Daftar isi
Thailand merupakan salah satu negara yang terletak di wilayah Asia Tenggara. Wilayahnya dipenuhi dengan hutan tropis sehingga tidak heran jika Thailand memiliki kekayaan fauna. Berikut ini adalah fauna asli atau endemik Thailand.
Julukan untuk Thailand adalah negeri gajah hal tersebut dikarenakan jumlah populasinya yang banyak. Orang-orang di Thailand menganggap gajah adalah binatang suci, agung dan sangat dihormati. Oleh sebab itu binatang bertubuh super besar ini dijadikan sebagai simbol negara mereka.
Gajah Asia berbeda dengan gajah di Afrika. Perbedaannya dapat dilihat dari ukuran gajah Asia yang lebih kecil. Umumnya gajah Asia berukuran tinggi 3,5 meter, panjang 8 meter, dan bobot 4 ton. Perbedaan lainnya terletak pada gading gajah dimana gajah Afrika baik betina maupun jantan memiliki gading sedangkan pada gajah Asia hanya gajah jantan saja.
Harimau merupakan spesies kucing terbesar. Keberadaannya sudah tidak begitu banyak bahkan beberapa spesies sudah dinyatakan punah. Thailand menjadi rumah bagi salah satu spesies harimau yaitu harimau Indochina. Namun populasinya sangat mengkhawatirkan yaitu kurang dari 300 ekor.
Harimau dengan nama ilmiah Panthera Tigris Corbetti ini memiliki tubuh yang lebih kecil dari harimau benggala serta warna tubuh yang lebih gelap. Harimau Indochina sebenarnya tersebar juga di kawasan Myanmar dan Laos. Namun di kedua negara tersebut harimau ii tidak menunjukkan perkembangan. Sedangkan di Thailand perlahan mulai menunjukkan peningkatan populasi.
Buaya Siamese dalam bahasa Indonesia disebut dengan buaya siam atau buaya air tawar . Buaya jenis ini merupakan yang paling langka diantara yang lainnya. Disebut dengan nama Siam karena diyakini berasal dari Siam, Thailand.
Buaya dengan nama ilmiah Crocodylus siamensis memiliki ukuran tubuh tergolong sedang yakni panjang 4 m dan makanannya adalah katak, reptil, burung dan invertebrata lainnya. Tempat tinggal ternyaman mereka yaitu berada di perairan dengan arus tenang seperti rawa-rawa, sungai dataran rendah dan danau. Populasi buaya siam di dunia diketahui kurang dari 5000 ekor sehingga termasuk ke dalam satwa dilindungi.
Monyet ekor panjang disebut juga sebagai monyet pemakan kepiting. Disebut demikian karena primata yang juga tersebar di Asia Tenggara ini memangsa kepiting sebagai makanannya. Monyet ini dapat dikenali dengan ciri-ciri tubuhnya yang dipenuhi bulu berwarna abu-abu ataupun coklat kemerahan, ekor yang panjang, dan pipi berwarna abu-abu. Ukuran tubuh dan kepala 470 mm sedangkan ekor sepanjang 500 mm dan beratnya mencapai 7 kg untuk jantan dan 4 kg untuk betina.
Monyet ini dapat ditemukan di ketinggian 1300 mdpl. Umumnya mereka akan hidup liar di semak belukar dan hutan bakau.
Bagi pecinta kucing mungkin sudah tidak asing lagi dengan kucing jenis ini yaitu kucing siam. Kucing Siam memiliki keunikannya sendiri yaitu warna bulunya yang unik dengan warna hitam di bagian wajah, kaki, telinga dan ekornya. Warna kucing siam yang baru lahir sepenuhnya putih namun semakin dewasa akan semakin gelap.
Selain cantik, kucing siam ini juga dianggap sebagai ras kucing yang paling cerdas dan termasuk kucing oriental tertua. Konon katanya pada zaman dahulu kucing-kucing ini merupakan kucing yang dianggap suci di kerajaan Thailand.
Ikan pari manta merupakan spesies ikan pari yang terbesar dengan ukuran mencapai 7 meter dan bobot tubuh 3 ton. Tidak seperti pari pada umumnya, ikan pari manta tidak memiliki sengatan di ekornya. Meski demikian ikan ini tetaplah ikan beracun dan berbahaya.
Ciri khas dari ikan pari ini yaitu adanya tanduk di dekat mulutnya, warna tubuhnya sangat bervariasi mulai dari hitam, biru, keabu-abuan, dan coklat. Ikan pari ini dapat ditemukan di lepas pantai Thailand bagian barat.
Biawak air Asia di Indonesia dikenal sebagai biawak air. Binatang yang sekilas mirip komodo ini merupakan satwa asli dari Thailand khususnya bagian Selatan. Karakteristik fisik yang dimiliki biawak ini adalah berukuran 1-2 m, lubang hidung berbentuk oval di bagian moncongnya yang panjang. Bagian lehernya juga berukuran panjang. Warna tubuhnya ada yang hitam legam dan ada pula yang hitam kebiruan. sedangkan ekor biawak berbentuk pipih.
Biawak air Asia dapat ditemukan di rawa-rawa, hutan bakau. Namun sayangnya di negeri asalnya binatang ini mengalami penurunan populasi akibat sering diburu oleh manusia.