Daftar isi
- 1. Aliran Seni Rupa Naturalisme
- 2. Aliran Realisme
- 3. Aliran Romantisme
- 4. Aliran Impresionisme
- 5. Aliran Dadaisme
- 6. Aliran Surealisme
- 7. Aliran Ekspresionisme
- 8. Aliran Futurisme
- 9. Aliran Kubisme
- 10. Aliran Fauvisme
- 11. Aliran Post-Modernisme
- 12. Aliran Konstruktivisme
- 13. Aliran Pop Art
- 14. Aliran Abstraksionisme
- 15. Aliran Pointilisme
- 16. Aliran Neo Klasik
- 17. Aliran Primitif
- 18. Aliran Seni Rupa Optik
- 19. Aliran Seni Rupa Pittura Metafisica
- 20. Aliran Seni Rupa Gotik
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa dilihat oleh mata dan dirasakan dengan indera peraba atau sentuhan. Seni rupa daat dibedakan berdasarkan aliran yang diikuti atau dipilih seniman seni rupa. Terdapat berbagai macam aliran dalam seni rupa yang harus diketahui untuk memahami karya seni rupa.
Setiap aliran seni rupa memiliki cara masing-masing dalam mengekspresikan karya dan terdiri dari garis, bidang bentuk warna tekstur, dan pengaturan estetik lainnya. Seiring berkembangnya zaman terdapat semakin banyak aliran dalam seni rupa. Namun yang paling dikenal terdapat 20 macam aliran seni rupa.
Berikut aliran dalam seni rupa:
1. Aliran Seni Rupa Naturalisme
Naturalisme merupakan aliran seni rupa yang mengutamakan kemiripan objek agar tampak realistis seperti bentuk aslinya dari pandangan mata. Aliran ini merupakan sebuah apresiasi terhadap keindahan alam. Tema yang dipilih dalam aliran naturalisme biasanya merupakan pemandangan atau keindahan alam.
Karya seni naturalisme biasanya selalu mirip dengan pemandangan yang dijadikan referensi. Banyak yang terkadang keliru membedakan naturalisme dan realisme. Kemiripan lukisan atau hasil karya naturalisme mirip dengan sumber referensinya sedangkan realisme tidak selalu mengambil tema yang realistis.
Ciri-ciri aliran seni rupa naturalisme:
- Menekankan pada kemiripan gambar atau lukisan dengan objek yang menjadi referensi.
- Bertema keindahan alam pemandangan.
- Melukis sesuai objek tanpa melebih-lebihkan.
Tokoh dalam aliran naturalisme memiliki beberapa tokoh penting dalam perkembangannya. Berikut tokoh-tokoh dalam aliran naturalisme:
- John Constable
Karya John Constable yang dikenal salah satunya diberi tajuk Hay Wain. Hay Wain merupakan karya lukisan pemandangan naturalis yang klasik oleh John Constable pada tahun 1821. Lukisan ini menggambarkan sejenis kereta yang ditarik kuda di bawah melintasi sungai dangkal oleh seorang pekerja pertanian.
- Thomas Cole
Thomas Cole memiliki karya berjudul Sunrise in the Catskill pada tahun 1826. Lukisan ini menggambarkan pemandangan dari sudut pandang titik batu-batuan yang menghadap ke pegunungan catskill saat kabut pagi naik dari lembah di bawahnya.
- Abdullah Suriosubroto
Abdullah Suriosubroto merupakan salah satu pelukis Indonesia yang beraliran naturalisme. Salah satu karyanya berjudul pemandangan Priangan dan pemandangan Merapi pada tahun 1935.
2. Aliran Realisme
Realisme adalah sebuah aliran seni rupa yang yang banyak bertema tentang peristiwa sehari-hari yang dialami masyarakat. Realisme tidak seperti aliran naturalisme realisme yang menekankan kemiripan pada objek referensi. Realisme lebih menekankan kepada tema yang realistik sejalan dengan penggambaran yang ingin dicapai oleh para seniman dari aliran ini.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) realisme diartikan sebagai sebuah aliran kesenian yang melukiskan atau berusaha menceritakan sebuah peristiwa sebagaimana yang terjadi pada kenyataannya. Aliran realisme berkembang di Perancis pada tahun 1850.
