Biologi

4 Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna dan Penjelasannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Secara umum, metamorfosis terbagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Metamorfosis sempurna adalah perubahan fisik pada hewan di mana larva (hewan muda) memiliki bentuk yang berbeda dengan bentuk saat dewasa (imago).

Metamorfosis sempurna disebut juga holometabola. Selain berbeda bentuk fisik, hewan yang bermetamorfosis sempurna juga memiliki perbedaan habitat dan makanan.

Berikut adalah beberapa hewan yang mengalami metamorfosis sempurna:

1. Kupu-kupu

Proses metamorfosis kupu-kupu terdiri dari 4 fase, yaitu telur, larva, kepompong, dan dewasa.

  • Telur

Kupu-kupu meletakkan telurnya pada permukaan daun bagian bawah atau ujung daun. Telur kupu-kupu secara umum berbentuk bulat kecil dan berwarna putih.

Saat hendak bertelur, kupu-kupu memilih daun yang disukainya agar saat telur menetas, larva bisa langsung memakan daun yang dipilih tersebut. Telur kupu-kupu akan menetas dalam waktu 3-5 hari.

  • Larva

Setelah menetas, sebagian besar waktu larva kupu-kupu dihabiskan untuk memakan daun yang berada di sekitarnya.

Pada fase ini, larva kupu-kupu dianggap sebagai hama karena merusak tumbuhan.

Karena pertumbuhannya yang cepat, larva mengalami proses pergantian kulit hingga 4-6 kali hingga ukuran tubuhnya maksimal.

  • Kepompong

Setelah ukuran tubuhnya maksimal, larva akan mencari tempat yang cocok untuk membentuk kepompong.

Kepompong kupu-kupu biasanya berwarna hijau atau coklat untuk menyamarkan dirinya.

Di dalam kepompong, larva akan mengalami proses pembentukan menjadi kupu-kupu dewasa. Larva akan berada di dalam kepompong selama 7-20 hari.

  • Dewasa

Setelah pembentukan diri selesai, larva akan berubah menjadi kupu-kupu dewasa yang memiliki sayap.

Kupu-kupu yang baru keluar dari kepompong biasanya belum dapat terbang sehingga harus berjalan untuk mencari nektar bunga.

2. Nyamuk

Proses metamorfosis nyamuk terdiri dari 4 fase, yaitu telur, larva, kepompong, dan dewasa.

  • Telur

Nyamuk betina meletakkan telurnya di permukaan air. Lokasi yang dipilih oleh nyamuk betina biasanya adalah perairan yang tenang dengan kelembaban tinggi.

Pemilihan lokasi bertelur merupakan faktor penting karena apabila air di lokasi tersebut mengering, maka telur nyamuk akan mati.

Fase telur berlangsung selama 2-3 hari sebelum telur menetas.

  • Larva

Larva nyamuk disebut dengan jentik. Fase larva ini berlangsung selama 7-10 hari.

Setelah menetas, jentik akan mengalami perubahan bentuk di tubuhnya.

Kelangsungan hidup jentik bergantung pada faktor suhu air, ketersediaan makanan, dan ada tidaknya predator yang beresiko memangsa jentik.

  • Kepompong

Pada fase kepompong, nyamuk akan berada dalam keadaan inaktif. Namun, nyamuk tetap dapat mengambil oksigen dari udara melalui corong napas yang ada di bagian atas kepompong. Fase ini berlangsung selama 12 hari.

  • Dewasa

Setelah melewati fase kepompong, larva berubah menjadi nyamuk dewasa yang memiliki sayap.

Setelah keluar dari kepompong, nyamuk jantan dan betina akan kawin.

Setelah itu, nyamuk betina akan beristirahat selama 2 hari lalu mulai mencari makanannya yaitu darah.

Setelah mendapatkan makanan, nyamuk betina akan beristirahat untuk mematangkan telurnya.

Kemudian telur tersebut diletakkan di perairan untuk memulai proses metamorfosis.

Secara umum, kehidupan nyamuk berlangsung sekitar 2-4 minggu. Nyamuk betina hanya dapat dibuahi dan bertelur sekali sebelum akhirnya mati.

3. Lebah

Proses metamorfosis lebah terdiri dari 4 tahap, yaitu telur, larva, kepompong, dan dewasa.

  • Telur

Ratu lebah menyimpan telurnya di dalam sarang. Telur lebah terbagi menjadi 3 kasta, yaitu lebah prajurit, lebah pekerja, dan lebah calon ratu.

Masing-masing kasta diletakkan di lokasi yang berbeda. Telur lebah akan menetas dalam 3 hari.

  • Larva

Setelah menetas, larva lebah hanya menghabiskan waktunya dengan makan.

Makanan larva adalah serbuk sari yang dibawa oleh lebah pekerja. Fase larva berlangsung selama 5 hari.

Setelah siap menjadi kepompong, lebah pekerja akan menutup sarang mereka dengan lilin lebah.

  • Kepompong

Fase ini berlangsung selama 12 hari. Di dalam kepompong, larva mengalami perubahan fisik serta penyempurnaan organ tubuh.

Selain itu, sayap juga mulai dibentuk. Setelah 12 hari, lebah akan memakan lilin lebah yang sebelumnya menutupi sarang mereka. Setelah itu, lebah akan keluar dari sarang.

  • Dewasa

Setelah keluar dari kepompong, lebah dewasa akan melakukan tugasnya sesuai dengan kasta masing-masing, yaitu pekerja, prajurit, dan ratu.

4. Lalat

Proses metamorfosis lalat terdiri dari 4 tahap, yaitu telur, larva, kepompong, dan dewasa.

  • Telur

Lalat betina meletakkan telurnya di tempat-tempat kotor seperti bangkai atau sampah.

Alasan lalat memilih lokasi tersebut adalah karena tempat tersebut banyak tersedia makanan, serta aman dari predator. Fase telur lalat berlangsung selama 1 hari.

  • Larva

Setelah menetas, larva lalat atau yang biasa disebut belatung akan memakan makanan di sekitarnya hingga tubuhnya semakin membesar.

Fase ini berlangsung selama 2 hari sebelum kemudian larva memasuki fase kepompong.

  • Kepompong

Larva lalat memilih lokasi gelap dan tersembunyi sebagai lokasi kepompongnya.

Kepompong lalat berwarna coklat dan keras. Fase ini berlangsung selama 1 minggu sebelum akhirnya lalat keluar dari kepompong dan menjadi lalat dewasa.

  • Dewasa

Setelah keluar dari kepompong, lalat dewasa akan terbang dan mencari makan.

Makanan lalat adalah zat organik yang membusuk. Masa hidup lalat dewasa adalah sekitar 21 hari.