Daftar isi
Setelah mempelajari mengenai gelombang stasioner dan gelombang longitudinal. Maka kali ini kita akan membahas frekuensinya.
Apa itu frekuensi? Berikut penjelasannya.
Frekuensi adalah jumlah kemunculan peristiwa berulang per unit waktu. Ini juga disebut sebagai frekuensi temporal, yang menekankan kontras dengan frekuensi spasial dan frekuensi sudut.
Frekuensi diukur dalam satuan hertz (Hz) yang sama dengan satu kejadian kejadian berulang per detik.
Periode adalah durasi waktu satu siklus dalam peristiwa berulang, sehingga periode adalah kebalikan dari frekuensi.
Misalnya, jika jantung bayi yang baru lahir berdetak pada frekuensi 120 kali per menit (2 hertz), periodenya, T, – interval waktu antara denyut – adalah setengah detik (60 detik dibagi dengan 120 denyut).
Frekuensi adalah parameter penting yang digunakan dalam sains dan teknik untuk menentukan laju fenomena osilasi dan getaran, seperti getaran mekanis, sinyal audio (suara), gelombang radio, dan cahaya.
Seperti yang disebut sebelumnya, Frekuensi merupakan jumlah gelombang atau getaran yang dihasilkan pada setiap detik.
Detik ialah satuan untuk waktu atau Periode yang biasanya dilambangkan dengan huruf “T”.
Maka pada dasarnya, kita harus mengetahui “Periode” atau “waktu” dalam satuan detik (second) untuk dapat menghitung atau mencari frekuensi. Periode dapat didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan untuk menghasilkan satu siklus pengulangan gelombang atau getaran yang lengkap.
Frekuensi yang lebih tinggi biasanya diukur dengan alat pengukur frekuensi yang dinamakan dengan Frequency Counter.
Frequency Counter merupakan alat yang mengukur frekuensi sinyal elektronik yang berulang-ulang dan menampilkan hasilnya pada layar digital.
Alat ini menggunakan logika digital untuk menghitung jumlah siklus (number of cycles) selama interval waktu yang ditetapkan.
Rumus untuk frekuensi, jika diketahui panjang gelombang dan kecepatan gelombangnya, dituliskan sebagai
f = V / λ
Dalam rumus ini, f melambangkan frekuensi, V melambangkan kecepatan gelombang, dan λ melambangkan panjang gelombang.
f = n/t
Keterangan:
f = Feminim (Hz)
n = Jumlah getaran
t = Waktu (sekon).
T = t/n
Keterangan:
T = Periode (sekon)
t = Waktu (sekon)
n = Jumlah getaran
Terdapat 2 rumus, yaitu:
T = 1/f
f = 1/t
Keterangan:
T = Periode (sekon)
f = Frekuensi (Hz)
f = c/λ
Keterangan:
c = Cepat rambat gelombang (m/s)
λ = Panjang gelombang (meter)
f = E/h
Keterangan :
E = Energi kuantum
h = Konstanta planck (6,626176 x 10-34 Js)
Soal 1
Sebuah pegas menghasilkan frekuensi 50 Hz. Tentukanlah periode getaran itu ?
Jawaban:
T = 1/f
T = 1/50 = 0,02 s
Maka, Periode getaran pegas adalah 0,02 s.
Soal 2
Diketahui : f = 50 Hz
Ditanya : T = ?
Jawaban :
T=1/f=1/50=0,02 s.
Soal 3
Sebuah pegas menghasilkan frekuensi 20 Hz. Berapakan periode getaran itu ?
Jawaban :
T = 1/f
T = 1/20 = 0,05 s
Maka, Periode getaran pegas adalah 0,05 detik.