Ciri-ciri aliran realisme:
- Mengangkat tema dari peristiwa sehari-hari yang dialami oleh kebanyakan orang
- Realisme mengusung tema tentang manusia dari semua kelas dalam banyak situasi dan dari berbagai kondisi.
- Penggambarannya sesuai kondisi aslinya tanpa melebih-lebihkan.
Tokoh aliran realisme:
- Gustave Courbet
- Jean-Farancois Millet
- Honore Daumer
- Edouard Manet
3. Aliran Romantisme
Aliram seni rupa romantisme menekankan pada emosi imajinasi dan sebuah gagasan dengan cara penggambaran dan pembangunan citra yang dramatis dengan suasana seperti dalam mimpi. Aliran ini berkembang pada akhir abad ke-18 di Eropa Barat.
Seniman pada era revolusi industri menolak ada praktik-praktik yang kurang memperhatikan dampak industrialisasi terhadap alam. Munculnya aliran romantisme sebagai ekspresi untuk mengeksplorasi seni klasik yang telah ada sebelumnya untuk menggambarkan nilai-nilai dari suatu objek tidak hanya keindahannya saja.
Ciri-ciri aliran seni rupa romantisme:
- Penggambarannya seperti mimpi atau dream-like
- Imajinatif
- Subjektif atau merupakan ekspresi diri dari seorang seniman.
- Menggunakan simbol atau perumpamaan.
Tokoh aliran seni rupa romantisme:
- Fransisco Goya
- J.M.W Turner
- Caspar David Friedrich
4. Aliran Impresionisme
Aliran seni rupa Impresionisme adalah aliran yang menekankan kesan kuat warna-warna pada pencahayaan objek. Teori warna yang digunakan adalah teori warna Newton. Akurasi warna yang ditekankan adalah akurasi warna sebagai cahaya bukan dari pigmen obyeknya.
Pada umumnya menggambarkan atau menangkap akurasi cahaya pada waktu-waktu khusus seperti pagi hari Kamis siang atau ketika matahari terbit dan terbenam dan lainnya.
Ciri-ciri aliran Impresionisme:
- Lebih menekankan pada akurasi cahaya dari atau pada subjek dibandingkan subjeknya
- Menggunakan palet warna warna yang cerah berdasarkan teori warna Newton atau pengelompokan lingkaran warna.
- Menggunakan tarikan kuas kecil yang disebut dab.
Tokoh aliran impresionisme:
- Claude Monet
- Berthe Morisot
- Pierre-Aguste Renoir
5. Aliran Dadaisme
Dadaisme merupakan sebuah aliran seni rupa yang berkembang sekitar awal abad 20 di Zurich, Swiss. Aliran seni rupa ini sering dianggap sebagai anti seni. Dadaisme merupakan sebuah reaksi yang terbentuk pada perang dunia 1.
Ciri-ciri aliran dadaisme:
- Memuat kritik yang tajam, sindiran, pesan provokatif, pesan perdamaian atau pesan sosial.
- Tidak mengusung keindahan
- Menggunakan readymade atau objek yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal.
Tokoh-tokoh aliran dadaisme:
- Marcel Duchamp
- Hannah Hoch
6. Aliran Surealisme
Aliran seni rupa Surealisme tumbuh dari aliran dadaisme. Surealisme merupakan sebuah aliran seni yang menggambarkan objek objek nyata dalam situasi dan kondisi yang tidak nyata atau tidak mungkin terjadi seperti di dalam mimpi. Surealisme tidak sama dengan fantasi.
Karya seni aliran Surealisme dianggap telah berakhir pada saat berakhirnya perang dunia ke-2 namun juga banyak yang beranggapan ada hingga kini yang tercermin pada karya kontemporer.
Ciri-ciri aliran Surealisme:
- Mengusung objek disekitar dalam kondisi imjinatif atau lama bawah sadar.
- Menghadirkan sesuatu secara tidak lazim
- Mengekspresikan pikiran yang tidak dibatasi realistis dalam masyarakat modern.
Tokoh aliran Surealisme:
- Rene Magritte
- Frida Kahlo
- Salvador Dali
7. Aliran Ekspresionisme
Aliran seni rupa ekspresionisme merupakan sebuah aliran seni rupa yang mengekspresikan berbagai macam emosi seniman. Seniman mengekspresikan hal-hal yang pernah dilihat dan dialami yang tersimpan dalam ingatan dan cara pandang mereka.
