Daftar isi
Indonesia merupakan salah satu negara dengan iklim tropis. Sebenarnya apa itu iklim tropis? Berikut pembahasannya.
Sebelum menuju pada pembahasan iklim tropis, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu apa itu iklim.
Sampai saat ini masih banyak yang tidak dapat membedakan antara musim, cuaca dan iklim.
Kali ini akan diberi pemahaman terlebih dahulu untuk masing-masing istilah.
Musim adalah rentang atau selang waktu keadaan cuaca suatu daerah dengan keadaan yang mencolok atau paling sering terjadi.
Misalnya, musim hujan diartikan sebagai rentang waktu yang banyak terjadi hujan.
Begitu pula untuk musim panas artinya, rentang waktu tertentu dengan keadaan udara selalu rendah.
Sedangkan cuaca memiliki arti keadaan atmosfer untuk setiap satuan waktu kesatuan.
Misalnya, cuaca besok pagi cerah, cuaca minggu ini, atau cuaca bulan depan, dan seterusnya dengan satuan waktu tertentu.
Berbeda lagi dengan pengertian iklim. Iklim memberikan arti kebiasaan cuaca di suatu daerah sehingga tidak dapat dikatakan dalam cuaca rata-rata seperti iklim besok pagi, iklim hari ini, dan seterusnya.
Artinya iklim dapat dijadikan ciri kecuacaan suatu daerah atau tempat.
Umumnya iklim suatu daerah ditetapkan berdasarkan kriteria probabilitas unsur iklim seperti hujan, suhu, angin, dan penguapan.
Selanjutnya kita akan membahas iklim tropis. Tropis berasal dari kata tropos dari Bahasa Yunani yang berarti berputar.
Ini dikarenakan posisi matahari yang berubah-ubah di antara dua garis balik dalam periode tahun.
Secara geografi, tropis adalah suatu daerah yang berada di permukaan bumi dan berada di sekitar ekuator dengan batas dua garis lintang 23,5 derajat LS dan 23,5 derajat LU.
Secara umum, masyarakat juga mengartikan iklim tropis sebagai keadaan hangat hingga panas serta lembab dengan waktu sepanjang tahun.
Iklim tropis dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
Berikut beberapa ciri-ciri iklim tropis, diantaranya:
Daerah dengan iklim hutan hujan tropis biasanya berada di dekat khatulistiwa yaitu 10 sampai 15 derajat lintang utara ke selatan.
Umumnya angin dengan iklim tersebut lebih tenang dan curah hujannya tergolong berat bisa mencampai 200 cm per tahun.
Sedangkan untuk musim kemarau hanya berlangsung selama 2 bulan saja.
Iklim monsun tropis memiliki kemiripan dengan hutan hujan tropis. Hanya saja daerah dengan iklim monsun tropis lebih sering disinari oleh matahari.
Meski dengan curah hujan yang juga cukup tinggi, iklim monsun tropis cenderung memiliki suhu hangat.
Setelah periode hujan berakhir, iklim monsun tropis akan kembali memiliki periode suhu tertinggi.
Dari semua iklim tropis, iklim sabana tropis merupakan iklim tropis terkering dengan kondisi curah hujan yang rendah yaitu kurang dari 60 mm.
Bahkan jika sudah memasuki musim kemarau, terjadi kekeringan yang parah.
Suatu iklim dapat digolongkan dengan melihat kondisi suhu udara, tekanan udara, curah hujan, tanaman, dan peredaran matahari. Mari kita bahas masing-masing ciri iklim tropis.
Suhu udara yang dimiliki oleh iklim tropis tergolong tinggi. Sebab posisi matahari berada kondisi vertikal.
Rata-rata suhu pada iklim tropis sekitar 20 sampai 30 derajat Celcius.
Sedangkan amplitude suhu rata-rata pada iklim tropis setiap tahunnya tergolong rendah.
Untuk daerah yang memasuki garis khatulistiwa, amplitude suhu rata-ratanya mencapai 1 sampai 5 derajat Celcius.
Tekanan udara pada suatu daerah dengan iklim tropis cenderung memiliki tekanan yang rendah.
Namun karena kondisi suatu daerah yang berubah ubah, tekanan udara pun juga akan mengalami perubahan namun masih dalam kondisi yang teratur.
Curah hujan pada iklim tropis tercatat sebagai iklim dengan curah hujan yang lebih tinggi dibandingkan dengan iklim lainnya.
Oleh sebab itu, tidak heran jika kondisi tanah daerah dengan iklim tropis tergolong subur sehingga cocok untuk masyarakat dengan mata pencaharian petani atau berkebun.
Tanaman dapat tumbuh tergantung komponen tanah. Mayoritas tanaman yang tumbuh pada suatu daerah beriklim tropis adalah pohon pohon dengan daun yang lebat.
Beberapa tanaman yang umum ditemukan pada iklim tropis yaitu:
Wilayah yang termasuk beriklim tropis berada pada lintang 23,5 derajat utara dan lintang 23,5 derajat selatan.
Berikut beberapa negara yang masuk dalam kategori beriklim tropis.
Wilayah Bagian Barat
Wilayah Timur Tengah
Wilayah Asia
Melihat kondisi tanah suatu daerah dengan iklim tropis yang subur, maka mayoritas masyarakat pada wilayah tersebut bermata pencaharian petani atau berkebun.
Selain di dukung oleh kondisi tanah, matahari yang sering bersinar di sepanjang tahun juga mendukung tanaman tani dan holtikultura tumbuh dengan baik.
Keadaan ini tentunya menjadi salah satu sumber daya ekonomi.
Selain itu pada bidang maritim, mata pencaharian sebagai nelayan juga dapat dijumpai di wilayah dengan iklim tropis ini karena cuacanya yang cenderung stabil untuk menangkap ikan di laut.