4 Komponen Tanah dan Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada pelajaran geografi juga dibahas tentang tanah. Tanah merupakan salah satu penyusun bumi yang berada pada kerak bumi.

Tanah memiliki peran yang sangat penting untuk kelangsungan hidup makhluk di bumi.

Komponen penyusun tanah pun juga berbeda-beda tergantung pada suatu wilayah.

Namun, secara umum tanah terdiri dari udara, air, mineral, dan bahan organik. Kali ini akan dibahas lebih detail dari masing-masing komponen tersebut

1.Mineral

Mineral pada tanah berfungsi sebagai penentu tingkat kesuburan dari susunan tanah.

Tanah yang subur tentu akan meningkatkan sumber daya ekonomi suatu wilayah

Tanah yang kekurangan mineral akan berakibat pada berkurangnya tingkat kesuburan tanah sehingga akan sulit untuk ditanami oleh bermacam tumbuhan.

Akibatnya, tumbuhan tersebut tidak bertumbuh dengan optimal. Mineral menjadi komponen utama sebesar 45% dari komponen penyusun tanah lainnya.

Mineral dalam tanah berasal dari proses pelapukan kimia dan fisika dari bebatuan yang merupakan induk dari bahan tanah.

Jenis mineral tanah secaragaris besar dibedakan menjadi:

  • Mineral primer yaitu mineral asli yang terdapat dalam batuan yang terdiri dari mineral silikat
  • Mineral sekunder yaitu mineral yang terbentuk karena adanya pelapukan dari mineral primer

2. Air

Komponen terbesar kedua sebagai penyusun tanah yaitu air sebesar 25%. Pada larutan tanah, terdapat beberapa bahan terlarut seperti kation, anion atau molekul yang didalamnya juga termasuk unsur hara.

Sumber utama air tanah adalah air hujan dan juga air irigasi. Air tersebut ditahan oleh partikel yang ada pada tanah secara adhesi dan kohesi.

Ada pula air yang tertahan di dalam tanah karena adanya lapisan kedap air. Kandungan air dalam tanah ini disebut dengan kadar air tanah.

Tingginya kadar air pada tanah dipengaruhi banyak faktor diantaranya bahan organik, tekstur, jenis vegetasi, dan tinggi muka air tanah.

Larutan tanah juga berfungsi untuk mengisi ruang pori mikro yaitu ruang yang ada di dalam unit struktur tanah. Jenis-jenis air tanah antara lain:

  • Air tanah freatik
  • Air tanah dalam
  • Air tanah meteorit
  • Air tanah baru
  • Air Fosil.

3. Udara

Komponen penyusun tanah selanjutnya yaitu udara. Udara di dalam tanah juga berfungsi untuk mengisi pori pori tanah.

Susunan gas atau udara pada tanah juga bergantung pada hubungan antara air tanah dan tanaman.

Gas utama penyusun tanah terdiri dari:

  • Oksigen
  • Karbon dioksida
  • Nitrogen.

Namun, karena adanya proses respirasi akar pada tanaman dan aktivitas mikroba di dalam tanah, serta adanya dekomposisi atau pembusukan bahan organik, kandungan karbon dioksida pada tanah cenderung lebih tinggi dibandingkan pada atmosfer.

Komposisi udara pada tanah pun juga tergantung dari kadar air yang ada. Jika tanah tergenang atau memiliki kadar air berlebih, maka komposisi oksigen pada tanah jauh lebih rendah dibandingkan keadaan normal.

Udara yang ada pada tanah, umumnya berasal dari proses difusi gas atmosfir dan juga dari aktivitas akar maupun organisme tanah.

4. Bahan Organik

Komponen selanjutnya yang membentuk tanah adalah bahan organik sebesar 5%.

Umumnya pembentukan bahan organik berasal dari proses dekomposisi tumbuhan dan hewan yang telah mati.

Bahan organik tanah dapat dikelompokkan menjadi dua komponen yaitu komponen mati dan komponen yang hidup.

  • Komponen hidup terdiri dari akar tanaman, mikroorganisme biomassa, binatang dalam tanah.
  • komponen mati terdiri dari sisa organik yang terdekomposisi secara biologi maupun kimia. Komponen mati pun masih dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu materi yang tidak berubah material aslinya dan materi yang sudah bertransformasi.

Tanah selain sebagai tempat berpijak, dapat juga digunakan sebagai modal untuk membentuk ekonomi kreatif.

Melalui kreativitas para masyarakat, diharapkan tanah akan memberikan manfaat dan meningkatkan pembangunan ekonomi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn