Jenis Hidrolisis Garam dan Sifatnya beserta Contoh Soal

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Garam adalah senyawa yang dihasilkan dari reaksi asam dan basa. Garam yang dilarutkan dalam air akan terurai menjadi kation dan anionnya. Hidrolisis adalah reaksi antara kation dan anion dengan air yang menyebabkan air terurai menjadi ion H+ atau yang dihasilkan dari ionisasi basa lemah (asam konjugasi dari basa lemah).

Anion yang mengalami hidrolisis adalah anion-anion yang dihasilkan dari ionisasi asam lemah (basa konjugasi dari asam lemah). Sedangkan ion yang berasal dari asam/basa kuat tidak mengalami hidrolisis. Berikut jenis hidrolisis.

Hidrolisis total

Hidrolisis total jika garam yang berasal dari asam lemah (AL) dan basa lemah (BL) dilarutkan ke dalam air, maka kation dan anionnya akan bereaksi dengan air (terhidrolisis). Contoh :

NH4CN(aq) → NH4(aq) + CN(aq)

NH4+(aq) + H2O(l) → NH4OH(aq) + H+(aq)

CN(aq) + H2O(l) → HC(aq) + OH(aq)

Reaksi hidrolisisnya menghasilkan ion OH dan H+, sehingga sifat larutannya ditentukan dari kekuatan Ka dan Kb nya.

  • Jika Ka > Kb → bersifat asam
  • Jika Ka < Kb → bersifat basa
  • Jika Ka = Kb → netral

Hidrolisis sebagian/parsial

  • Jika garam berasal dari asam kuat (AK) dan basa lemah (BL) dilarutkan ke dalam air, maka yang mengalami hidrolisis adalah komponen zat yang lemah (larutan basa). Sedangkan komponen zat yang kuat yang kuat menjadi penentu sifat larutan (larutan asam). Contohnya adalah NH4Cl. Reaksi hidrolisisnya NH4Cl(aq) → NH4(aq) + Cl(aq) , NH4+(aq) + NH4OH(aq) + H+(aq), Cl(aq) + H2O(l)→ tidak terjadi reaksi. Reaksi hidrolisisnya menghasilkan ion H+, sehingga larutannya bersifat asam.
  • Jika garam berasal dari basa kuat (BK) dan asam lemah (AL) dilarutkan ke dalam air, maka yang mengalami hidrolisis adalah komponen zat yang lemah (larutan asam). Sedangkan komponen zat yang kuat menjadi penentu sifat larutan (larutan basa). Contohnya adalah CH3COONa. Reaksi hidrolisisnya : CH3COONa(aq) → CH3COO-(aq) + Na+(aq) , CH3COO-(aq) + H2O(l)
  • Jika garam berasal dari asam kuat (AK) dan basa lemah (BL) dilarutkan ke dalam air, maka yang mengalami hidrolisis adalah komponen zat yang lemah (larutan basa). Sedangkan komponen zat yang kuat yang kuat menjadi penentu sifat larutan (larutan asam). Contohnya adalah NH4Cl. Reaksi hidrolisisnya NH4Cl(aq) → NH4(aq) + Cl(aq) , NH4+(aq) + NH4OH(aq) + H+(aq), Cl(aq) + H2O(l)→ tidak terjadi reaksi. Reaksi hidrolisisnya menghasilkan ion H+, sehingga larutannya bersifat asam.
  • Jika garam berasal dari basa kuat (BK) dan asam lemah (AL) dilarutkan ke dalam air, maka yang mengalami hidrolisis adalah komponen zat yang lemah (larutan asam). Sedangkan komponen zat yang kuat menjadi penentu sifat larutan (larutan basa). Contohnya adalah CH3COONa. Reaksi hidrolisisnya : CH3COONa(aq) → CH3COO(aq) + Na+(aq) , CH3COO(aq) + H2O(l) → CH3COOH(aq)+OH(aq) , Na+(aq)+H2O(l) → tidak terjadi reaksi. Reaksi hidrolisisnya menghasilkan ion H, sehingga larutannya bersifat basa.

Tidak terhidrolisis

Jika garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat dilarutkan ke dalam air, maka kation dan anionnya tidak akan bereaksi dengan air, karena ion-ion yang dilepaskan akan segera terionisasi kembali secara sempurna. Pelarutan garam ini tidak akan mengubah harga pH sehingga larutannya bersifat netral dengan pH 7.

Rumus pH larutan hidrolisis adalah :

  • Hidrolisis parsial

Garam dari asam kuat dan basa lemah.

[H+] = Kbx[G] = Kw/Kb x [Gl

Garam dari basa kuat dan asam lemah

[OH]=Khx[G] = Kw/Kax[G]

  • Hidrolisis total

[H+] = KwxKa/Kb

Keterangan :

Kh = tetapan kesetimbangan hidrolisis

Kw = tetapn kesetimbangan air = 1×10-14

Ka = tetapan kesetimbangan asam

Kb = tetapan kesetimbangan basa

lGl = konsentrasi garam

n = jumlah ion lemah pada garam

Contoh soal

1. Campuran larutan CH3COOH dengan larutan NaOH dapat menghasilkan garam yang terhidrolisis sebagian. Dari percobaan diperoleh data seperti dalam tabel berikut :

PercobaanCH3COOH Volume (mL)CH3COOH (M)NaOHVolume (mL)NaOH(M)
1500,1500,1
2500,2500,2
31000,41000,4

Jika diketahui KaCH3COOH=1.10-5, maka urutan kenaikan pH campuran adalah….

pembahasan :

Percobaan 1:

mol CH3COOH= M.V = 0,1.50 = 5 mmol

mol NaOH = M.V=0,1.50=5 mmol

CH3COOH3+NaOH→ CH3COONa + H2O

Awal:5 mmol 5mmol –

reaksi:5mmol 5mmol 5mmol

Sisa: – – 5mmol

[OH] = Kw/ka x lGl = Kw/Ka x [mol/volume total]

= 1×10-14/1×10-15 x [5/50+50]

= 5 x 10-11

= 5 x 10-5,5

pOH = -log [OH]

= -log5 x 10-5,5

= 5,5-log = 5

pH = 14-pOH=14-(5,5-log5)=8,5+log5

pH percobaab 2:

mol CH3COOH = M.V = 0,2.50=10 moll

mol NaOH=M.V=0,2.50=10 mmol

[OH] = 1 x 10-14/1 x 10-5 x [10/50+50]

= 1 x 10-10

= 1 x 10-5

pOH = 5-log 1=5

pH=14-5=9

pH percobaan 3:

mol CH3COOH = M.V = 0,4.100=40 mmol

molNaOH = M.V =0,4.100=40 mmol

[OH] = 1 x 10-14/1 x 10-5 x [40/100+100]

= 2 x 10-10

= 2 x 10-5

pOH = 5-log 2

pH=14-(5-log2 ) = 9+log2

fbWhatsappTwitterLinkedIn