Biologi

3 Fungsi Saraf Simpatik Lambung

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Saraf simpatik atau juga disebut dengan istilah saraf simpatis adalah bagian dari saraf otonom yang cara kerjanya dalam tubuh berperan penting untuk hampir seluruh organ secara tanpa disadari. Walau berlawanan dengan fungsi saraf parasimpatik, saraf simpatik dan saraf parasimpatik adalah dua sistem saraf yang membuat tubuh berfungsi normal, salah satunya adalah pada area lambung.

Jika fungsi saraf parasimpatik lambung adalah membuat gerak peristaltik dan sekresi terstimulasi atau dan cenderung mendukung kelancaran aktivitas perut, maka saraf simpatik memiliki peran sebaliknya. Untuk lebih detail, berikut penjelasan singkat mengenai fungsi saraf simpatik lambung yang bisa diperhatikan.

1. Mengurangi Motilitas

Baik dikarenakan faktor lingkungan maupun genetik, pergerakan secara bebas dengan sendirinya (bukan dengan cara digerakkan) dalam tubuh manusia disebut dengan motilitas. Fungsi saraf simpatik lambung salah satu yang paling utama adalah mengurangi motilitas (alfa-1, beta-2).

2. Membuat Sfingter Berkontraksi

Pada kerongkongan manusia, salah satu bagian penting adalah sfingter, yakni otot yang bisa membuka dan menutup di mana bentuk otot ini mirip seperti cincin. Tidak hanya ada di dalam tubuh hewan, manusia juga memiliki sfingter yang jumlahnya sangat banyak di dalam tubuh.

Karena dapat membuka dan menutup, sfingter adalah bagian yang membatasi gerakan benda padat maupun aliran benda cair di dalam tubuh sehingga terkendali dan tidak dapat menuju kerongkongan. Sfingter esofagus bawah termasuk bagian vital sistem pencernaan yang menjaga kestabilan asam lambung sehingga cairan ini tidak mudah naik ke kerongkongan dan memicu heartburn (nyeri di ulu hati yang ada di perut bagian atas).

Sfingter yang berada dalam kondisi normal akan berkontraksi ketika tubuh manusia sedang diam atau istirahat. Kontraksi sfingter dapat terjadi karena peran saraf simpatik yang bertujuan supaya makanan maupun cairan asam lambung tidak mudah mengalir ke esofagus ketika manusia sedang dalam posisi berbaring.

Sfingter justru akan berada dalam kondisi rileks ketika ada makanan atau minuman yang baru saja dikonsumsi dan pergerakannya dari kerongkongan menuju lambung. Namun jika saat tubuh diam sfingter justru berelaksasi, benda padat maupun cair (termasuk asam lambung) akan mengalir naik dengan mudah).

Ketika asam lambung naik dan bahkan mencapai kerongkongan, maka hal ini adalah keadaan yang kita kenal dengan penyakit asam lambung atau GERD (gastroesophageal reflux disease).

3. Membuat Kandung Empedu Berkontraksi

Fungsi lain saraf simpatik lambung dan juga usus adalah sebagai pemicu kontraksi kandung empedu. Kandung empedu atau kantong empedu merupakan organ yang berperan membantu proses pencernaan melalui pelepasan cairan yang semula ada di kantong untuk dialirkan menuju usus kecil.

Kandung empedu yang ada di bagian bawah organ hati (tepatnya ada di perut sisi kanan) dapat berkontraksi karena peran saraf simpatik. Ini merupakan cara kerja saraf simpatik untuk membuat proses pencernaan lebih lambat daripada normalnya.

Perlambatan pencernaan ini sama dengan gerakan lambung yang juga tidak secepat seharusnya untuk mendorong makanan ke usus sehingga akibatnya seseorang akan mudah kenyang atau bahkan merasa mual.