Daftar isi
Hukum Perbandingan tetap atau yang lebih dikenal sebagai Hukum Proust adalah hukum yang dikemukakan oleh seorang kimiawan Perancis pada tahun 1754-1826 yaitu Josep Lonis Proust yang pada awal kemunculan hukum ini menjadi kontroversi dikalangan kimiawan.
Bagaimana bisa hal itu terjadi? Sebagai catatan, pada masa itu masih belum jelas konsep tentang senyawa kimia.
Pengertian Hukum Proust
Hukum Proust merupakan sebuah pernyataan hukum yang menyatakan bahwa seluruh senyawa terdiri dari perbandingan massa unsur pembentuk yang selalu sama (konstan).
Bagaimana cara memahami pengertian Hukum ini?
Ibarat kamu memasak kue, terdiri dari berbagai takaran yang harus pas atau tetap dan bila berlebih tentu kue yang dimasak tidak akan jadi atau tidak sesuai.
Ibarat lainnya ketika adukan semen harus sesuai takarannya antara pasir dan semen untuk bahan bangunan.
Bunyi Hukum Proust
“Pada setiap reaksi kimia, massa zat yang bereaksi dengan zat lain dengan jumlah tertentu adalah selalu tetap. Dengan kata lain suatu senyawa murni selalu terdiri atas unsur – unsur yang sama, yang tergabung dalam perbandingan tertentu”. – Josep Lonis Proust
Eksperimen yang dilakukan Proust dengan melakukan reaksi antara unsur hidrogen dan oksigen sehingga terbentuk air H20.
Perbandingan massa hidrogen dengan oksigen dalam air adalah 1:8, tidak bergantung pada jumlah air yang dianalisis.
Hal ini berarti bahwa massa hidrogen yang bereaksi dengan oksigen membentuk air adalah 1:8.
Apabila hidrogen direaksikan dengan oksigen tidak dengan perbandingan 1:8 (beda takaran) maka salah satu diantaranya akan bersisa.
Konsep Hukum Proust
Konsep Hukum Perbandingan tetap mematahkan teori yang berlangsung selama ratusan tahun dipegang oleh Archimedes dan kimiawan arab lainnya, bahwa senyawa hanyalah asal dari perbandingan yang asal pula.
Padahal konsep Hukum Proust ini atau Hukum perbandingan adalah memudahkan peneliti maupun ahli kimia dalam pengukuran, berapa jumlah pembanding dan berapa gram zat yang bersisa.
Salah satunya yaitu dalam pengukuran massa unsur yang dibutuhkan untuk membuat suatu senyawa.
Hukum ini juga memudahkan kita untuk mengetahui berapa massa suatu unsur yang ada di dalam suatu senyawa.
Rumus Hukum Proust
Penjabaran Hukum Proust dapat digunakan untuk menentukan kadar unsur atau massa unsur dalam senyawa.
Rumus menentukan kadar unsur atau massa dalam senyawa diberikan seperti persamaan diatas.
Penerapan Hukum Proust
Massa H (gram) | Massa O (gram) | Massa H2O (gram) | Sisa H atau O (gram) |
1 | 8 | 9 | 0 |
2 | 8 | 9 | 1 gram hydrogen |
1 | 9 | 9 | 1 gram oksigen |
2 | 16 | 18 | 0 |
Hal ini membuktikan bahwa massa hidrogen dan massa oksigen yang terkandung dalam air memiliki perbandingan yang tetap yaitu 1 : 8, berapapun banyaknya air yang terbentuk.
Sebagai contoh lainnya pada hukum ini ialah pembentukan karbondioksida (CO2) dari karbon dan oksigen. Massa karbon ialah 12, dan sedangkan massa oksigen ialah 16.
Dapat diketahui bahwa karbondioksida akan selalu terbentuk dari karbon dan oksigen dalam perbandingan yang sama.
Walaupun ada reaktan yang berlebih, maka menjadi sisa yang tidak bereaksi.
Contoh Soal dan Pembahasan
Soal 1
Perbandingan tetap H:O ; H2O dalam senyawa H2O adalah 1:8:9
Jika terdapat 2 gram H dan 17 gram O, senyawa yang terbentuk untuk H2O sebesar…
A. 2 gram
B. 8 gram
C. 9 gram
D. 17 gram
E. 18 gram
Jawaban:
Persamaan reaksi yang terjadi :
H₂ + O₂ —> H₂O (belum setara)
2H₂ + O₂ —> 2H₂O (sudah setara)
2H₂ + O₂ ---> 2H₂O
Mula 2 gram 17 gram
Reaksi 2 gram 16 gram
2 + 16 (18 gram)
1 : 8 : 9
Sisa - 1 gram
Massa H₂O yang terbentuk sebesar 18 gram (E).
Soal 2
Kadar C dalam 50 gram CaCO3 adalah ….
Menentukan massa C:
Menentukan kadar C:
Jadi, kadar C dalam 50 gram CaCO3 adalah 12%.