Daftar isi
Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing dengan keberadaan gunung berapi. Gunung berapi sebenarnya tersebar di seluruh negara di dunia terutama di negara-negara yang dilalui pleh cincin api Pasifik. Berikut ini adalah daftar gunung-gunung berapi di seluruh dunia yang masih aktif hingga saat ini.
Gunung berapi Taal adalah salah satu gunung berapi yang berada di negara Filipina bahkan merupakan yang paling aktif di sana. Lokasi gunung api Taal yaitu di Provinsi Batangas, Pulau Luzon atau 50 kilometer dari Manila. Gunung ini tidak terlalu tinggi yakni hanya 400 meter. Meski tidak tinggi namun letusan gunung ini tergolong yang paling berbahaya di dunia.
Gunung yang dikelilingi oleh Danau serta menjadi tempat tinggal bagi 20 juta jiwa pernah meletus sebanyak 34 kali sejak tahun 1572. Keenam letusan gunung api Taal ini berhasil meluluhlantakkan sekitarnya dan menewaskan tsunami. Gunung yang terbentuk pada 500 ribu tahun ini terakhir meletus pada tahun 2020 dan menewaskan sekitar 6000 jiwa. Penyebab letusannya berbagai macam yaitu adanya interaksi magma dengan air dan juga karena peningkatan gelembung yang terbentuk akibat fusi gas di dalam gunung berapi.
Pulau Hawaii merupakan sebuah pulau yang sudah diragukan lagi keindahannya. Ternyata sejarah pulau ini berasal dari letusan gunung berapi dimana salah satunya adalah letusan gunung Mauna Loa. Gunung Mauna Loa bersama dengan 4 gunung api lainnya meletus dan membentuk Pulau Hawaii pada 10 juta tahun lalu. Gunung Mauna Loa tercatat meletus terakhir kali pada tahun 1984 tepatnya pada 24 Maret hingga 15 April.
Meski sudah lama tidak meletus namun pemerintah setempat terus melakukan pemantauan kegiatan gunung ini. Gunung setinggi 4.169 meter ini bahkan disebut-sebut sebagai pemilik letusan terbesar jika dilihat berdasarkan volume dan luas dampaknya. Erupsi dari gunung ini yang terjadi pada tahun 1926 dan 1950 sukses menghancurkan sebagian kota Hilo.
Gunung merapi menjadi gunung yang paling aktif di Indonesia. Gunung yang berdiri setinggi 2.698 meter ini berada di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Berdasarkan United States Geological Survey (USGS), gunung merapi masuk ke dalam daftar 16 gunung api di dunia dalam proyek decade volcano. Gunung ini teratur mengalami mengalami siklus letusan sejak tahun 1548. Gunung Merapi terakhir kali meletus pada tahun 2010 dengan korban jiwa sebanyak 353 jiwa.
Letusan gunung merapi yang paling menyita perhatian dunia yaitu terjadi pada tahun 1006. Letusan kala itu konon katanya merubah peradaban di Pulau Jawa. Letusan tersebut berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat bahkan pemerintahan Kerajaan Mataram dipindahkan akibat dari peristiwa ini.
Sedikit berbeda dengan gunung api pada umumnya, gunung merapi memuntahkan lahar dingin, awan pana, dan longsoran tanah. Longsoran tanah tersebut bahkan membentuk perbukitan gendol yang berada di bagian barat gunung.
Masih berasal dari Indonesia, gunung tambora menjadi salah satu gunung berapi yang masih aktif hingga saat ini. Gunung ini terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Gunung ini menjulang setinggi 4.300 meter ini mencakup du kabupaten yakni Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima. Letusan terdahsyat gunung ini terjadi pada bulan April 1815. Akibat dari letusan tersebut adalah musnahnya kerajaan-kerajaan yang berkuasa di sekitar gunung Tambora pada saat itu.
Letusan Tambora 1815 bahkan menjadi yang paling mematikan di dunia. Dampaknya tak hanya dirasakan oleh warga NTB melainkan hingga ke Eropa dan Amerika. Bahkan korban lebih banyak di wilayah lain daripada di Indonesia. Korban jiwa di Indonesia mencapai 90.000 sedangkan di Amerika dan Eropa menyentuh angka 100,000 korban jiwa. Letusan tersebut menyemburkan awan panas yang juga menutupi atmosfer bumi hingga mengalami penurunan suhu.
Penurunan suhu mencapai 0,4 hingga 0,7 derajat celcius menyebabkan gagal panen massal dan kelaparan. Tak heran jika letusan gunung Tambora menjadi yang paling berbahaya di dunia.
