Daftar isi
Kali ini kita akan membahas mengenai Front Cuaca, berikut pembahasannya.
Front merupakan salah satu fenomena gerak atmosfer. Front adalah wilayah transisi tempat bertemunya dua massa udara yang berbeda sifat fisik dan kekuatannya. Contohnya daerah tempat pertemuan antara massa udara dingin dan massa udara panas disebut front.
Frontogenesis adalah awal pembentukannya front. Frontolisis adalah fase akhir atau lenyapnya front.
Front cuaca adalah nama yang diberikan untuk daerah perbatasan tempat bertemunya dua massa udara. Apabila front melewati suatu daerah, terjadi perubahan suhu, laju angin, arah angin, tekanan atmosfer dan perubahan pola curah hujan.
Daerah front cuaca biasanya terjadi pada lintang tinggi yakni 66.5° lintang utara (LU) atau lintang selatan (LS).
Front panas terjadi ketika massa udara panas dan lembab bergerak naik ke atas udara dingin. Front ini terjadi seperti proses udara naik di pegunungan.
Front panas memiliki massa udara hangat dan kelembaban tinggi, kecepatan lambat sekitar 10-25 mil/jam, terbentuknya awan yang luas yang memicu terjadinya hujan gerimis selama 2-3 hari.
Front dingin erjadi ketika massa udara dingin mendesak massa udara panas dari bawah sehingga massa udara panas naik ke atas massa udara dingin.
Front ini bergerak lebih cepat daripada front panas, akibatnya terjadi perubahan cuaca yang lebih drastis. Terbentuknya awan cumulonimbus dan cumulus yang mengakibatkan terjadinya huban besar, kilat dan badai selama 2-3 hari.
Front campuran terjadi apabila massa udara hangat terperangkap oleh dua massa udara dingin. Massa udara hangat akan berada di atas, sementara dua massa udara dingin bertemu di bagian bawah.
Suhu udara akan turun drastis dan ternyadinya angin kecang serta hujan lebat ditengah-tengah wilayah front campuran.
Front statsioner terjadi ketika dua massa udara baik dingin maupun panas tidak cukup kuat untuk mendorong front satu sama lain sehingga udara tidak bergerak dan terjadi pemusatan cuaca di bagian tengah front.
Kondisi cuaca di sepanjang front stasioner umumnya cerah berawan dengan udara yang jauh lebih dingin disalah satu sisinya, hal ini dikarenakan kedua massa relatif kering dan tanpa presipitasi.
Front ini tidak berlangsung lama apabila salah satu massa udara mendesak massa lainnya akan berubah menjadi front panas atau front dingin.
Front siklon terjadi karena adanya pertemuan dua massa udara yang berbeda kekuatan dan karakternya. Front ini terjadi di daerah lintang tinggi sekitar kutub dan lintang sedang. Siklon frontal merupakan bentuk front yang terjadi dalam keadaan khusus.
Depresi frontal dalam tahapan paling berkembang dapat berupa badai besar yang lebarnya mencapai 1600 km (1000 mil) dan dapat bergerak jauh ribuan kilometer (mil) membawa cuaca badai.
Secara umum, apabila terjadi pertemuan antara massa-massa udara yang memiliki suhu dan kadar kelembaban yang berbeda, tidak akan terjadi percampuran. Massa-massa udara ini akan saling dipisahkan di sepanjang batas yang disebut ‘front’.
Udara lembab dan hangat akan naik ke atas front dingin yang terbentuk ketika udara dingin dari kutub bertemu dengan udara lembab yang hangat dari tropis yang menuju arah kutub.
Ketika naik, udara hangat ini mendingin yang mengakibatkan pengembunan uap air untuk membentuk hujan atau salju. Di belahan bumi utara, udara dingin cenderung akan tersirkulasi di sekitar pusat tekanan rendah dengan arah melawan arah putaran jarum jam, sedang di belahan bumi selatan arahnya searah jarum jam. Sirkulasi di sekitar tekan rendah ini disebut siklon lintang tengah.
Siklon lintang-tengah dan front berkaitan atas semua kejadian cuaca buruk seperti hujan hujan badai, salju petir, hujan es, petir, dan tornado.