Investor adalah pihak yang menanamkan modal atau berinvestasi kepada sebuah organisasi atau perusahaan dengan tujuan mendapatkan laba (keuntungan). Investor bisa merupakan perorangan maupun lembaga atau perusahaan.
Ada beberapa jenis investor atau pihak yang berinvestasi kepada perusahaan maupun kepada sebuah lembaga. Berikut jenis-jenis investor
Investor aktif contohnya adalah pemegang saham, investor secara aktif mengawasi pergerakan saham dan mencermati data dan situasi perusahaan, sehingga investor dapat mengambil keputusan untuk menjaga saham datau melepaskan.
Kegiatan investasi ini biasanya investor juga melibatkan bantuan ahli untuk memantau dan memberikan saran atas kegiatan investasinya.
Investor pasif tidak terlibat langsung dalam kegiatan investasi mereka, tidak seperti investor aktif. Investor pasif tidak memiliki target untuk mendapatkan laba dalam waktu singkat. Contoh investor pasif antara lain orang yang menginvestasikan uangnya untuk membeli emas, tanah dan properti.
Investor pasif dapat dikatakan juga seperti orang yang ingin menabung atau mengalihkan simpanannya ke dalam bentuk lain.
Perusahaan besar biasanya merupakan investor strategis, karena mereka memiliki target dan dapat melihat tak hanya laba jangka pendek tapi juga masa depan sebuah perusahaan. Investasi yang saat ini dapat menjadi contoh yaitu investasi ke dalam kuliner milik start up yang banyak melayani permintaan online.
Investor keuangan biasanya digandeng oleh pengusaha yang ingin bekerja secara eksternal untukdapat mempercepat likuiditas. Investor keuangan saat ini juga banyak digandeng oleh para start up untuk dapat memajukan usahanya.
Investor ini merupakan bisnis investasi dalam bidang kesejahteraan sosial. Misalnya saja sebuah organisasi yang berinvestasi bagi perusahaan dengan memberikan kursus atau meningkatkan ketrampilan pekerjanya.