Gunung Vesuvius merupakan satu-satunya gunung berapi yang aktif di Italia. Gunung setinggi 1.281 meter di atas permukaan laut ini merupakan salah satu gunung paling bahaya di dunia. Salah satu letusannya disebut-sebut menjadi penyebab kepunahan peradaban Pompeii. Letusan tersebut terjadi tahun 79 Masehi. Gunung yang berdiri di Kota Campania ini meluluntuhkan kota pompeii dengan hujan vulkanik, abu, serta awan panas selama berhari-berhari.
Abu vulkanik dari letusan gunung vesuvius kala itu mengubur kota pompeii da baru ditemukan kembali 1600 tahun kemudian. Gunung ini kembali meletus 16 tahun kemudian. Semburan batu dan awan panasnya dapat dilihat bahkan dari jarak ratusan kilometer dari Campania.
Gunung ini berdiri setinggi 5.311 meter di atas permukaan laut di Villamaría, Departemen Caldas, Colombia. Gunung ini sempat dinyatakan tidak aktif selama 150 tahun. Namun gunung ini kembali meletus pada November 1985. Oleh sebab itu gunung yang berada di paling utara sabuk vulkanis Andes ini diberi julukan “singa tidur”. Akibat dari letusan tersebut gletser di sekitarnya mencair dan membanjiri lembah sungai.
Akibat dari letusan ini yakni tewasnya 23 ribu nyawa dan ribuan orang lainnya mengalami luka-luka. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan nama tragedi Armero sebab kota tersebut lah yang paling terdampak.
Kaldera Aira adalah salah satu gunung yang paling aktif di negeri Sakura. Letak gunung ini berada di paling selatan yaitu di Kyushu dengan tinggi 1117 meter di atas permukaan laut. Kaldera supervolcano ini diperkirakan terbentuk sekitar 22.000 tahun silam. Di kaldera Aira terdapat gunung bernama Sakurajima yang terbentuk 16.000 tahun yang lalu akibat dari letusan kaldera ini. Letusan gunung Sakurajima terakhir kali terjadi pada tahun 1914 dan menjadi bencana gunung meletus paling mematikan dalam sejarah Jepang sepanjang abad 20.
Pemerintah Jepang telah mencatat aktifitas kaldera ini. Hasilnya adalah 14 juta kubik magma berhasil dikumpulkan dari kerak dangkal yang berada di bawah gunung. Peneliti memperkirakan letusan gunung ini berpotensi untuk menghancurkan Bumi. Hal tersebut karena gunung ini dapat memicu terjadinya musim dingin vulkanik.
Indonesia lagi-lagi mempunyai catatan letusan gunung terdahsyat dalam sejarah. Gunung kelud yaitu gunung berapi aktif yang berdiri Jawa Timur tepatnya di Kabupaten Kediri. Gunung ini berdiri menjulang setinggi 1.731 mdpl. Gunung ini cukup sering erupsi diantaranya yaitu pada tahun 1991, 1919, 1951, 1966, 1990, 2007, dan terakhir 2014 dengan korban jiwa mencapai ratusan hingga ribuan jiwa.
Letusan terdahsyat gunung kelud terjadi pada abad ke 15 dengan korban jiwa sebanyak 15.000 orang. Peristiwa ini bahkan digambarkan oleh Mpu Prapanca yang berasal dari Majapahit dalam kitab Negarakertagama. Aktivitasnya yang kerap kali menyapu segala sesuatu yang ada di sekitarnya menjadikan gunung ini diberi nama “kelud” yang artinya “sapu”.
Selain gunung Taal, Filipina masih menyimpan satu lagi gunung berapi aktif yang masuk dalam kategori gunung api paling berbahaya yaitu gunung mayon. Gunung Mayon berdiri dengan kokoh di Provinsi Albay, Bicol dengan tinggi 2.463 mdpl. Gunung ini sering disebut sebagai “Fujinya” Filipina dikarenakan bentuk gunung Mayon mengerucut mirip seperti gunung Fuji di Jepang. Jika dihitung dari tahun 1814, maka gunung sudah memperlihatkan aktivitas “batuk” nya sebanyak 47 kali.
Dalam kurun waktu 400 tahun gunung ini meletus sebanyak 50 kali dengan letusan pertama terjadi pada tahun 1616. Sedangkan letusan terdahsyatnya terjadi pada 1 Februari 1814 dengan korban jiwa sebanyak 1200 orang dan meluluhlantakkan kota Cagaswa. Gunung ini disebut sebagai gunung paling berbahaya karena jika meletus lavanya bisa menyembur hingga setinggi 500 m dan meluas sejauh 160 km hingga menyebabkan kegelapan bagi wilayah sekitarnya.
