Daftar isi
Di dunia ini terdapat banyak sekali jenis tanaman yang telah teridentifikasi. Diketahui bahwa ada lebih dari 300 ribu jenis tanaman yang masih eksis dan itu belum termasuk tanaman yang sudah punah.
Beragam jenis tanaman tersebut diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, misalnya berdasarkan pemanfaatannya, umur pertumbuhannya, serta habitatnya. Masing-masing tanaman memiliki struktur morfologi dan fisiologi tersendiri yang menjadikannya dapat hidup di habitat tertentu.
Salah satu jenis tanaman berdasarkan habitatnya yaitu tanaman pantai. Berikut penjelasan mengenai tanaman pantai beserta contohnya.
Apa Itu Tanaman Pantai?
Tanaman pantai adalah jenis tanaman yang dapat hidup di kawasan pantai. Secara umum kondisi pantai adalah berpasir, memiliki suhu tinggi karena terik sinar matahari, udara yang cenderung asin dan angin kencang. Kondisi ini menyebabkan adanya perbedaan antara jenis tanaman yang dapat hidup di area pantai dan pegunungan.
Tanaman pantai terdiri atas beberapa jenis. Berikut di antaranya.
Jenis Tanaman Pantai
1. Kelapa (Cocos nucifera)
Tanaman satu ini tentu tidak asing lagi bagi kita, karena sangat sering ditemui di kawasan pesisir atau pantai. Pohon ini sudah sejak lama dibudidayakan di daerah-daerah tropis dunia.
Menurut data dari situs University of Florida IFAS Extennsion, diperkirakan pohon kepala berasal dari Kepulauan Melayu yang terletak di kawasan Pasifik Selatan. Ada juga yang menyebutkan bahwa pohon kelapa berasal dari pesisir Samudera Hindia di wilayah Asia. Kini kita dapat menjumpai tanaman ini tumbuh di berbagai daerah pesisir yang beriklim tropis.
Ciri khas dari pohon kelapa yaitu memiliki struktur batang yang tinggi yang dapat mencapai 30 meter. Pohon kelapa dapat bertahan hidup di ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut meskipun pertumbuhannya tetap lebih baik jika berada di daerah pesisir.
Pohon kelapa dianggap sebagai salah satu tanaman favorit sebab semua bagiannya memberikan manfaat.
2. Pohon Bakau / Mangrove (Rhizopora racemosa)
Pohon bakau atau mangrove merupakan jenis tanaman semak atau pohon kecil yang tumbuh di air asin atau air payau. Istilah mangrove juga dipakai untuk vegetasi pantai tropis yang terdiri dari spesies tersebut.
Mangrove dikenal dapat melindungi pantau dari erosi serta abrasi. Maka tak heran jika tanaman ini menjadi tanaman yang paling banyak ditanam dan dibudidayakan di wilayah pesisir. Bahkan di beberapa tempat hutan mangrove dijadikan sebagai tempat wisata dan rekreasi.
Tanaman bakau memiliki akar tunjang yang bercabang. Daunnya berbentuk oval, tebal, licin, serta lancip pada bagian ujungnya.
3. Ketapang (Terminalia catappa)
Ketapang adalah salah satu tanaman yang dapat hidup di area pesisir. Bentuk tajuknya yang bertingkat-tingkat seperti pagoda serta daunnya yang lebar menjadikan pohon ketapang dapat difungsikan sebagai tanaman peneduh.
Ketapang merupakan tanaman berkayu yang tingginya dapat mencapai 30-35 m dan gemang batangnya bisa mencapai ukuran 1,5 m. Pohon ketapang memiliki karakter pohon yang cabangnya melebar ke samping. Lebar cabang pohon ini bisa mencapai 20 meter.
Bentuk daun ketapang menyerupai telur terbalik dan beruada di ujung ranting dengan tangkai yang pendek dan bagian ujung yang melebar. Pohon ketapang banyak tumbuh di negara-negara tropis seperti Infoneisa, Malaysia, Australia, India, dan Thailand.
4. Cemara laut (Casuarina equisetifolia)
Cemara laut adalah salah satu tanaman yang juga sering dibudidayakan di area pantai karena dapat mencegah terjadinya abrasi dan menahan gelombang tsunami. Cemara laut masih berkerabat dengan jenis cemara lainnya yang juga cukup populer yaitu cemara sumatera dan cemara gunung.
Tanaman ini dapat tumbuh hingga 50 meter dengan diameter 100 cm. rantingnya berbentuk jarum dengan panjang mencapai 30 cm. daun cemara laut berbentuk sisik dan tersusun melingkat dengan jumlah 6 hingga 10 helai pada setiap bukunya.
Selain mencegah abrasi dan menahan gelombang tsunami, tanaman sering disebut cemara udang ini juga dapat meningkatkan agregasi tanah dengan cara memperbesar granulasi dan porositas tanah, serta dapat memperbaiki unsur hara di sekitarnya. Selain itu, cemara lau juga bisa menjadi habitat bagi satwa-satwa tertentu.
5. Pandan Pantai (Pandanus utilis)
Pandan pantai atau pandan laut merupakan sejenis pandan yang sering dijumpai di daerah pantai yang berpasir atau berkarang. Pandan pantai merupakan tanaman perdu yang tumbuh tegak dan tinggi hingga mencapai 15 m dan memiliki akar yang cukup besar. Pandan pantai memiliki bentuk daun yang lebih panjang daripada pandan biasa, serta memiliki duri pada tepian daunnya.
Pandan pantau dapat ditemukan di berbagai wilayah tropis seperti Indonesia, Filipina, India, Sri Lanka, Maladewa, hingga ke Tiongkok.
6. Waru Laut (Thespesia populnea)
Waru laut atau biasa juga disebut baru laut merupakan tanaman sejenis pohon tepi yang tergolong ke dalam suku kapas-kapasan atau Malvaceae. Tanaman yang berupa perdu ini menyebar luas di wilayah pesisir di kawasan tropis di seluruh dunia. Konon tanaman ini berasal dari India. Beberapa sumber juga menyebutkan waru lau berasal dari Asia, Afrika, dan Eropa.
Struktur tanaman ini berupa pohon kecil yang memilik tinggi 2—10 m. daunnya bertangkai panjang, berbentuk bundar telur atau bentuk jantung dengan tepi rata. Waru laut tumbuh di pantai berpasir atau di bagian belakang dari hutan pasang yang tidak berawa.
7. Pohon Stigi (Pemphis acidula)
Pohon stigi adalah salah satu tanaman yang banyak ditemukan di kawasan pantai atau di sekitar hutan bakau. Pohon stigi tumbuh dengan baik di daerah yang beriklim tropis dan dapat ditemukan di wilayah Asia Selatan, Asia Tenggara, dan Australia bagian utara.
Pohon stigi merupakan tanaman perdu yang dapat tumbuh di daerah berpasir. Tanaman ini dapat dijadikan bonsai karena memiliki daya tahan yang kuat. Sayangnya, kini pohon stigi semakin sulit dijumpai di habitat aslinya karena semakin maraknya penebangan liar.