Gaya Hidup Konsumtif: Pengertian – Ciri dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dewasa ini, gaya hidup dalam masyarakat cenderung menganggap materi sebagai sesuatu yang mendatangkan kepuasaan. Dimana gaya hidup seperti itu dapat menimbulkan adanya gejala konsumtifisme. Berikut ini akan dijelaskan mengenai gaya hidup konsumtif.

Pengertian Gaya Hidup Konsumtif

Pengertian Secara Umum

Gaya hidup konsumtif merupakan kegiatan membeli atau menggunakan barang tanpa mempertimbangkan secara rasional atau bukan atas dasar kebutuhan.

Gaya hidup konsumtif dapat memberikan kenikmatan serta kepuasaan baik secara fisik maupun psikologis.

Dalam psikologi ada dikenal dengan penyakit kecanduan belanja atau compulsive buying disorder yang dimana penderita tidak menyadari bahwa dirinya sedang terjabak dalam kubangan metamorfosa antara keinginan dan kebutuhan.

Maka dari itu tanpa disadari, gaya hidup konsumtif memiliki dampak yang kurang baik terhadap kesehatan finansial.

Pengertian Menurut Para Ahli

Berikut ini ada beberapa pengertian gaya hidup konsumtif menurut para ahli, yaitu:

  • Menurut Rosandi, gaya hidup konsumtif merupakan suatu perilaku dengan membeli hal yang tidak didasarkan pada pertimbangan rasional namum karena adanya keinginan yang sudah mencapai taraf tidak rasional lagi.
  • Menurut Setiaji, gaya hidup konsumtif merupakan kecenderungan berperilaku berlebihan dalam membeli sesuatu secara tidak terencana.

Ciri-ciri Gaya Hidup Konsumtif

Berikut ini ada beberapa ciri dari gaya hidup konsumtif, yaitu:

  • Memiliki rasa gengsi yang cukup tinggi agar selalu terlihat mampu dimata orang lain.
  • Memiliki perasaan tidak boleh ketinggalan trend ketika melihat barang terbaru baru keluar.
  • Adanya keinginan untuk hidup lebih mewah dengan banyak barang dan fasilitas yang dimiliki.
  • Mempunyai perasaan yang senang ketika dikagumi oleh orang lain.
  • Memilih dengan siapa yang akan diajak untuk bersosialisasi.

Penyebab Gaya Hidup Konsumtif

Gaya hidup konsumtif biasanya disebabkan oleh beberapa hal. Berikut ini ada beberapa penyebab gaya hidup konsumtif, yaitu:

  • Adanya pengaruh budaya yang gemar mengonsumsi daripada memproduksi.
  • Tuntutan gaya hidup agar sama dengan orang disekitarnya sehingga dapat diterima dalam lingkungan pergaulannya.
  • Ingin mendapatkan pengakuan dari orang lain dengan dihargai dan diberikan perhatian akan keberadaannya.
  • Kemudahan berbelanja online sehingga intensitas berbelanja masyarakat semakin tinggi.

Contoh Gaya Hidup Konsumtif

Salah satu contoh gaya hidup konsumtif adalah ketika pergi ke supermarket untuk membeli daging namun ketika melihat buah yang sedang diskon membeli dengan banyak meskipun dirumah persediaan buah masih ada dalam jumlah yang banyak.

Hal tersebut merupakan salah satu contoh gaya hidup konsumtif karena ketika membeli buah tidak berfikir secara rasional, dimana persediaan buah dirumah masih ada jadi seharunya tidak perlu membeli lagi dalam jumlah yang banyak meskipun sedang diskon.

Contoh gaya hidup konsumtif lainnya adalah ketika handphone merek A mengeluarkan tipe terbaru dengan harga yang cukup mahal dan langsung membelinya meskipun handphone yang digunakan saat ini masih bagus dan belum rusak, hanya karena tidak ingin terlihat tidak up to date.

Dampak Gaya Hidup Konsumtif

Gaya hidup konsumtif memiliki beberapa dampak yang dapat dirasakan. Berikut ini dampak positif dari gaya hidup konsumtif, yaitu:

  • Mengurangi jumlah pengangguran karena harus memproduksi barang dalam jumlah besar sehingga membutuhkan tenaga kerja lebih banyak.
  • Meningkatkan motivasi agar dapat menambah jumlah penghasilan sehingga dapat membeli barang yang diinginkan dalam jumlah dan jenis yang beraneka ragam.
  • Menciptakan pasar bagi produsen karena bertambahnya minat dan jumlah barang yang dikonsumsi masyarakat.

Sedangkan apabila dilihat dari sisi negatifnya, dampak dari gaya hidup konsumtif, yaitu:

  • Memiliki pola hidup yang boros karena membeli barang tanpa memikirkan diperlukan atau tidak.
  • Menimbulkan kecemburuan sosial bagi orang yang tidak akan sanggup untuk mengikuti pola kehidupan seperti itu.
  • Mengurangi kesempatan untuk menabung karena lebih memilih untuk membelanjakan daripada menyisihkan untuk ditabung.
  • Cenderung tidak memikirkan kebutuhan yang akan datang dan mengkonsumsi lebih banyak barang.

Cara Mengurangi Gaya Hidup Konsumtif

Gaya hidup konsumtif dapat dikurangi dengan melakukan berbagai cara, yaitu:

  • Mulai menyisihkan uang untuk ditabung dan tidak harus dalam jumlah yang besar.
  • Rutin membuat anggaran belanja sehingga pengeluaran lebih terencana.
  • Memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan terlebih dahulu.
  • Mengurangi jalan-jalan atau cuci mata di pusat perbelanjaan karena dapat berpotensi menimbulkan niat belanja yang tidak terduga dan terencana.
  • Mulai berinvestasi dan merencanakan kehidupan masa depan yang lebih baik.
  • Harus cermat ketika membeli barang.
  • Menyalurkan dana lebih yang dimiliki kepada orang yang lebih membutuhkan.
fbWhatsappTwitterLinkedIn