3 Jenis Strategi Brand Positioning Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tidak bisa dipungkiri untuk bisa mendapatkan kesuksesan di pasar, suatu perusahaan perlu menerapkan berbagai strategi marketing yang dirasa sesuai dengan karakteristik dari produk ataupun brand yang akan dipromosikan.

Mungkin salah satunya adalah dengan menerapkan brand positioning. Secara umum, brand positioning merupakan suatu proses ataupun strategi marketing yang diterapkan oleh perusahaan untuk bisa memposisikan produk ataupun brandnya pada para konsumen dan para pelanggan.

Apalagi tujuannya jika bukan untuk meningkatkan penjualan serta loyalitas dari setiap konsumen dan pelanggan yang membeli produk mereka.

Brand positioning ini bisa dilakukan dengan menentukan media inovatif untuk bisa melakukan promosi, menetapkan model kemasan yang unik, menetapkan tagline dari brand yang unik dan lain sebagainya.

Karena hal-hal seperti itulah yang mampu untuk menarik perhatian dari konsumen. Bisa dibilang, cara ini merupakan langkah awal untuk menarik hati pelanggan.

Hal terpenting dari brand positioning ini sebenarnya adalah produk atau brand yang ditawarkan bisa melekat pada benak setiap pelanggan, sehingga bisa dibilang secara tidak langsung akan berpengaruh pada tingkat brand loyalitas dan brand equity dari produk tersebut.

Lalu apa saja sih jenis jenis strategi dari brand positioning? Berikut merupakan pemaparan mengenai jenis jenis strategi brand positioning yang perlu diketahui.

1. Price-Based Positioning

Hal pertama yang bisa dibilang sangat mempengaruhi tingkat ketertarikan konsumen terhadap suatu produk ataupun brand adalah harga yang ditetapkan oleh pihak perusahaan untuk memasarkan produknya itu.

Apakah memang harga yang ditawarkan bersesuaian dengan keunggulan yang ditawarkan atau justru sebaliknya?

Sebenarnya perihal harga ini konsumen memiliki dua pandangan, yakni konsumen yang lebih berprioritas pada harga atau jenis konsumen yang lebih berprioritas terhadap kualitas dari produk ataupun brand yang ditawarkan. Hal tersebut tentunya kembali lagi segmentasi konsumen yang telah dibuat oleh perusahaan.

Oleh karenanya berdasarkan dengan hal itu pintar pintarnya pihak perusahaan saja dalam menetapkan harga yang unik yang tentunya sesuai dengan kualitas produk dan segmentasi dari konsumen yang ingin disasar. Untuk nantinya bisa lebih mengambil hati dari konsumen.

2. Convenience-Based Positioning

Jika yang sebelumnya lebih ditekankan dari sisi harganya untuk bisa menerapkan brand positioningnya ini, di jenis brand positioning yang satu ini perusahaan lebih memprioritas pada tingkat kenyamanan pelayanan yang diberikan oleh pihak perusahaan dibandingkan dengan perusahaan pesaing sejenisnya.

Kenyamanan yang dimaksud disini memiliki artian yang cukup luas, dimana bisa saja kenyamanan yang ingin dibentuk oleh perusahaan guna mengambil hati konsumennya adalah kenyamanan yang terbentuk karena tingkat kemudahan penggunaan produk, adanya jaminan apabila terjadi sebuah kerusakan dan lain sebagainya.

Karena bisa dibilang jika kaitannya dengan kenyamanan, sangat mudah untuk bisa menarik hati para konsumen. Hal ini lah yang dijadikan celah atau peluang oleh perusahaan untuk bisa memposisikan produknya di tengah produk pesaing lainnya.

3. Quality-Based Positioning

Sedangkan untuk brand positioning yang satu ini lebih ditekankan pada tingkat kualitas dari produk ataupun brand yang ditawarkan oleh pihak perusahaan kepada pasarnya. Karena prioritasnya yang berada pada level tingkat kualitas dari produk tersebut.

Makanya tak jarang apabila perusahaan yang menggunakan sistem positioning produk yang satu ini seringkali menerapkan premium cost untuk setiap produknya. Tentunya disesuaikan pula dengan kelebihan yang didapatkan dari produk yang diminta.

fbWhatsappTwitterLinkedIn