Ekspresionisme sangat diilhami oleh aliran simbolisme pada abad ke-19. Ekspresionisme muncul di seluruh Jerman sebagai reaksi dari hubungan manusia yang semakin tidak harmonis. Istilah ekspresionisme digunakan untuk mengkategorikan para seniman post-impresionisme.
Ciri-ciri aliran eskpresionisme:
- Menekankan pada ide dan emosi yang diekspresikan oleh seniman
- Goresan kuas yang berani dengan teknik naif dan komposisi yang baik
- Menolak ideologi modern diterapkan secara berlebihan
- Mengusung ekspresi individu setiap seniman
Tokoh-tokoh aliran eskpresionisme:
- Vincent Van Gogh
- Edvard Munch
- Ernst Ludwig Kirchner
- Affandi
8. Aliran Futurisme
Aliran futurisme berasal dari kata future yang memiliki terjemahan masa depan. Aliran seni rupa ini ingin mengekspresikan melalui seni untuk melupakan masa lalu dan menyongsong masa depan dengan konsep atau tema yang menggambarkan ekspresi pikiran manusia, seperti seluruh gerak, suara, dan pencahayaan.
Futurisme pertama kali dikemukakan pada tahun 1909 oleh sastrawan Italia yang bernama Filippo Tommaso Marinetti. Futurisme berasal dari seni sastra yang melebar kepada seni lainnya termasuk seni rupa pada perang dunia ke-1.
Ciri-ciri aliran futurisme:
- Menerapkan dinamisme universal dari semua sisi yang sering diabaikan aliran lain
- Mengusung berbagai elemen dalam kehidupan sehari-hari seperti mobil.
- Meninggalkan tradisi seni klasik dan lebih mengutamakan dinamisme
Tokoh-tokoh aliran futurisme:
- Filippo Tomasso marinetti
- Futunato Depereo
- Lucio Venna
- Nocolay Diuldherof
- Carlo Carra
- Gino Severini
9. Aliran Kubisme
Kubisme merupakan aliran seni rupa yang menggambarkan berbagai sudut pandang dari satu objek yang sama, sehingga menghasilkan berbagai lukisan seperti terbagi atau terpecah dalam berbagai sudut pandang.
Aliran kubisme menggambarkan berbagai macam sudut pandang atau angel dari samping kanan, kiri atau dari depan dan belakang secara bersamaan untuk menghasilkan kejanggalan namun artistik. Kejanggalan tersebut terkadang nampak abstrak namun jika mengamati beberapa sudut pandang dari lukisan maka akan terlihat bagian atau objek yang.
Terdapat beberapa jenis aliran kubisme yaitu kubisme Cezannian, kubisme analitik, kubisme sintetis, dan kubisme kristal.
Ciri-ciri aliran kubisme:
- Menggunakan beberapa sudut pandang atau perspektif dalam satu gambar sehingga menampilkan objek dari berbagai perspektif.
- Pemecahan objek atau terfragmentasi
- Menggunakan benda yang ada di lingkungan sekitar tempat tinggal unsur sebagai objek yang dilukis
Tokoh-tokoh aliran kubisme:
- Georges Braques
- Pablo Picasso
- Juan Gris
10. Aliran Fauvisme
Aliran Fauvisme merupakan aliran seni rupa yang mempertahankan nilai-nilai realistis dan menekankan pada unsur-unsur seperti garis warna dan bentuk. Fauvisme adalah bentuk impresionisme yang lebih radikal. Istilah fauvisme berasal dari bahasa Perancis les fauves yang yang memiliki terjemahan binatang buas.
Fauvisme menggunakan warna-warna yang cenderung kontras, cerah dan terang untuk menyalurkan ekspresi melalui lukisan. Aliran fauvisme diawali oleh pengaruh seorang tokoh bernama Henri Matisse.
Ciri-ciri aliran fauvisme:
- Menggunakan warna yang kontras, cerah dan terang.
- Penggunaan warna cerah sebagai ekspresi dari gagasan individu seniman
- Garis kuas yang tegas dan kontra serta tidak ditutup-tutupi.
