Penjaskes

Isyarat Wasit Bola Basket Terlengkap

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam sebuah pertandingan olahraga, wasit merupakan elemen yang sangat penting. Termasuk dalam pertandingan bola basket. Sebab, wasit yang akan memimpin dan mengawasi jalannya pertandingan. Dimana selama pertandingan berlangsung, wasit akan memberikan berbagai isyarat yang merupakan tanda atas suatu keputusan.

Isyarat wasit bola basket harus dipahami oleh pemain maupun official tim supaya dapat langsung mengetahui keputusan dari wasit tersebut. Setelah wasit membunyikan peluit dan memberikan isyarat, maka semua orang dapat mengetahui hal yang terjadi dalam pertandingan tersebut. Dengan demikian, pertandingan akan berlangsung dengan lancar dan baik. 

Di bawah ini penjelasan tentang klasifikasi/tingkatan wasit dan isyarat wasit bola basket:

Klasifikasi/Tingkatan Wasit Bola Basket

Wasit bola basket memiliki klasifikasi atau tingkatan. Berikut ini klasifikasi/tingkatan wasit bola basket di Indonesia:

1. Wasit Anggota (Lisensi C)

Tingkatan yang pertama yaitu wasit anggota. Wasit anggota ditandai dengan memiliki lisensi C. Wasit dengan lisensi C adalah wasit bola basket yang dibina oleh Pengurus Kota (Pengkot) atau Pengurus Kabupaten (Pengkab) dari Perbasi (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia). Untuk mendapatkan lisensi C, harus melewati tes dan usulan dari Komisi Wasit Bola Basket Pengkot/Pengkab. 

Setelah seseorang mendapatkan lisensi C, maka dia memiliki hak untuk dapat memimpin pertandingan atau kejuaraan bola basket yang diadakan di lingkup pengkot/pengkab terkait.

2. Wasit Daerah (Lisensi B2)

Tingkatan yang kedua yaitu wasit daerah. Wasit daerah adalah wasit yang memiliki lisensi B2. Wasit bola basket yang memegang lisensi B2 merupakan binaan dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Perbasi. 

Lisensi B2 dapat dimiliki dengan cara mengikuti ujian kenaikan tingkat dan memenuhi persyaratan lain yang ditentukan atau dikeluarkan oleh Komisi Wasit Pengprov. Pemilik lisensi B2 berhak untuk dapat memimpin pertandingan bola basket yang dilaksanakan di lingkungan Pengprov yang bersangkutan.

3. Wasit Wilayah (Lisensi B1)

Tingkatan wasit bola basket yang ketiga yaitu wasit wilayah. Wasit wilayah ditandai dengan kepemilikan lisensi B!. Pemilik lisensi B1 merupakan wasit binaan dari Pengurus Provinsi (Pengprov) Perbasi. Seperti halnya lisensi B2, pemegang lisensi B1 juga dapat naik tingkat menjadi wasit nasional yang berlisensi A1. Caranya dengan mengikuti ujian kenaikan tingkat dan memenuhi persyaratan lainnya.

Meskipun pemilik  lisensi B1 sama dengan pemilik lisensi B2, yaitu berada dalam binaan Pengprov, namun memiliki sedikit perbedaan. Perbedaannya ialah bagi pemilik lisensi B1 yang aktif dalam memimpin pertandingan atau kejuaraan daerah dan dinyatakan lulus oleh Komisi Wasit Bola Basket Pengprov bisa juga berkesempatan untuk memimpin pertandingan atau kejuaraan bola basket yang bersifat nasional. Misalnya dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON).

4. Wasit Nasional (Lisensi A)

Tingkatan wasit bola basket yang keempat yaitu wasit nasional. Wasit nasional diakui dengan memiliki lisensi A. Lisensi dapat diperoleh dengan lulus dari ujian Komisi Wasit Pengurus Pusat.

Wasit bola basket yang memegang lisensi A, mempunyai hak untuk memimpin pertandingan atau kejuaraan bola basket tingkat nasional. Baik itu saat PON maupun dalam kompetisi bola basket nasional lainnya.

