Daftar isi
Seluruh manusia, hewan, dan juga tumbuhan memiliki sebuah proses di dalam tubuhnya. Proses-proses tersebut nantinya saling mengisi satu sama lain sehingga membentuk sebuah pertahanan diri dan membuat metabolisme tubuh menjadi bagus.
Salah satu proses dalam tubuh makluk hidup, khususnya hewan dan atau tumbuhan yakni fagositosis. Berikut dijabarkan mengenai fagositosis.
Makhluk hidup masing-masing memiliki jalan kehidupannya. Tentunya, peran tubuh sangat dibutuhkan dan harus mendapat perhatian lebih. Tubuh makhluk hidup mengalami proses di dalamnya.
Berkembang dan tumbuh lalu berkembang setiap saat demi dapat melanjutkan aktivitasnya. Semakin berkembang semakin banyak pula proses di dalam tubuh makhluk hidup.
Hal ini dikarenakan dengan adanya perkembangan dan proses-proses tubuh, metabolisme tubuh pun dapat menjalankan perannya untuk mendukung sistem-sitem tubuh itu sendiri. Terdapat salah satu proses di dalam tubuh makhluk hidup, yakni fagositosis.
Fagositosis merupakan sebuah proses dalam tubuh makhluk hidup. Proses tersebut terjadi pada makhluk hidup dengan adanya sel, sitoplasma, protoplasma, dan juga nukleus.
Pada sel-sel tersebut nantinya mengalami suatu proses yang melindungi bagian sel utama dan bagian luar sel dengan dibantu oleh proses fagositosis. Secara umum, fagositosis yakni mengandung makna yaitu sebuah proses dimana proses tersebut mengikat suatu sel-sel dan atau zat-zat serta unsur jahat yang mendiami tubuh.
Dengan adanya proses tersebut, aktivitas dalam suatu sel makhluk hidup dapat menunjang metabolisme sel-sel daripada makhluk hidup itu sendiri. Berlangsungnya proses tersebut pula nantinya dapat berperan untuk sel-sel mempertahankan kehidupannya demi sistem-sistem susunan tubuh.
Proses daripada fagositosis biasanya banyak ditemui pada tumbuhan dan atau hewan dengan memegang satu sel. Tapi ada pula ditemui pada makhluk hidup dengn memegang banyak sel.
Sel-sel berperan aktif bagi tubuh makhluk hidup. Meski sel-seldama tubuh makhluk hidup hadir dengan ukuran sangat kecil, peran mereka bagi tubuh memegang perang yang sangat besar. Di dalam sel juga ada eksistensi dari proses-proses yang dapat menunjang metabolisme tubuh.
Salah satu proses yang bertempat tinggal di dalam sel diantaranya adalah fagositosis. Kehadiran daripada proses tersebut secara garis besar dapat mendukung sistem-sistem dalam tubuh dan sel-sel itu sendiri. Proses fagositosis berlangsung di dalam sel.
Nantinya proses tersebut mengambil alih zat-zat penting pada bagian-bagian sel yang mengalami proses tersebut. Zat-zat penting yang sudah mengalami proses fagositosis, memiliki peran untuk menyingkirkan zat-zat dan atau unsur-unsur buruk yang dapat memberikan pengaruh buruk terhadap tubuh.
Zat-zat dan atau unsur-unsur buruk nantinya dihilangkan selama berjalannya proses fagositosis. Zat-at dan atau unsur-uburuk tersbeut dapat ditemui pada virus serta bakteri yang menyebabkan infeksi pada sel-sel dalam tubuh.
Dapat diartikan bahwa fungsi daripada proses fagositosis ini dapat memberikan perlindungan terhadap tubuh itu sendiri. Dalam menjalankan fungsinya, fagositosis bagai sebuah alat bantu dalam proses makan, karena fagositosis digunakan sebagai penelan zat-zat dan atau unsur-unsur yang dapat membahayakan tubuh.