Tokoh aliran fauvisme:
- Henri Matisse
- Maurice de Vlaminck
- Andre Derain
- Raoul Dufy
- Kees Van Dongen
- Georges Braques
11. Aliran Post-Modernisme
Aliran Post-Modernisme merupakan aliran seni rupa yang mendefinisikan etos modernisme yang menggantikan etos Avant-garde. Seniman post-modernisme dorong dengan pemikiran yang radikal dan maju, ide-ide positif tentang teknologi, narasi dan kemajuan Barat.
Seniman Post-Modernisme memasukkan unsur-unsur populer ke dalam hasil karya seni mereka. Post-Modernisme memberikan ruang dan bahkan mengizinkan penonton untuk menikmati karya dan apresiasinya tanpa pelatihan dan pengetahuan estetika dan nilai-nilai artistik.
Ciri-ciri aliran seni rupa post-modernisme:
- Menggambarkan atau melukiskan objek yang dinamis dan ekspresif.
- Menggunakan tema yang tidak terikat oleh pakem karya seni klasik.
Tokoh-tokoh aliran post-modernisme:
- Frank Auebach
- Angelina P
- Jim Nyoman
- Supankat
- Applebroog
12. Aliran Konstruktivisme
Aliran konstruktivisme merupakan aliran seni rupa yang mengusung penekanan kuat terhadap penggambaran objek seni yang berupa bentuk bangunan.
Ciri-ciri aliran konstruktivisme:
- Menenkankan tema bentuk bangunan seperti gedung, rumah, sekolah dan lainnya.
- Menggunakan tema bangunan dari semua gaya termasuk klasik modern, bebas dan banyak lainnya.
Tokoh-tokoh aliran konstruktivisme:
- Jim Nyoman Nuarta
- Oskar Schlemmer
- Angelina P
- Laszlo Moholy-Nagy
- Liubov Popova
- Victor Pasmore
- Supankat
13. Aliran Pop Art
Aliran seni rupa pop art merupakan perubahan besar ke arah modernisme yang menyegarkan dari citra yang dapat diidentifikasi, diambil dari media dan budaya populer. Berangkat dari aliran neo-dadaisme dan gerakan lainnya yang mempertanyakan definisi seni tanpa objek yang jelas.
Ciri-ciri aliran seni rupa pop art:
- Tokoh-tokoh populer sering menjadi tema dalam karya-karya pop art.
- Aliran seni rupa pop art juga menggunakan tema obyek yang berada di sekitar dan yang sehari-hari digunakan atau ditemui seperti gelas, kaleng dan kursi.
- Menggunakan tema-tema yang populer menggunakan teknik yang terkadang unik dan terkadang tidak membutuhkan keterampilan mendalam tentang teknik melukis tradisional.
- Pop art juga menggunakan teknologi untuk menciptakan karya seiring berkembangnya kemajuan teknologi.
Tokoh-tokoh aliran pop art:
- Andy Warhol
- Ed Ruscha
- Roy Lichtenstein
- James Rosenquist
- Jim Nyoman Nuarta
- Ris Purnomo
- Tom Wasselman
- George Segal
- Abdul Rasyid
14. Aliran Abstraksionisme
Aliran seni rupa Abstraksionisme merupakan sebuah aliran seni rupa untuk mengekspresikan diri dari sensasi figuratif terhadap suatu objek. Aliran Abstraksionisme menggunakan warna dan bentuk non-represntasional.
Ciri-ciri aliran seni lukis Abstraksionisme:
- Mengusung unsur-unsur yang disusun tidak terbatas pada objek yang ada di alam
- Menggunakan garis, warna, dan bentuk
Tokoh-tokoh aliran Abstraksionisme:
- Fajar Sidik
- El Lisitzky
- Naum Goba
15. Aliran Pointilisme
Pointilisme merupakan sebuah aliran seni rupa yang menekankan dan menggunakan titik sebagai perantara dalam melukis atau menggambarkan suatu objek.
Ciri-ciri aliran seni rupa pointilisme:
- Terdiri dari titik-titik yang bervariasi. Terdapat titik dengan ketebalan dan ketipisan tertentu, ukuran titik yang besar dan kecil. Juga warna titik yang biasanya hitam ataupun putih.
- Sudut pandang atau perspektif yang jauh akan memberikan gambaran objek yang lebih jelas.