5. Wasit Internasional (Lisensi FIBA)

Nah, tingkatan wasit bola basket yang terakhir adalah wasit internasional. Wasit internasional harus memiliki lisensi FIBA. Lisensi FIBA dapat diperoleh oleh pemilik lisensi A dengan pernyataan dari Komisi Wasit Perbasi untuk mengikuti ujian wasit bola basket internasional. Ujian wasit lisensi FIBA dilaksanakan oleh komisi wasit di tingkat regional FIBA. 

Apabila telah dinyatakan lulus pada ujian tersebut dan mendapatkan lisensi FIBA, maka pemegang lisensi internasional (lisensi FIBA) berhak untuk memimpin pertandingan atau kejuaraan bola basket tingkat internasional. Baik itu pertandingan yang diadakan di dalam maupun di luar negeri.

Bagi wasit bola basket yang sudah memiliki lisensi tertentu, bisa meningkatkan lisensinya ke tingkat yang yang lebih tinggi. Persyaratan untuk meningkatkan lisensi wasit bola basket adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan lisensi C ke B2: sudah memiliki lisensi C selama 2 tahun dan aktif dalam memimpin pertandingan yang diselenggarakan oleh Pengurus Kota (Pengkot) atau Pengurus Kabupaten (Pengkab)
  • Meningkatkan lisensi B2 ke B1: sudah memiliki lisensi B2 selama 2 tahun dan aktif memimpin pertandingan atau kejuaraan di daerah
  • Meningkatkan lisensi B1 ke A: sudah memiliki lisensi B1 minimal selama 2 tahun dan aktif memimpin pertandingan atau kejuaraan nasional dan daerah
  • Meningkatkan lisensi A ke FIBA: sudah memiliki lisensi A minimal selama 2 tahun dan aktif memimpin pertandingan atau kejuaraan tingkat nasional dan juga memiliki kemampuan berbahasa Inggris

Isyarat Wasit Bola Basket dalam Memimpin Pertandingan

Setelah seseorang lulus ujian dan memiliki lisensi wasit bola basket, maka akan mendapat kesempatan untuk memimpin jalannya pertandingan sesuai dengan tingkatan lisensi yang dimilikinya. Selamat pertandingan berlangsung, wasit akan memberikan berbagai isyarat atas keputusan atau tanda sesuatu yang terjadi dalam pertandingan tersebut.

Berikut ini berbagai isyarat wasit bola basket dalam memimpin pertandingan:

1. Isyarat Scoring/Skor

Isyarat Scoring

Luasnya ukuran lapangan bola basket, membuat pandangan mata terbatas. Oleh karena itu ketika seorang atlet mencetak poin, isyarat dari wasit membuat pemain dan penonton dapat mengetahui skor yang dicetak oleh atlet tersebut.

Berikut ini isyarat wasit sebagai isyarat scoring:

  • Cetak 1 skor: wasit akan memberi isyarat dengan menggerakkan tangan ke atas dengan posisi jari telunjuk terbuka, kemudian dilepaskan seperti bendera dengan arah keatas dan kebawah
  • Cetak 2 skor: wasit akan memberi isyarat yang hampir sama dengan saat atlet mencetak skor 1, namun dengan menggunakan dua jari yaitu telunjuk dan jari tengah yang dikibaskan lagi seperti bendera, dengan demikian akan lebih mudah untuk dilihat oleh orang-orang yang mengikuti atau menonton pertandingan
  • Cetak 3 skor: wasit akan memberi isyarat dengan menggunakan tiga jari ke atas yaitu jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis, lalu tangan digerakan ke atas dan akan digerakkan juga seperti bendera dengan arah ke atas dan ke bawah
  • Membatalkan skor: ketika pada suatu keadaan dimana wasit harus membatalkan yang sudah disebutkan sebelumnya, maka wasit akan memberi isyarat dengan membuat gerakan menyiku pada tangan, kemudian ada gerakan seperti menggunting sesuatu menggunakan dua tangan

2. Kode/Isyarat Waktu Pertandingan (Clock)

Isyarat Waktu Pertandingan

Berbagai isyarat wasit bola basket yang mengenai waktu pertandingan adalah sebagai berikut:

  • Isyarat untuk menghentikan waktu pertandingan saat terjadi pelanggaran: jika terjadi pelanggaran waktu pertandingan akan dihentikan supaya tidak terus berjalan sehingga tidak mengganggu pertandingan dengan cara wasit membunyikan peluit panjang lalu mengangkat kedua tangannya terbuka 
  • Isyarat untuk menunjukkan terjadinya kesalahan pada posisi tertentu: wasit  akan memberi isyarat dengan membunyikan peluit lalu menggunakan tangan kanan ke atas dengan posisi terkepal lalu tangan kiri akan menunjuk ke arah di mana kesalahan tersebut terjadi
  • Isyarat sebagai tanda pertandingan dimulai kembali: wasit akan memberikan isyarat dengan cara melambaikan tangan kanan yang posisinya lurus dengan kepala
  • Isyarat untuk mengundurkan waktu selama 24 detik: hal ini supaya waktu akan bertambah, yaitu dengan cara memutar jari tangan yang telunjuknya dihadapkan ke atas

3. Isyarat Administratif

Isyarat Administratif

Isyarat wasit bola basket selanjutnya yaitu isyarat administratif. Berikut ini cara wasit memberikan berbagai tanda atau isyarat administratif:

  • Pergantian pemain: isyarat yang diberikan dilakukan dengan cara wasit membunyikan peluit panjang, lalu membuat silang di bagian dada sebagai tanda bahwa ada perhatian permanen dan membutuhkan perhatian
  • Mempersilakan pemain masuk: pada umumnya terjadi ketika pertandingan akan dilanjutkan kembali, maka wasit memberi isyarat dengan melambaikan tangan kanan yang terbuka dengan jari tangan rapat ke arah dada
  • Melakukan time out untuk menghentikan permainan sementara: wasit memberi Isyarat dengan memberikan tanda berupa huruf T yang dibuat menggunakan kedua tangannya
  • Komunikasi dengan official: isyarat yang diberikan wasit yaitu menaikkan ibu jari kanan, kemudian ditunjukkan ke arah meja official

4. Isyarat Jenis Pelanggaran (Violations)

Isyarat Jenis Pelanggaran

Isyarat wasit bola basket sebagai isyarat jenis pelanggaran ditunjukan dengan cara berikut ini:

  • Travelling: pelanggaran terjadi ketika seorang atlet melangkah lebih dari dua kali saat akan melakukan lay up, wasit akan menunjukkan pelanggaran tersebut dengan isyarat berupa rotasi lengan di depan dada, dan saat melakukan rotasi kedua telapak dalam keadaan menggenggam
  • Dribble illegal: yaitu pelanggaran yang terjadi apabila seorang atlet  melakukan dribble yang dihentikan selama beberapa saat, wasit akan menggerakkan tangan selayaknya mendrible bola sebagai isyaratnya
  • Membawa bola lari: atlet seharusnya men-dribble bola ke arah manapun, jika tidak maka dianggap sebagai pelanggaran, dengan isyarat yang diberikan wasit yaitu mengayunkan tangan kanan ke arah depan setengah putaran
  • Three seconds: apabila seorang atlet berada di area lawan atau area tembakan bebas selama 3 detik ini dianggap pelanggaran, dan wasit akan memberi isyarat dengan ibu jari, telunjuk, dan jari tengah ke bagian depan badan
  • Five seconds: yaitu pelanggaran yang dilakukan apabila seorang atlet menguasai bola lebih dari 5 detik, dan wasit memberikan isyarat dengan menggunakan 5 jarinya di samping kepala
  • Eight seconds: yaitu ketika para pemain berada di area sendiri selama 8 detik, isyarat wasit dengan mengangkat 8 jari, jari kiri berjumlah 4 dan dan jari kanan 4, kemudian dinaikkan ke samping

5. Isyarat Pelaporan Kesalahan (Fouls)

Apabila ada seseorang yang melakukan pelanggaran, baik itu disengaja ataupun tidak disengaja, maka wasit akan menentukan pelanggaran tersebut diberi peringatan atau tidak. Ketika wasit melihat langsung sebuah pelanggaran, wasit akan memberi isyarat Sebagai berikut:

  1. Nomor Pemain Pelanggar
Isyarat Nomor Pemain Pelanggar

Pertama wasit akan menunjukkan nomor pemain. Caranya dengan menunjukkan jari tangan. Untuk nomor satuan atau di bawah sepuluh, wasit akan memberi tanda dengan menunjukkan jumlah jari dari satu atau dua telapak tangan. Sedangkan jika nomor pemain lebih dari sepuluh, akan memberi tanda lain misalnya dengan satu tangan dalam posisi ditekuk atau menggenggam, dan tangan lainnya menunjukkan nomor.

