Daftar isi
Dalam dunia bisnis, sebuah merek merupakan komponen terpenting yang menghubungkan antara reputasi perusahaan di mata konsumen.
Sebuah merek dapat dijadikan sebagai alat komunikasi melalui kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Sehingga mayoritas perusahaan memberikan keunikan-keunikan terhadap barang atau jasa agar memiliki keunggulan.
Pada istilah pemasaran, hal tersebut dinamakan dengan ekuitas merek. Perusahaan yang mempunyai ekuitas tinggi maka, akan semakin diminati dan baik di kalangan konsumen. Lalu tahukah Anda apa itu ekuitas merek dan bagaimana manfaatnya? Mari simak penjelasan berikut.
Pengertian Ekuitas Merek
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “ekuitas” memiliki arti sebuah kepemilikan dalam nilai tertentu, sedangkan kata “merek” mempunyai makna sebagai tanda yang digunakan oleh pengusaha atau produsen terhadap barang atau jasa hasil produksi sebagai identitas.
Sehingga dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ekuitas merek adalah nilai yang terkandung dalam suatu barang atau jasa hasil produksi sebagai tanda pengenal perusahaan atau produsen.
Secara umum, pengertian ekuitas merek merupakan keunggulan dan value yang dijanjikan oleh perusahaan atau produsen kepada konsumen atas merek yang telah ditawarkan sesuai dengan yang diterima, dipelajari, dipahami, dan dikenal sehingga dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk tersebut secara konsisten atau tidak.
Selain itu, terdapat pengertian-pengertian yang dijelaskan oleh para ahli diantaranya:
- Tjiptono (2004) mendefinisikan bahwa ekuitas merek adalah serangkaian aset dan kewajiban yang memiliki keterkaitan dengan nama dan simbol untuk menambah atau mengurangi nilai pada barang dan jasa dari perusahaan kepada konsumen.
- Astuti & Cahyadi (2007) mengartikan ekuitas merek adalah seperangkat kumpulan tindakan dan perilaku pelanggan diikuti dengan saluran distribusi serta perusahaan yang dapat memberikan kekuatan bagi merek dalam bersaing.
- Kotler & Keller (2009) menjelaskan bahwa ekuitas merek merupakan nilai tambah yang melekat pada barang atau jasa dengan digambarkan atas pandangan serta tindakan konsumen terkait harga, pangsa pasar, dan keuntungan dari merek tersebut terhadap perusahaan.
- Supranto & Limakrisna (2011) menyatakan apabila ekuitas merek adalah nilai yang diberikan pelanggan atas merek suatu barang atau jasa berdasarkan baik ada maupun tanpa atribut dan karakteristik produk.
- Shimp (2012) menjabarkan bahwa ekuitas merek adalah sebuah nilai yang mampu berikan kesan dan dapat mengumpulkan atau menarik rasa suka bahkan mengingatkan pengalaman konsumen atas merek tersebut.
Manfaat Ekuitas Merek
Tentu dengan adanya ekuitas merek, dapat memberikan manfaat bagi produsen dan perusahaan. Berikut manfaat ekuitas merek, diantaranya:
- Memberikan persepsi atau pandangan dengan sebuah kepercayaan terhadap merek lain yang menggunakan dan memakai merek tersebut.
- Meningkatkan pengembalian keuntungan atau return yang lebih tinggi.
- Menjadi sebuah pembeda dengan pesaing-pesaing yang ada.
- Memberikan nilai atas barang atau jasa yang jelas dan berkesinambungan.
- Menarik konsumen untuk melakukan atau membuat keputusan membeli atas merek tertentu.
- Menciptakan loyalitas pelanggan.
Komponen Ekuitas Merek
Pada ekuitas merek terdapat beberapa komponen yang menjadi sebuah pengukuran bagi barang atau jasa. Berikut komponen-komponen ekuitas merek, diantaranya:
- Diferensiasi, merupakan sebuah pengukuran untuk mengetahui seberapa unik barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan atas merek yang dikeluarkannya.
- Energi, merupakan cepat lambatnya barang atau jasa dapat dikenal di pasaran berdasarkan merek yang dipromosikan oleh perusahaan.
- Relevansi, merupakan sebuah daya tarik yang dimiliki oleh barang atau jasa atas merek yang melekat.
- Harga diri, merupakan tingkat seberapa konsumen menghargai dan memperlakukan barang atau jasa atas merek yang dikeluarkan oleh perusahaan.
- Pengetahuan, merupakan kualitas yang dimiliki konsumen atas pemahaman berkaitan tentang barang atau jasa dengan mereknya.
