Batang adalah organ pokok yang ada pada setiap tumbuhan. Karena pada dasarnya tumbuhan memiliki organ yang bermacam-macam, dengan fungsinya masing-masing. Organ tersebut akan saling berhubungan serta saling mendukung satu sama lain, sehingga dapat membentuk suatu sistem organ untuk kehidupan organisme.
Batang merupakan organ jenis nutritif karena memiliki kemampuan untuk melakukan penyusunan makanan pada tumbuhan. Selain sebagai penyangga tubuh tumbuhan, batang juga memiliki fungsi yang lain seperti penampung persediaan makanan pada tumbuhan dan masih banyak fungsi lainnya.
Berikut ini merupakan fungsi batang pada tumbuhan yang perlu diketahui:
Fungsi batang pertama yang perlu diketahui adalah sebagai sarana pengangkutan air dan zat mineral pada tumbuhan. Fungsi sangat penting untuk keberlangsungan hidup dari tumbuhan tersebut, karena jika tidak ada fungsi tersebut tumbuhan bisa saja mati dan layu.
Fungsi kedua yang bisa berguna bagi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai tempat pertumbuhan organ generatif. Karena batang merupakan organ yang tepat untuk pertumbuhan organ generatif.
Agar tumbuhan menjadi tumbuh subur, sehingga tumbuhan bersifat kauliflori yang tumbuh tanpa bantuan strain induk atau tumbuh pada batang utama bisa tumbuh subur juga.
Fungsi ketiga dari batang adalah organ vegetatif, yang artinya sebagai stolon. Dimana proses ini biasanya terjadi pada tanaman jenis umbi-umbian yang nantinya bisa dapat dengan mudah berkembang biak dan juga bisa menghasilkan pucuk yang baru. Serta dapat membentuk tunas dan akar pada tumbuhan tersebut.
Fungsi keempat selanjutnya dari batang adalah dapat membantu pemencaran benih. Dimana fungsi ini dapat mempermudah proses dari distribusi benih. Dimana benih dapat tersebar dengan baik, luas, dan efisien. Sehingga tumbuhan tersebut bisa tumbuh dengan baik.
Fungsi kelima dan terakhir dari batang adalah yang tadi disebutkan diatas yaitu sebagai penyimpanan cadangan makanan. Dimana fungsi ini merupakan fungsi utama dari batang.
Karena batang memiliki peran untuk menyimpan dan menyediakan segala kebutuhan dari makanan pada tumbuhan, agar bisa berkembang. Sehingga makanan yang disimpan oleh batang bisa digunakan untuk sekarang atau berikutnya untuk proses pertumbuhan tumbuhan.
Jaringan epidermis adalah struktur dari batang yang ada pada tumbuhan jenis Monokotil. Dimana jaringan ini tersusun dari sel-sel yang berbentuk pipih yang tersusun dengan rapat, sehingga tumbuhan jenis ini akan terlihat lebih besar dibandingan tumbuhan lainnya.
Serta terdapat pula bulu-bulu dan stomata. Jaringan ini juga memiliki fungsi yaitu dapat memberikan perlindungan bagi jaringan-jaringan lainnya yang terdapat pada bagian dalam batang tumbuhan tersebut
Jaringan berikutnya adalah disebut sebagai lentisel. Jaringan ini berbentuk seperti lubang-lubang kecil yang terdapat pada bagian celah pada sel-sel kulit batang dari suatu tumbuhan monokotil.
Jaringan ini memiliki fungsi untuk melakukan proses pertukaran gas serta proses penguapan pada tumbuhan.
Jaringan korteks adalah jaringan yang terbentuk dari sel-sel Sklerenkim. Dimana jaringan ini terletak pada bagian bawah dari jaringan epidermis dan berupa pada kulit batang.
Serta kulit dari batang sendiri memiliki fungsi untuk mengeraskan dan memperkuat pada bagian-bagian luar dari batang pada tumbuhan Monokotil.
Jaringan selanjutnya adalah jaringan yang bernama stele. Jaringan ini terbentuk dari sel-sel Sklerenkim yang terletak pada bagian jaringan korteks. Jaringan ini juga tidak memiliki batas yang jelas antara jaringan korteks dan stele.
Jaringan stele mempunyai berkas vaskuler dan menyebar hingga ke semua bagian empulur. Apalagi saat mengalami proses konsentrasi yang menuju kulit batang tumbuhan Monokotil.
Jaringan epidermis ini adalah struktur yang terdapat pada batang dalam tumbuhan dikotul. Jaringan ini terbentuk dari sel-sel pipih yang tersusun dengan rapat. Jaringan memiliki fungsi yang sama dengan jaringan epidermis dari tumbuhan Monokotil.
Dimana jaringan ini memberikan perlindungan kepada jaringan-jaringan lainnya yang terdapat pada bagian dalam batang pada tumbuhan tersebut.
Jaringan berikutnya adalah lentisel, jaringan ini memiliki bentuk seperti lubang-lubang kecil yang terletak pada bagian celah antara sel-sel pada kulit batang suatu tumbuhan dikotil. Serta memiliki fungsi sebagai tempat dari melakukan proses pertukaran gas dan proses penguapan pada tumbuhan dikotil.
Jaringan korteks merupakan jaringan yang terbentuk dari sel-sel Parenkim yang memiliki fungsi sebagai jaringan dasar pada batang suatu tumbuhan dikotil. Jaringan ini ternyata terbentuk dari 2 macam bagian, yaitu jaringan korteks bagian dalam dan korteks bagian luar.
Korteks Bagian Dalam: pada bagian ini jaringan korteks bagian dalam tersusun dari sel-sel Parenkim dan mempunyai biji yang tertutup. Serta memiliki lapisan sel yang mengalami pembentukan lingkaran berisi butiran-butiran pati.
Korteks Bagian Luar: pada jaringan korteks bagian luar pada batang tumbuhan dikotil tersusun dari sel-sel Kolenkim yang bercampur menjadi satu bagian dengan sel-sel Parenkim, yang akan membentuk sebuah lingkaran tertutup.
Jaringan yang dibahas terakhir pada batang tumbuhan dikotil adalah jaringan stele. Sebuah jaringan yang memiliki fungsi sebagai silinder pusat yang berada pada bagian dalam sebelah dari endodermis.
Jaringan ini terbentuk dari lapisan atas bagian luar dalam batang atau juga bisa disebut sebagai Perikambium atau Perisikel. Perikambium atau Perisikel sendiri ternyata juga memiliki Empulur dan Berkas Vaskuler yang terdiri dari 2 macam yaitu Xilem dan Floem.