Dalam penciptaan seni terutama seni rupa, banyak seniman-seniman yang menghasilkan bentuk karya dengan model dan jenis berbeda-beda.
Hal ini ini menciptakan berbagai jenis aliran dalam seni rupa.
Aliran seni rupa merupakan pendapat, paham atau ide-ide yang dianut satu atau beberapa orang mengenai keterampilan seseorang dalam membuat hasil karya yang dapat dilihat dan diraba.
Berikut adalah beberapa jenis aliran seni rupa diantaranya:
1. Aliran Seni Rupa Abstraksionisme
Aliran Abstraksionisme merupakan jenis aliran seni rupa yang tidak ingin mirip seperti objek asli sehingga penciptaannya berupa bentuk, garis maupun warna berbeda dan bebas tak terikat.
Ciri-ciri Aliran Abstraksionisme:
Tersusun dari bentuk-bentuk bebas dan tak terbatas.
Tidak menghiraukan dan tidak meniru bentuk asli baik dari garis, warna maupun bentuknya.
Tokoh Aliran Abstraksionisme:
Abas Alibasyah
Achmad Sadali
Affandi
Fajar Sidik
Jasper Johns
Contoh Aliran Abstraksionisme:
Lukisan “False Start” karya Jasper Johns
Lukisan “No. 5” karya Jackson Pollock
2. Aliran Seni Rupa Dadaisme
Aliran Dadaisme merupakan jenis aliran seni rupa yang berusaha merusak fisik indah suatu karya dengan sindiran, satir ataupun kritik.
Ciri-ciri Aliran Dadaisme:
Berisi pesan-pesan yang memuat kritikan, sindiran ataupun satir.
Memberikan gambaran provokatif dan tidak indah serta menggunakan objek yang telah ada.
Tokoh Aliran Dadaisme:
Francis Picabia
Marchel Duchamp
Raoul Hausmann
Contoh Aliran Dadaisme:
Lukisan “Elasticum” karya Raoul Hausmann
Lukisan “LHOQQ” karya Marcel Duchamp
3. Aliran Seni Rupa Ekspresionisme
Aliran Ekspresionisme merupakan jenis aliran seni rupa yang memberikan sentuhan-sentuhan emosional ke dalam lukisannya yang nyata.
Ciri-ciri Aliran Ekspresionisme:
Berfokus pada ekspresi dan emosi dibanding kemiripan objek yang nyata.
Goresan pada lukisan bersifat berani dan tegas.
Tokoh Aliran Ekspresionisme:
Edvard Munch
Ernst Ludwig Kirchner
Wassily Kandinsky
Contoh Aliran Ekspresionisme:
Lukisan “The Scream” karya Edvard Munch
Lukisan “Potret Diri” karya Affandi
4. Aliran Seni Rupa Fauvisme
Aliran Fauvisme merupakan jenis aliran seni rupa yang menampilkan garis, bentuk dan warna yang lebih kuat dengan goresan bentuk yang nyata meski tidak benar-benar mirip atau serupa dengan alam.
Ciri-ciri Aliran Fauvisme:
Menampilkan warna-warna yang mencolok.
Goresan garis kontras dan tegas menciptakan bentuk-bentuk.
Tokoh Aliran Fauvisme:
André Derain
Georges Braque
Henri Matisse
Maurice De Vlaminck.
Contoh Aliran Fauvisme:
Lukisan “Green Stripe” karya Henri Matisse
Lukisan “Andre Derain Turning Road” karya Andre Derain
5. Aliran Seni Rupa Futurisme
Aliran Futurisme merupakan jenis aliran seni rupa yang menampilkan gambaran tentang masa depan yang identik dengan kecepatan dan mengambil prinsip dari berbagai sudut pandang.
Ciri-ciri Aliran Futurisme:
Menampilkan berbagai sudut pandang sebagai prinsipnya.
Berfokus pada kecepatan dan kedinamisan.
Tokoh Aliran Futurisme:
Carlo Carra
Giacomo Balla
Gino Severini
Luigi Russolo
Umberto Boccioni.
Contoh Aliran Futurisme:
Patung “Unique Forms of Continuity in Space” karya Umberto Boccioni
Lukisan “Dynamism of a Car” karya Luigi Russolo
6. Aliran Seni Rupa Kontemporer
Aliran Kontemporer merupakan jenis aliran seni rupa yang mengikuti perkembangan jaman dan sering sebut sebagai aliran post modern.
Ciri-ciri Aliran Kontemporer:
Aliran ini bebas, tidak terikat dan terus menerus update mengikuti jaman.
Biasanya mengikuti tema yang berdasarkan pada gambaran situasi maupun waktu tertentu.
Tokoh Aliran Kontemporer:
Damien Hirst
Jean-Michel Basquiat
Jeff Koons
Takashi Murakami
Yayoi Kusama.
Contoh Aliran Kontemporer:
Lukisan “The Emancipation Approximation” karya Kara Walker
Lukisan “Brilliant Information Overload Pop Head” karya Douglas Coupland
7. Aliran Seni Rupa Konstruktivisme
Aliran Konstruktivisme merupakan jenis aliran seni rupa yang menggambarkan tentang keindahan dari bagian-bagian atau konstruksi suatu bangunan.
Ciri-ciri Aliran Konstruktivisme:
Selalu menampilkan sisi luar maupun dalam ruangan.
Rata-rata bangunan yang ditampilkan merupakan bangunan klasik, kuno, atau modern dengan keindahan-keindahan di dalamnya.
Gambar “Radio Tower Berlin” karya László Moholy-Nagy
Gambar “Xanti Schawinsky on a Bauhaus balcony” karya László Moholy-Nagy
8. Aliran Seni Rupa Kubisme
Aliran Kubisme merupakan jenis aliran seni rupa yang menggambarkan keindahan suatu objek menggunakan bentuk-bentuk geometris seperti kubus, balok, dll.
Ciri-ciri Aliran Kubisme:
Menampilkan gambaran-gambaran objek yang berkaitan dengan bentuk geometris.
Menampilkan sudut pandang dengan memadu-padankan warna.
Tokoh Aliran Kubisme:
Georges Braque
Juan Gris
Pablo Picasso
Paul Cezanne
Piet Mondrian
Salvador Dali.
Contoh Aliran Kubisme:
Lukisan “Guernica” karya Pablo Picasso
Lukisan “The Weeping Woman” karya Pablo Picasso
9. Aliran Pointilisme
Aliran Pointilisme merupakan jenis aliran seni rupa yang menyatukan objek menjadi bentuk-bentuk yang indah hanya menggunakan berbagai macam jenis titik dengan ukuran maupun warna yang berbeda.
Ciri-ciri Aliran Pointilisme:
Terbentuk dari titik-titik yang beragam ukurannya, ada yang besar, sedang maupun kecil.
Titik-titik yang dibuat dapat dipadu-padankan dengan beragam warna atau hanya sekedar hitam dan putih.
Apabila dilihat dari jauh akan terbentuk objek yang dimaksud, namun apabila dilihat dari dekat akan nampak banyak titik-titik.