Daftar isi
Sebuah ‘kata’ merupakan elemen terkecil dalam kalimat dan paragraf. Dapat dikatakan tanpa ‘kata’, tidak akan terbentuk sebuah kalimat efektif dan suatu jenis paragraf.
Setiap ‘kata’ memiliki arti dan fungsi yang berbeda. Hal ini yang menyebabkan ‘kata’ terbagi menjadi 4 jenis dalam bahasa Indonesia, yaitu kata kerja, kata benda, kata sifat, dan kata keterangan.
Keempat jenis kata ini memiliki fungsi yang berbeda-beda tetapi sama-sama pembentuk suatu kalimat simpleks.
Pada kesempatan ini, kita akan membahas berbagai macam kata sifat dalam bahasa Indonesia!
Kata sifat tentulah sering digunakan dalam sehari-hari dan tidak asing bagi kita. Kata sifat merupakan suatu kata yang menyatakan sifat, kualitas ataupun kondisi dari suatu benda, makhluk hidup, ataupun segala sesuatu yang menjadi subjek dan objek dalam suatu kalimat luas.
Fungsi dari kata sifat ini adalah sebagai pelengkap dan terkadang bisa menjadi predikat atau kata kerja dalam sebuah kalimat. Kata sifat sering digunakan dalam menggambarkan sesuatu hal dan banyak dijumpai dalam suatu paragraf deskriptif objektif.
Adapun beberapa jenis kata sifat sesuai dengan bentuk dan fungsinya adalah sebagai berikut :
Berdasarkan pembentukannya, kata sifat terbagi menjadi dua bagian yaitu:
Kata sifat dasar
Kata sifat dasar yaitu kata sifat asli yang belum mendapatkan penambahan imbuhan dan bentuknya tidak dapat diuraikan lagi menjadi bentuk yang lebih sederhana. Contoh dari kata sifat dasar adalah asam, bau, besar, benar, banyak, cantik, cerdik, cerdas, cakep, cukup, baik, buruk, bagus, elok, hancur, datar, hitam, gosong, jantan, kurang, sopan, tenang, tenteram, damai, dan lain sebagainya.
Kata sifat turunan
Kata sifat turunan merupakan kata sifat dasar yang mendapatkan penambahan imbuhan, pengulangan, pemajemukan dan penyerapan. Kata sifat turunan terdiri dari empat kelompok, yaitu :
- Penambahan Imbuhan, dimana kata sifat dasar mendapatkan imbuhan se- (berarti seperti ataupun menjadi keterangan) dan ter- (berarti paling). Contohnya adalah secantik, setinggi, terpintar, ternakal, terbaik, sebaik, terbagus, terjelek, seburuk, sebodoh, sekeras, terhina, tersehat dan lain sebagainya.
- Adanya pengulangan, dimana kata sifat dasar akan dilakukan pengulangan dan mendapatkan pola “Se + kata sifat dasar (pengulangan) + nya”. Terkadang pengulangan dilakukan juga tidak dengan pola tersebut tetapi ada perubahan huruf dalam pengulangan kata. Contohnya adalah sebaik-baiknya, sepintar-pintarnya, semiskin-miskinnya, sekurang-kurangnya, secantik-cantiknya, seburuk-buruknya, sebodoh-bodohnya, basa basi, warna warni, sehebat-hebatnya dan lain sebagainya.
- Turunan majemuk, dimana ada dua kata sifat dasar yang bergabung dan membentuk suatu kata sifat dengan arti yang baru. Contohnya adalah rendah hati, lemah gemulai, lemah lembut, damai sejahtera, berjiwa besar, rendah diri, tinggi hati, busuk hati, kepala batu, keras kepala, ringan tangan dan lain sebagainya.
- Adanya serapan, dimana kata sifat dari bahasa asing diserap dan dijadikan menjadi bahasa Indonesia. Contohnya adalah alami, kapitalis, kualitas, instan, horor, kondusif, diskon, dobel, dilema, teknis, ilahi, liberalis, komunis, ekonomis, kreatif, pasif, aktif, unik, relatif, rileks, dan lain sebagainya.
Menurut maknanya, kata sifat terbagi menjadi kata sifat bertaraf dan kata sifat tidak bertaraf.
Kata sifat bertaraf
Kata sifat yang menyatakan kualitas. Berikut ini beberapa pembagiannya, yaitu :
- Pemberi sifat, yaitu menjelaskan tentang kualitas yang dinilai secara fisik atau mental. Contohnya adalah rapi, bersih, kotor, nyaman, tenang, bagus, dan cantik.
- Ukuran, yaitu menjelaskan tentang kualitas yang dapat diukur dalam bentuk angka. Contohnya adalah besar, panjang, luas, berat, dan tinggi.
- Warna, yaitu menjelaskan tentang warna dari subjek atau objek. Contohnya adalah merah, hitam, biru, putih.
- Waktu, yaitu menjelaskan tentang perode atau lamanya suatu kejadian. Contohnya sebentar, lama, dan singkat.
- Jarak, yaitu menjelaskan tentang besaran ruang antara dua tempat atau dua benda. Contohnya jauh dan dekat.
- Serapan, yaitu menjelaskan tentang perasaan yang diakibatkan atau diberikan oleh panca indera. Contohnya bau, asam, pahit, manis, pedas, hambar. Sikap, yaitu menjelaskan tentang suasana hati ataupun perasaan. Contohnya senang, sedih, marah, bahagia, kesal. Pemberi sifat, yaitu menjelaskan tentang kualitas yang dinilai secara fisik atau mental. Contohnya adalah rapi, bersih, kotor, nyaman, tenang, bagus, dan cantik.
Kata sifat tidak bertaraf
kata sifat tentang keanggotaan dari suatu golongan. Contohnya abadi, fana, bundar, dan lain sebagainya.
Beberapa jenis kata sifat menurut letaknya ataupun fungsinya dalam kalimat adalah sebagai berikut :
- Sebagai atribut, yaitu kata sifat menjadi penjelas subjek atau objek dalam suatu kalimat. Biasanya kata sifat ini berada sesudah subjek ataupun objek. Contohnya :
a. Susi yang pintar telah meninggal dunia (kata sifat penjelas subjek).
b. Ruli adalah seorang anak yang baik hati (kata sifat penjelas objek).
- Sebagai predikatif, yaitu kata sifat menjadi kata kerja dalam kalimat tersebut.
Contohnya adalah mobil tua itu tetap nyaman untuk digunakan kemana-mana.
- Sebagai predikatif inversi, yaitu kata sifat menjadi kata kerja juga dalam kalimat tetapi diletakkan di awal kalimat.
Contohnya adalah sejuknya udara pagi hari di pegunungan ini.
Itulah penjelasan tentang macam-macam kata sifat dalam bahasa Indonesia. Semoga dapat dimengerti dan dipahami dengan mudah ya!