Gendang telinga atau disebut juga dengan istilah membran timpani / ear drum merupakan bagian dari telinga tengah yang dikenal sebagai pelindung telinga. Gendang telinga manusia berbentuk selaput tipis dengan ukuran kecil.
Memiliki peran besar untuk fungsi indera pendengaran walaupun juga tergolong sangat rentan terhadap kondisi tertentu. Gendang telinga yang memiliki lapisan luar, tengah dan dalam ini disebut berukuran kecil karena bentuknya yang bulat hanya memiliki berat 14 mg dan berukuran 10 mm.
Berikut fungsi gendang telinga paling utama yang belum banyak diketahui.
1. Menerima Getaran Suara dan Melanjutkan ke Telinga Dalam
Proses manusia dapat mendengar berawal dari masuknya getaran suara ke telinga bagian luar atau disebut kanal telinga. Getaran ini kemudian teralirkan ke bagian telinga tengah dan mencapai gendang telinga untuk kemudian dilanjutkan ke telinga bagian dalam agar manusia tidak sekadar mendengar suara tapi juga memahami suara.
Saat sudah sampai ke gendang telinga, getaran suara akan membuat organ berbentuk kerucut ini bergetar. Proses masih belum berhenti karena gendang telinga masih harus mengirimkan getaran tadi ke tiga tulang kecil (masih di bagian telinga tengah) sebelum kemudian memasuki area koklea (salah satu komponen telinga dalam).
2. Mencegah Telinga Kemasukan Kotoran atau Benda Asing
Keberadaan gendang telinga juga menjadi pelindung telinga dari masuknya kuman maupun kotoran dan benda-benda asing. Debu dan kuman ada di manapun kita berada, dan oleh sebab itu, telinga bisa kapan saja kemasukan kotoran dari luar ke telinga tengah lalu bisa jadi masuk semakin dalam lagi.
Oleh karena itu, posisi gendang telinga yang ada di telinga tengah menjadi penghalang bagi kotoran maupun kuman untuk tidak masuk lebih jauh ke dalam telinga. Sebagai pemisah antara telinga bagian luar dan dalam, gendang telinga mencegah kotoran masuk terlalu dalam dan menjaga supaya kotoran cukup di bagian luar atau tengah saja.
Hal ini sekaligus memudahkan orang-orang dalam membersihkan telinga agar tidak mudah sakit. Namun dalam proses pembersihan telinga juga harus hati-hati karena pembersih telinga yang masuk terlalu dalam dan proses yang dilakukan terlalu kasar bisa merusak gendang telinga.
3. Mendukung Kemampuan Mendengar
Berkat gendang telinga, manusia dapat mendengar sekaligus memahami suara dengan baik dan normal. Dari getaran suara yang dibawa ke wilayah koklea dari telinga luar, ada sel-sel rambut pada telinga dalam yang kemudian menerima suara tersebut.
Dari situ pembentukan sinyal terjadi dan sinyal dikirim oleh saraf pendengaran ke otak agar otak bisa memroses dan menginstruksikan telinga untuk mendengar sekaligus memahami suara tersebut.
Walau fungsi gendang telinga adalah sebagai pendukung pendengaran dan pelindung telinga, organ ini juga harus terproteksi dengan baik dari risiko infeksi, perbedaan tekanan udara, dan suara keras agar tidak mudah pecah dan rusak.