  1. Jenis Pelanggaran yang Dilakukan
Isyarat Jenis Pelanggaran yang Dilakukan

Setelah menunjukkan kode nomor pemain, wasit akan memberikan isyarat kesalahan yang dilakukan dengan menggunakan jari serta kombinasi kedua tangan. Contohnya seperti berikut:

  • Penggunaan tangan yang terlarang: apabila terjadi kesalahan ini isyarat yang ditunjukkan oleh wasit kepada official adalah dengan mengarahkan pergelangan satu tangan yang menyentuh telapak tangan lainnya yang terbuka
  • Blocking, apabila ada pemain yang melakukan blocking, wasit akan menunjukkan isyarat dengan bertolak pinggang
  • Pemain menaikkan tangannya secara berlebihan: kesalahan ini menyebabkan musuh atau lawan tidak leluasa bergerak. Wasit akan memberi isyarat berupa siku diangkat, kemudian diayunkan
  1. Jumlah Free-Throw yang Diberikan
Isyarat Jumlah Free Throw yang Diberikan

Apabila seorang pemain melakukan pelanggaran, maka tim lawan akan mendapatkan kesempatan melakukan tembakan bebas. Jumlah tembakan bebas ditentukan berdasarkan jenis pelanggarannya. Semakin besar pelanggaran maka kesempatan tembakan bebasnya semakin besar.

Biasanya tembakan bebas diberikan dua kali tembakan. Biasanya wasit akan memberi isyarat dengan menunjukkan jari tangan ke atas, sehingga dapat diketahui berapa jumlah tembakan bebas yang diberikan. Setelah tembakan bebas dilakukan, wasit akan memberi isyarat tembakan tersebut masuk atau tidak, dan jumlah skor yang diperoleh dari tembakan tersebut dapat diketahui.

  1. Perubahan Arah Permainan
Isyarat Arah Permainan

Jika terjadi adanya perubahan arah permainan, wasit akan menunjukkan isyarat, yaitu menunjuk arah dengan tangannya. Sehingga semua orang dapat memperhatikan arah tersebut. Perubahan arah ini sangat penting supaya proses pengamatan menjadi lebih mudah, apabila terjadi pelanggaran. 

6. Administrasi Free-Throw

Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, apabila terjadi pelanggaran, maka tim lawan akan mendapat kesempatan untuk melakukan tembakan bebas. Isyarat yang diberikan wasit untuk memberikan tembakan bebas, yaitu:

  • Satu tembakan bebas, jari telunjuk dan tengah bagian tangan kanan diangkat
  • Dua tembakan bebas, tangan kanan mengangkat  jari tengah,  jari telunjuk, dan ibu jari

Selain itu, perlu diketahui saat tembakan bebas dilakukan ada dua area, yaitu:

  1. Area Terlarang
Isyarat di dalam Area Terlarang

Pertama, area terlarang. Untuk tembakan bisa dilakukan pada area terlarang, peraturannya hanya orang yang berhak menerima saja yang dapat berada di dalamnya. Sedangkan yang lain harus berada di luar area tersebut.

  1. Luar Area Terlarang
Isyarat di luar Area Terlarang

Kedua, luar area terlarang. Supaya tidak mengganggu proses tembakan, maka orang lain harus berada di luar area terlarang. Dengan demikian proses tembakan bebas akan berlangsung baik dan mudah dalam mencetak skor. 

Apabila tembakan bebas sudah dilakukan, siapapun atau pemain manapun boleh merebut bola. Oleh karena itu, pemain yang melakukan tembakan bebas harus melakukan dengan baik supaya hasilnya sesuai dengan keinginan.