Tokoh-tokoh aliran pointilisme:
- Vincent van Gogh
- Serat’s La parade
- Rijaman
- Keo Budi Harijanto
16. Aliran Neo Klasik
Aliran seni rupa neo klasik merupakan aliran seni yang mengekspresikan kebajikan ideal dalam hidup dan dapat meningkatkan dan menyampaikan pesan moral. Neoklasik mengadopsi hierarki lukisan yang didirikan oleh akademi seni kerajaan Perancis pada tahun 1669. Lukisan neoklasik mencakup mata mitologi klasik, sejarah, dan landscape serta benda mati.
Ciri-ciri aliran neoklasik:
- Latarbelakang kehidupan akademis
- Mengusung tema tema sejarah mitologi klasik yang menggambarkan objek nya secara seimbang dan memakai warna yang bersih.
Tokoh-tokoh aliran neoklasik:
- Benjamin West
- Jean August
- Dominique Ingres
17. Aliran Primitif
Aliran seni primitif adalah aliran yang menggambarkan sebuah objek dengan gaya primitif. Primitivisme mengantarkan cara baru dalam memandang dan mengambil bentuk apa yang disebut seni rupa primitif dan memainkan peran besar dalam mengubah secara radikal arah seni lukis di Eropa dan Amerika.
Penggunaan seni dari bentuk yang lebih sederhana dan figur yang lebih abstrak berbeda secara signifikan dari gaya representasi tradisional Eropa dan seniman modern seperti Picasso.
Primitivisme tidak hanya memberikan bentuk-bentuk estetika baru, tetapi juga menawarkan model emosional dan spiritual yang lebih dalam dan kompleks yang digunakan oleh para seniman untuk mengkritik modernisasi masyarakat Barat.
Ciri-ciri aliran primitivisme:
- Melukiskan atau menggambarkan objek berupa tumbuhan, manusia dan hewan dalam teknik garis sederhana.
- Teknik yang digunakan adalah gaya minimalis
Tokoh-tokoh aliran primitivisme:
- Paul Gauguin
- Pablo Picasso
- S. Sudjono
- Ricardo Ponce
18. Aliran Seni Rupa Optik
Aliran seni rupa optik adalah sebuah seni rupa yang menggunakan metode melukis yang memperhatikan interaksi antara ilusi dan menggabungkan fungsi penglihatan dan pikiran. Optical art memanfaatkan ilusi optik untuk menjadikan sebuah hasil karya yang terlihat menipu mata dan pikiran.
Ciri-ciri aliran seni optik:
- Berbentuk seni abstrak yang mengandalkan ilusi optik untuk menipu mata dan pikiran
- Menggunakan dua warna seperti hitam dan putih
- Menggunakan garis, bidang, atau objek yang mempunyai bentuk sederhana
Tokoh-tokoh aliran seni ilusi optik:
- Walter Gropius
- Bridget Louise Riley
- Agus Djaja
19. Aliran Seni Rupa Pittura Metafisica
Pittura Metafisica atau Metaphysical art adalah sebuah aliran seni ini yang ditandai dengan pemandangan seperti mimpi dari kotak melengkung. Aliran seni rupa ini muncul pada sekitar tahun 1909 an.
Pittura Metafisica adalah gerakan seni Italia pada abad ke-20 yang dikembangkan oleh Giorgio de Chirico dan Carlo Carra untuk mewakili Citra tak terduga yang menghasilkan efek menggelisahkan pada yang melihatnya.
Ciri-ciri Pittura Metafisica:
- Menggunakan gaya realis seperti kotak-kotak unik yang mirip dengan kota-kota di Italia.
- Menggunakan ide dan gagasan visioner di luar realitas fisik
Tokoh-tokoh aliran pittura metafisica:
- Giorgio de Chrico
- Carlo Carra
20. Aliran Seni Rupa Gotik
Aliran seni rupa gotik berkembang dipengaruhi banyak hal seperti agama budaya dan peradaban. Aliran seni gotik dianggap berakhir pada kebangkitan Renaissance. Gotik menggambarkan kehidupan kerajaan dan akademis dengan warna dan bentuk yang ramping dengan garis yang tebal.
Ciri-ciri aliran seni rupa gotik:
- Menggambarkan tokoh-tokoh kerajaan dan pemuka agama
- Melukiskan atau menggambarkan kerajaan, rumah ibadah dan bangunan klasik seperti kastil.
Tokoh-tokoh aliran seni gotik:
- Pieter Droughel
- Van Eyck