Bahasa Daerah

5 Jenis Cangkriman Lengkap dengan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cangkriman adalah kumpulan kata, kalimat, bacaan, dan tembang yang mempunyai maksud samar, sehingga harus dicari maksud atau jawabannya (batangane) jika ingin memahami maksudnya. Cangkriman juga disebut dengan bedhekan atau tebakan. Cangkriman terbagi menjadi 5 jenis, yaitu:

1. Cangkriman Wancahan atau Cekakan 

Cangkriman wancahan adalah cangkriman yang tersusun dari kata-kata yang di wancah atau disingkat. Dalam bahasa Indonesia, cangkriman wancahan bisa dikatakan seperti akronim.

Contoh cangkriman wancahan:

  • Pak boletus (tipak kebo anak lelene satus)
  • Wiwawite les mba dhonge (uwi dawa uwite, tales amba godhonge)
  • Burnaskopen (Bubur panas kokopen)
  • Butaburi (Tebu ditata mlebu lori)
  • Surles penen (kasur teles pepenen)

2. Cangkriman Blenderan atau Plesetan

Cangkriman blenderan adalah jenis cangkriman yang mengandung plesetan. Cangkriman ini merupakan sebuah pernyataan yang bisa membuat bingung apabila salah membacanya.

Contoh cangkriman blenderan:

Cangkriman Blenderan atau Plesetanartinyaketerangan
Tulisane Arab, macane saka ngedi?  
Wangsulane : saka alas
Tulisannya Arab, dibacanya dari mana?  
Jawabannya : dari hutan
Dalam bahasa jawa kata “macane” bisa diartikan sebagai
membacanya atau harimaunya.

cangkriman ini memlesetkan kata “macane” yang seharusnya diartikan membacanya jadi diartikan harimaunya  
Wong wudunen kuwi sugih pari  
Wangsulane : Paringisan
Orang bisulan itu kaya padi  
Jawabannya : meringis kesakitan  
Kata pari artinya padi, tapi dalam cangkriman ini diplesetkan sebagai paringisan
Ana gajah numpak becak, ketok apane?  
Wangsulane : ketok goroe
Ada gajah naik becak, kelihatan apanya?  
Jawabannya : kelihatan bohongnya.  
 
Lawa lima kalong telu ana pira?    
Wangsulane : ana 8
Kelelawar lima dikurangi tiga ada berapa?  
Jawabannya : ada 8
Dalam bahasa jawa kata “kalong” bisa diartikan sebagai kurang. Dalam cangkriman ini “kalong” diplesetkan sebagai anak kelelawar, sehingga jawabannya ada 8.  
Ana wong dodol tempe dibunteli, wong dodol krambil dikepruki, wong dodol mbako diambungi.   Wangsulane : sing dibunteli tempene, sing dikepruki krambile, sing diambungi mbakone.Ada orang jual tempe dibungkusi, orang jual kelapa dipukuli, orang jual tembakau diciumi.   Jawaban : yang dibungkus tempenya, yang dipukul kelapanya, yang dicium tembakaunya.   

3. Cangkriman wantah

Cangkriman wantah adalah cangkriman yang mengandung makna sesungguhnya atau apa adanya.

Contohnya :

Cangkriman wantahartinya
Dikethok saya dhuwur, disambung saya cendhak    
Wangsulane : clana  
dipotong tambah tinggi, disambung tambah pendek.  
Jawabannya : celana
Yen cilik dadi kanca, yen gedhe dadi mungsuh  
Wangsulane : geni
kalau kecil jadi teman, kalau besar jadi musuh  
jawabannya : api  
Dicokot pucuke, sing kelong bongkote  
Wangsulane : rokok
Digigit ujungnya, yang berkurang pangkalnya  
Jawabannya : rokok  
Apa sing dilebokno kok malah metu?  
Wangsulane : benik  
Apa yang dimasukkan malah keluar?  
Jawaban : kancing baju
Cebloke nyang ngisor, sing digoleki mendhuwur  
Wangsulane: gentheng trocoh  
Jatuhnya kebawah, yang dicari keatas  
Jawaban: genting bocor

4. Cangkriman Pepindahan atau Irib-iriban

Cangkriman pepindhan atau irib-iriban adalah cangkriman yang berwujud kalimat yang mirip dengan keadaannya.

Contohnya:

Cangkriman Pepindhan atau Irib-iribanArtinya
Sega sakepel dirubung tinggi  
Wangsulane : salak
Nasi sekepal dikerubuti kutu kasur  
Jawabannya : salak  
Pitik walik saba kebon  
Wangsulane : nanas
ayam terbalik ada di kebun  
jawabannya : nanas  
Dipijet wudele, mripate mendelik  
Wangsulane : lampu senter  
Dipencet pusarnya, matanya melotot  
Jawaban : lampu senter
Kayu mati digubet ula mati  
Wangsulane : gangsingan
Kayu mati dibelit ular mati  
Jawabannya : gangsing  

5. Cangkriman Tembang

Cangkriman tembang yaitu cangkriman yang wujudnya tembang (syair).

Contohnya :

Cangkriman TembangArtinya
Pocung Bapak pucung rupane saengga gunung, Soklat semu abang, saben uwong mesthi sengit, yen kanggonan dielus-elus tinangisan  

wangsulane : wudun
Pocung Bapak pucung, rupanya seperti gunung Coklat kemerahan Setiap orang mesti tidak suka Kalau memiliki dielus-elus sambil menangis  

Jawabannya adalah bisul  
Bapak pocung, renteng-renteng kayu kalung, Dawa kaya ula, Pencokanmu wesi miring, Sing disaba, si pocung mung turut kutha  

Wangsulane : sepur
Bapak pocung Berderet-deret seperti kalung Panjang seperti ular Hinggapanmu besi miring Yang dituju, si pocung Cuma ke kota  

Jawabannya : kereta api