Biologi

Gutasi: Pengertian – Fungsi dan Prosesnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah membahas mengenai trasnpirasi, kali ini akan kita bahas mengenai gutasi. Berikut pembahasannya

Pengertian Gutasi

Gutasi adalah pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes melalui celah-celah tepi atau ujung-ujung tulang tepi daun yang di sebut hidatoda atau gutatoda atau emisarium.

Terjadi pada suhu rendah dan kelembapan tinggi sekitar pukul 04.00 sampai 06.00 pagi hari. Di alami pada tumbuhan famili Poaceae (padi,jagung,rumput,dll).

Fungsi Gutasi

Gutasi memiliki fungsi, diantaranya:

  • Sebagai pendukung dari keluarnya titik titik air yang berasal dari dalam tumbuhan ke daun tumbuhan tersebut sendiri.
  • Menjadi proses yang memiliki peran penting untuk melepaskan zat maupun kandungan air yang terdapat dalam sebuah batang tumbuhan, hingga digantikan menggunakan air yang baru yakni yang diserap oleh akar tumbuhan tersebut.
  • Menjadi proses yang memiliki peran untuk melepaskan kandungan sejumlah senyawa dalam kandungan mineral.

Faktor Penyebab Terjadinya Gutasi

Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya gutasi.

  • Terdapat penyerapan air pada akar yang berlangsung secara terus menerus maupun akar yang terjadi tekanan positif
  • Terdapat laju yang spirasi rendah
  • Terdapat kelembaban udara yang tinggi.

Proses Terjadinya Gutasi

Pengeluaran air melalui proses gutasi terjadi akibat adanya tekanan positif akar.

Meskipun ketika laju transpirasi rendah, akar terus menyerap air dan mineral sehingga air yang masuk ke jaringan lebih banyak daripada yang dilepaskan keluar.

Kondisi yang tidak mendukung terjadinya tekanan akar seperti suhu dingin dan tanah yang kering menghambat terjadinya gutasi. Kekurangan mineral juga diketahui memengaruhi proses gutasi.

Bila transpirasi terjadi pada stomata, maka gutasi terjadi pada struktur khusus bernama hidatoda. Hidatoda seringkali disebut sebagai stomata air.

Hidatoda terletak di ujung dan sepanjang tepi daun. Oleh karena itulah, titik-titik air akan terlihat di ujung dan tepi daun.

Gutasi biasanya terjadi pada malam hari, namun terjadi juga pada pagi hari. Laju gutasi paling tinggi ditemukan pada tumbuhan Colocasia nymphefolia.

Gutasi paling banyak terjadi pada tumbuhan air, herba, dan rumput-rumputan.

Gutasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kelangsungan hidup tumbuhan.

Namun kadangkala, gutasi diketahui dapat menyebabkan luka pada daun. Hal ini diakibatkan oleh penumpukan garam yang terjadi bila titik-titik air di tepi daun telah menguap.

Kondisi tersebut membuat patogen seperti bakteri dan fungi dapat menyerang jaringan daun.

Perbedaan Transpirasi dan Gutasi

  • Pada proses transpirasi bentuk air yang dilepaskan berbentuk uap air, sementara pada proses gutasi bentuk air dalam bentuk titik-titik air (cair).
  • Pada proses gutasi kualitas air yang dilepaskan mengandung senyawa-senyawa yang sudah larut serta mengandung garam dan mineral. Sementara dalam proses transpirasi kualitas air yang dilepaskan berupa air murni.
  • Berdasarkan mekanismenya dalam proses transpirasi air dilepaskan melewati stomata, kutikula, dan atau lentisel. Sementara dalam proses gutasi air dilepaskan melalui struktur pada daun yang biasa disebut dengan hidatoda mengarah ke ujung pembuluh daun.
  • Berdasarkan regulasi aktivitas, pada proses gutasi pembukaan hidatoda tidak bisa diregulasi. Sementara apabila pada proses transpirasi regulasi melalui stomata diatur oleh sel penjaga.
  • Berdasarkan waktu terjadinya, proses gutasi terjadi pada waktu malam atau pagi hari. Sementara pada proses transpirasi terjadi pada saat adanya sinar matahari (melalui stomata) dan terjadi sepanjang hari (melalui kutikula atau lenti sel).