
Ed = 2/10 = 1/5
Jadi dengan fungsi permintaan Qd = 400 – 2P, elastisitas titiknya adalah 1/5.