Masih berasal dari Filipina, Gunung Pinatubo merupakan gunung api aktif yang berlokasi di Pulau Luzon dengan tinggi 1.486 mdpl. Gunung yang masih merupakan rangkaian dari gunung komposit di busur Luzon ini tertidur selama lebih dari 400 tahun. Secara mengejutkan gunung ini menunjukkan aktivitasnya kembali pada Maret 1991 dan meletus pada tanggal 15 Juni 1991.
Beruntung para warga yang tinggal di sekitar gunung ini berhasil dievakuasi oleh pemerintah Filipina. Letusan gunung Pinatubo tahun 1991 mengakibatkan gempa besar dahsyat dan runtuhnya puncak gunung sehingga tinggi gunung saat ini hanya 1.486 yang semula 1.745 mdpl.
Gunung St. Helens adalah gunung stratovolcano aktif yang berada di Washington, Amerika Serikat dan memiliki tinggi 2.550 m. Serupa dengan gunung Mayon, St. Helens juga diberi julukan “Gunung Fuji Amerika” karena puncaknya yang selalu diselimuti salju seperti gunung Fuji. Letusannya yang terjadi pada tahun 1980 sempat menyita perhatian dunia karena menyebabkan seluruh Amerika Serikat gelap gulita dan dan terhentinya kegiatan ekonomi secara total.
Namun letusan tersebut bukanlah yang terdahsyat melainkan pada 3.500 tahun lalu yang menyebabkan penduduk asli Amerika Serikat meninggalkan wilayah tersebut. Para ahli mencatat letusan purba gunung st.helens empat kali lebih dahsyat dari letusan tahun 1980. Pada tahun 1875 gunung ini juga meletus dan menghasilkan kubah lava great rocks.
Gunung Pelee merupakan salah satu gunung berapi aktif yang terletak di pulau Martinique, Perancis dengan puncak tertingginya 1379 m. Gunung ini mendunia setelah meletus pada tahun 1902 dan merupakan letusan terdahsyat sepanjang sejarah abad 20. Akibat dari letusan tersebut sebanyak 30.000 nyawa melayang dan rusaknya kota saint-pierre. Sebenarnya gunung ini sudah menunjukkan gejalanya sejak satu bulan sebelum puncak letusan.
Sayangnya banyak warga yang menghiraukan peringatan tersebut sehingga banyak yang tidak sempat menyelamatkan diri. Konon katanya hanya ada dua orang yang selamat yaitu seorang pembuat sepatu dan satu lainnya adalah seorang tahanan.
Saat ini gunung ini sudah tidak memiliki kaki maupun badan gunung melainkan hanyalah sebuah kawah. Kawah tersebut merupakan jejak dari peristiwa dahsyat yang terjadi pada 19 Februari 1600. Letusan gunung yang berada di Amerika Selatan ini bahkan lebih besar dari letusan krakatau. Gunung ini meletus secara tiba-tiba dan menyebabkan Bumi tertutup dengan asap tebal selama berbulan-bulan. Sama seperti peristiwa krakatau, letusan gunung ini juga menyebabkan pendinginan global hingga menyebabkan gagal panen hingga kelaparan.
Korban jiwa secara langsung akibat letusan ini tidak sebanyak krakatau yaitu hanya 1.600 korban jiwa. Namun korban pasca letusan lebih banyak bahkan hingga jutaan jiwa. Gunung memuntahkan abu vulkanik setinggi 12 km kubik ke angkasa dan suaranya terdengar sejauh 800 km.
Gunung ini berdiri setinggi 3.860 meter di atas permukaan laut menjadi gunung berapi paling berbahaya yang ada di Meksiko Tengah. Gunung ini pertama kali meletus pada tahun 1756. Gunung ini memang tidak menyemburkan abu ke atas namu lava yang mengalir mampu membakar habis seluruh desa di sekitarnya.
Letusan terpanjang dari gunung ini terjadi pada tahun 1943 hingga 1952. Pada saat itu lahar panas dari gunung ini mengancam 5,8 juta penduduk yang ada di sekitarnya.
Gunung Thera merupakan gunung yang berada di Pulau Santorini, Yunani. Letusannya yang terjadi sekitar 3600 tahun lalu disebut-sebut sebagai letusan terdahsyat yang pernah terjadi di muka Bumi. Akibat dari letusan tersebut adalah menghancurkan zaman perunggu dan menyebabkan berubahnya suhu di dunia. Letusan gunung Thera terjadi pada tahun 1610 an. Letusan ini menjadi cikal bakal munculnya kisah tentang negeri Atlantis yang merupakan peradaban paling maju kala itu.