Jenis Gelombang Gempa dan Ciri-Cirinya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Gelombang gempa memiliki nama lain yakni gelombang seismik. Gelombang gempa adalah suatu energi yang merambat di permukaan Bumi dikarenakan adanya gangguan di dalam kerak Bumi. Gangguan tersebut bisa berupa patahan atau lipatan (sesar). 

Gelombang yang dapat ditangkap oleh alat bernama seismometer ini memiliki dua jenis. Di antara kedua jenis tersebut antara lain:

1. Gelombang Badan (Body Wave)

Gelombang badan atau sering disebut sebagai body wave adalah jenis gelombang seismik yang merambat pada bagian dalam Bumi. Jenis gelombang ini akan lebih dahulu sampai sebelum gelombang permukaan yang muncul akibat adanya gempa Bumi serta frekuensinya pun lebih besar. 

Body wave dibedakan lagi menjadi 2 jenis yakni:

Gelombang Primer (Primer wave atau P Wave)

Gelombang primer atau dikenal juga dengan sebutan gelombang utama yang termasuk ke dalam kategori gelombang longitudinal serta merupakan gelombang tercepat. Jenis gelombang ini dapat dikenali dengan ciri-cirinya sebagai berikut:

  • Gelombang yang pertama kali terekam oleh alat pendeteksi gempa yaitu seismograf.
  • Gelombang ini memiliki kecepatan merambat sekitar 6 km per detik.
  • Kecepatan rambat di udara mencapai 330 meter per sekon, 1450 meter per sekon  di air dan di granit sebesar 5000 meter per detik.
  • Partikel bergerak sejalan dengan arah rambatnya.
  • Dapat bergerak atau merambat pada segala jenis medium baik padat, cair maupun gas.
  • Meski merupakan gelombang tercepat namun gelombang primer adalah yang paling lembut di antara jenis yang lainnya.
  • Memiliki amplitudo yang kecil.

Gelombang Sekunder (Secondary Wave atau S Wave)

Gelombang sekunder adalah jenis gelombang transversal yang dikenal juga dengan nama shear wave. Adapun karakteristik dari gelombang ini antara lain

  • Gelombang ini merambat dengan kecepatan ±4 km per detik.
  • Partikel gelombang bergerak tegak lurus dengan arah rambatan.
  • 60% lebih lambat dari gelombang primer.
  • Media rambatnya hanya bisa berupa medium padat saja.
  • Amplitudo lebih besar dari pada gelombang primer.
  • Meski lebih lambat dari P wave namun S wave mengakibatkan kerusakan yang lebih besar.

2. Gelombang Permukaan (Surface Wave)

Jenis gelombang yang kedua adalah gelombang yang hanya merambat di permukaan atau kerak Bumi saja. Karakteristik dari gelombang ini ialah memiliki frekuensi yang lebih rendah dibandingkan dengan gelombang badan. 

Sama seperti body wave, surface wave juga dibagi menjadi dua jenis seperti di bawah ini:

Gelombang Geser 

Gelombang geser lebih dikenal dengan sebutan gelombang cinta atau love wave. Faktor pembentuk dari gelombang ini adalah interferensi konstruktif yang berasal dari  pantulan –pantulan gelombang seismik di permukaan bebas.

Gelombang yang ditemukan oleh Ditemukan oleh A.E.H Love pada 1911 memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Partikel bergerak tegak lurus dengan arah merambatnya.
  • Memiliki kecepatan 70% dari gelombang sekunder namun sejajar dengan permukaan.
  • Memiliki kecepatan merambatnya 2 3/4 km per detik.
  • Penyebab utama kerusakan di titik rambat gelombang atau disebut epicentrum.
  • lebih cepat dibandingkan dengan gelombang rayleigh.
  • Gelombang yang akan dirasakan pertama kali oleh manusia.
  • lebih dulu sampai pada seismograf. 

Gelombang Rayleigh

Gelombang ini adalah jenis gelombang yang dihasilkan oleh P wave dan S wave yang saling berinteraksi di permukaan. Ciri-ciri dari gelombang yang ditemukan pada tahun 1885 oleh Lord rayleigh adalah sebagai berikut:

  • Partikelnya bergerak di lintasan yang berbentuk menyerupai elips.
  • Arah gerakan partikelnya yaitu ke belakang dan sejajar dengan permukaan.
  • Gerak rambatnya memiliki kecepatan 2 1/4 mil.
  • Penyebab tanah bergerak secara sirkuler.
  • Gelombang bergerak menuju ke depan.
  • Lebih cepat dari gelombang cinta atau gelombang geser.
  • Lebih cepat 90 persen dari gelombang sekunder.
  • Menyebabkan tanah bergerak naik turun seperti ombak lautan.
fbWhatsappTwitterLinkedIn