Dengan adanya proses fagositosis, tubuh dapat mempertahankan sel-sel baik sistem pertahanan tubuh dan metabolisme tubuh. Selain itu, proses fagositosis pula memiliki peran dalam bekerja sama dalam proses perbaikan luka dan atau infeksi.
Pada perbaikan luka, fagositosis membuang sel-sel lama menjadi sel-sel baru yang memiliki banyak manfaat dalam perbaikan luka serta jaringan dalam tubuh.
Fagositosis memilik peran besar dalam sistem kekebalan tubuh. Proses tersebut dijalankan bagai proses makan. Hal ini dikarenakan dalam proses fagositosis, sel-sel mengikat unsur-unsur dan atau zat-zat pada permukaan sel dan kemudian unsur-unsur dan atau zat-zat tersebut ditelah.
Tahapan awal pada proses fagositosis yakni dikarenakan adanya keinginan sel untuk menghilangkan suatu zat-zat dan atau unsur-unsur tak penting bagi tubuh. Selain itu, adanya kontak langsung dengan zat-zat dan atau unsur-unsur tak baik memberikan isyarat bagi sel untuk menelan zat-zat dan atau unsur-unsur tak baik tersebut.
Step pertama bagi sel untuk melakukan fagositosis adalah dengan adanya luka dan atau infeksi dalam tubuh. Dengan adanya luka dan atau infeksi tentunya bakteri serta virus dapat ditemukan pada wilayah dengan infeksi tersebut.
Sel-sel yang telah mengalami infeksi nantinya dapat berjumpa dengan sel-sel yang lebih baru dan tangguh. Virus dan juga bakteri nantinya mengarah pada kawasan dalam sel, sehingga disinlah proses fagositosis mulai melakukan kerjanya. Pada proses fagositosis, sel memiliki sel fagosit yakni makrofag.
Ketika bakteri dan atau virus mulai memasuki area dalam sel, makrofag tak memberikan jalan keluar bagi virus dan atau bakteri. Pada tahapan ini, makrofag dan virus serta bakteri saling berdekatan satu sama lain.
Dengan adanya proses fagositosis, sel secara perlahan menarik virus dan atau bakteri ke dalam sel. Virus dan atau sel yang sudah terperangkap dalam tubuh sel dikenal dengan fagosom.
Fagosom yang sudah terbentuk bergabung dengan lisosom menjadi fagolisosom. Setelah itu, sifat daripada fagolisosom menjadi netral dan siap untuk dibuang oleh sel.
Fagositosis berperan dalam memakan unsur-unsur dan atau zat-zat berbahaya bagi tubuh. Contoh daripada proses fagositosis yakni terjadi pada bakteri atau virus.
Virus dan bakteri dapat berkembang dan memberikan efek tak baik bagi tubuh. Sebelum berkembang lebih jauh, bakteri atau virus akan dipertemukan dengan sel. Sel-sel dalam tubuh nanti melakukan fagositosis.
Seluruh manusia, hewan, dan juga tumbuhan memiliki sebuah proses di dalam tubuhnya. Salah satu proses dalam tubuh makluk hidup, khususnya hewan dan atau tumbuhan yakni fagositosis.
Fagositosis mengandung makna yaitu sebuah proses dimana proses tersebut mengikat suatu sel-sel dan atau zat-zat serta unsur jahat yang mendiami tubuh. Dengan adanya proses tersebut, aktivitas dalam suatu sel makhluk hidup dapat menunjang metabolisme sel-sel daripada makhluk hidup itu sendiri.
Dengan adanya proses fagositosis, tubuh dapat mempertahankan sel-sel baik sistem pertahanan tubuh dan metabolisme tubuh.
Selain itu, proses fagositosis pula memiliki peran dalam bekerja sama dalam proses perbaikan luka dan atau infeksi. Contoh daripada proses fagositosis yakni terjadi pada bakteri atau virus.