Kali ini kita akan membahas mengenai fosfolipid, berikut pembahasannya.
Apa itu Fosfolipid?
Fosfolipid adalah unsur pokok dari membran sel. Dari segi struktur, fosfolipid serupa dengan trigliserida, terkecuali bahwa satu dari tiga molekul asam lemaknya diganti dengan gugus fosfat yang memiliki gugus nitrogen yang pendek dan polar di salah satu ujungnya.
Nitrogen yang berisi bagian kepala molekul, bersifat polar, hidrofilik, dan larut dalam air. Sedangkan ujung lain molekul berisi dua bagian ekor asam lemak, jenuh dan tak jenuh, yang hidrofobik dan tidak larut dalam air.
Secara fungsional, sifat ganda fosfolipid tersebut merupakan faktor penting dalam struktur membran sel.
Bagian kepala molekul fosfolipid bersentuhan dengan larutan yang mengandung air pada permukaan membran sel.
Ekor mengarah ke pusat membran, dan interaksi hidrofobik antar hidrokarbon membantu dalam mempertahankan kebersamaan molekul membran tersebut, yang kemudian membentuk ikatan antara sel dan lingkungan eksternal.
Fungsi Fosfolipid
Adapun manfaat fosfolipid antara lain :
- Sebagai bahan penyusun membrane sel. Beberapa fungsi biologic lainnya antara lain adalah sebagai surfactant paru-paru yang mencegah perlekatan dinding alveoli paru-paru sewaktu ekspirasi.
- Lipida membran yang paling banyak ditemukan adalah Fosfolipida yang berfungsi terutama sebagai unsur struktural membrane dan tidak pernah disimpan dalam jumlah banyak. Golongan lipida ini mengandung fosfor dalam bentuk gugus asam fosfat, fosfolipida utama yang ditemukan membran adalah fosfogliserida
- Dalam hati dan otot, fosfolipid bersama-sama L-karnitin berperan dalam mencegah proses pelemakan.
- Fosfolipid ini bersama-sama vitamin E yang ada dalam kedelai juga digunakan oleh sebagian pasien dislipidema untuk menurunkan kadar kolesterol-LDL dan trigliserida.
- Fosfolipid juga bertindak sebagai agen pengemulsi, dengan membantu lemak-lemak lain terampai dalam darah dan cecair tubuh.
Jenis Fosfolipid
Ada dua jenis fosfolipid adalah:
- Fosfogliserida, yaitu fosfolifid yang struktur kimianya mempunyai residu penyusun gliserol.misalnya fosfatidil-kolin (lesitin), fosfatidil etanolamin(sefalin), dan fosfatidil serin. Contoh : lesitin adalah zat yang menyerupai lilin,bersifat higroskopis,larut dalam alkohol,eter,dan kloform,tetapi tidak larut dalam aseton.
- Fosfosfingolipid, yaitu fosfolipid yang struktur kimianya mempunyai residu penyusun sfingol (sfingosin), misalnya sfingomielin. Sfingomielin adalah fosfofingolipid yang banyak kita jumpai.struktur kimia dan sifat-sifatnya juga telah banyak diketahui.