Dimensi Ekuitas Merek
Dalam sebuah ekuitas merek pada produk baik barang maupun jasa, memiliki dimensi-dimensi yang membentuknya. Berikut 4 dimensi ekuitas merek, yaitu:
Merupakan kemampuan dan kefasihan konsumen dalam mengenali merek saat mengkategorikan produk tertentu baik dalam barang maupun jasa.
- Perceived Quality
Merupakan penilaian yang diberikan oleh konsumen terhadap produk atas manfaat yang didapat dan kandungan kualitasnya sebagai pembuktian penawaran merek yang telah dilakukan sebelumnya.
- Brand Associations
Merupakan kenangan dan memori yang dimiliki konsumen atas pengalamannya dalam menggunakan produk baik barang maupun jasa, sehingga merek pada produk tersebut akan selalu diingat seiring tingkat asosiasi produk dengan konsumen.
Merupakan komitmen yang ditanam dalam diri konsumen untuk melakukan pembelian kembali produk secara terus menerus atau berulang atas merek yang telah mereka kenal secara konsisten dari masa ke masa.
Model Ekuitas Merek
Mayoritas prespektif dalam pemasaran hampir sama, namun pada ekuitas merek terdapat beberapa model yang mempunyai pandangan masing-masing terhadap pemasaran merek.
Berikut model ekuitas merek, diantaranya:
- Model BRANDZ
Model ini diperkenalkan oleh ahli pemasaran bernama Millward Brown dan WPP yang menjelaskan bahwa pengembangan sebuah merek harus melalui beberapa tingkat dan langkah secara berurutan.
Karena kesuksesan yang dihasilkan tergantung dari tahap atau tingkat sebelum-sebelumnya.
Kunci utama yang diterapkan dalam model ini adalah bagaimana perusahaan atau tim pemasaran mengekspansi merek mereka dengan membantu konsumen bergerak setahap demi tahap menaiki piramid brand dynamic paling puncak.
Model AAKER
Model ini diciptakan oleh UC Barkeley dan David Aaker yang menjelaskan bahwa ekuitas merek akan dapat diperluas sesuai dengan identitas produk yang dibangun. Identitas merek tersebut biasanya terdiri 8 sampai 12 elemen mulai dari konsep seperti atribut produk, nilai produk, kepribadian produk, simbol produk, dan ruang lingkup atau cangkupan produk.
Pembangunan Ekuitas Merek
Terdapat beberapa tips atau cara dalam meningkat pengembangan ekuitas merek yang dapat dilakukan oleh perusahaan atau tim pemasaran, diantaranya:
- Menggunakan berbagai variasi strategi pemasaran, mulai dari konvensional hingga modern untuk menarik konsumen agar lebih tertarik terhadap merek yang ditawarkan.
- Memperhatikan nilai atau value yang terkandung dalam produk maupun berbagai aktivitas pemasaran yang telah dilakukan, agar merek dapat memberikan citra yang baik di mata konsumen.
- Memperluas jaringan bisnis dengan membiasakan untuk berinteraksi baik tanpa atau serta tujuan promosi dan penjualan produk, karena secara tidak langsung akan menambah pengetahuan konsumen akan merek produk terkait.
- Mengadakan sebuah acara atau event seperti mini konser dan bazar, karena dengan membuat aktivitas tersebut dapat memberikan keuntungan dalam melakukan promosi, jual-beli, dan menarik perhatian konsumen sekaligus.
Contoh Ekuitas Merek
Berikut adalah contoh beberapa merek produk yang telah mencapai ekuitas merek, diantaranya:
- Teh Botol Sosro
Teh Botol Sosro merupakan salah satu merek yang dikeluarkan oleh PT. Sinar Sosro sejak tahun 1969. Hingga sekarang merek ini masih cukup dikenal oleh konsumen karena ekuitasnya dalam mempertahankan value dan keunggulannya.
Berbagai cara telah dilakukan PT. Sinar Sosro untuk mempertahankan ekuitas merek Teh Botol Sosro dengan memberikan variasi ke dalam produk.
Karena hal tersebut semakin tinggi tingkat loyalitas konsumen terhadap pengembangan-pengembangan yang dilalui merek Teh Botol Sosro.
- Samsung
Samsung merupakan salah satu merek gadget yang sering digunakan dan dikenal oleh konsumen. Samsung sendiri merupakan merek internasional yang dikeluarkan oleh negara ginseng yaitu Korea Selatan pada tahun 1938.
Walaupun telah banyak merek gadget yang menawarkan kecanggihan yang lebih, namun mayoritas konsumen tetap memilih Samsung sebagai merek yang memiliki nilai tersendiri di memori atau kenangan konsumen.