Daftar isi
- 1. Landmark Paling Ikonik di Kamboja
- 2. Merupakan Kota Kuil atau City of Temple
- 3. Merupakan Monumen Keagamaan Terbesar di Dunia
- 4. Berubah dari Kuil Hindu Menjadi Kuil Buddha
- 5. Dahulu Bernama “Pinsulok”
- 6. Diduga akan digunakan Sebagai tempat Pemakaman
- 7. Terdapat Relief Dinosaurus
- 8. Tempat Stasiun Pengamatan Langit
- 9. Dibangun Oleh Raksasa
- 10. Ditemukan Kembali oleh Bangsa Barat
Angkor Wat adalah bangunan keagamaan yang terletak di barat laut ibukota Kamboja yaitu Pnon Penh yang dibangun oleh Raja Suryavarman II. Bangunan super megah kebanggaan Kamboja ini memiliki banyak fakta menarik untuk dibahas. Diantaranya adalah
1. Landmark Paling Ikonik di Kamboja
Setiap orang yang berkunjung ke Kamboja rasanya belum pas jika belum mengunjungi kompleks Angkor Wat. Angkor Wat merupakan ikonik sekaligus kebanggaan Kamboja. Bahkan Angkor Wat terdapat di bendera Kamboja.
Angkor Wat menjadi tujuan paling favorit para turis mancanegara. Setiap tahunnya tercatat 2 juta orang berkunjung ke sana.
2. Merupakan Kota Kuil atau City of Temple
Kata Angkor Wat diambil dari bahasa Sansekerta yaitu gabungan dari kata ”ankor” yang artinya “negara atau kota” dan “Wat” yang memiliki arti “kuil”. Sehingga Angkor Wat memiliki makna “Kota Kuil”.
3. Merupakan Monumen Keagamaan Terbesar di Dunia
Jika kita mengetahui Angkor Wat adalah bangunan kuil besar maka sebenarnya angkor wat merupakan kompleks yang dipenuhi oleh banyak sekali kuil.
Kompleks kuil ini memiliki area luas 200 hektar. Sayangnya kuil-kuil di sana sudah banyak yang runtuh. Tercatat ada 100 kuil yang masih berdiri tegak. Diantara 100 kuil tersebut diantaranya adalah Ta Phrom, Banteay Srei, Bayon, Angkor Thom, dan Ta Keo.
4. Berubah dari Kuil Hindu Menjadi Kuil Buddha
Pada awalnya Raja Suryavarman II memabangun kuil ini pada abad pertengahan 12 sebagai persembahan untuk dewa Wisnu. Namun menjelang akhir abad ke 12 agama Buddha mulai masuk ke Kamboja dan berpengaruh di sana. Angkor Wat pun perlahan-lahan mulai beralih menjadi kuil Buddha.
Bahkan setelah tahun 1432 Angkor Wat yang dijaga dan dirawat oleh para biksu ini dijadikan sebagai pusat agama Buddha.
5. Dahulu Bernama “Pinsulok”
Angkor Wat bukanlah nam asli dari kompleks kuil megah ini. Nama aslinya adalah ”Pinsulok” yang merupakan gelar dari Raja Suryawarman II.
6. Diduga akan digunakan Sebagai tempat Pemakaman
Peneliti memperkirakan Angkor Wat akan digunakan sebagai tempat pemakaman. Hal ini dilihat dari letak angkor wat yang cenderung menghadap ke barat dengan jalan yang membentang panjang sebagai pintu masuknya.
Arah barat barat merupakan arah terbenamnya matahari yang merupakan penanda berakhirnya hari. Hal ini diibaratkan sebagai akhir dari kehidupan seseorang oleh sebab itu Angkor Wat diperkirakan merupakan pemakaman.
7. Terdapat Relief Dinosaurus
Kuil ini sudah berumur 800 tahun sehingga termasuk kedalam golongan kuil kuno. Meski merupakan kuil keagamaan namun ternyata ada gambar unik di dalamnya yaitu gambar dinosaurus. Ada beberapa pendapat menurut para ahli mengenai hal ini salah satunya adalah teori bahwa orang Khmer Kuno pernah melihat dinosaurus.
8. Tempat Stasiun Pengamatan Langit
Menurut penelitian Angkor Wat diperkirakan digunakan untuk menulis kalender mereka. Hal ini diungkapkan oleh Robert Stancel yang merupakan peneliti dari Amerika Serikat. Robert berkata bahwa dimensi yang dimiliki oleh Angkor Wat adalah dimensi Alignment dengan Matahari serta Bulan.
Ketika Matahari tepat melintas di garis khatulistiwa dan dilakukan pengamatan dari perpustakaan yang tepat terletak di gerbang kuil, maka matahari akan terlihat terbit tepat di atas menara kuil yang terletak di tengah. Selain itu juga diperkirakan sebagai tmepat pengamatan Bulan.
9. Dibangun Oleh Raksasa
Ada rumor mengenai pendiri Angkor Wat adalah seorang raksasa. Hal ini karena kota ini pernah hilang dan saat ditemukan kembali dalam kondisi dipenuhi oleh pohon-pohon besar, Dari sana lah beredar desas desus tentang raksasa tersebut.
10. Ditemukan Kembali oleh Bangsa Barat
Sebelum ditemukan kembali oleh bangsa barat yaitu Perancis kota ini ditinggalkan oleh para penduduknya sehingga menjadi kota tak berpenghuni atau kota mati selama tiga ratus tahun. Pada tahun 1860 kolonialis Perancis berhasil menemukan kota ini kembali dalam keadaan layaknya hutan yang lebat.
Angkor Wat pun tercatat dalam buku seorang penjelajah dari Perancis yang bernama Henri Mounhot. Mounhot menulis pengalamannya dalam buku “Travels in Siam, Cambodia, Laos, and Annam pada abad pertengahan 18