Setiap orang tentunya mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan keterampilan mereka bukan? Hal itu tidak lain dan tidak bukan dengan tujuan untuk bisa membuat mereka lebih maksimal nantinya dalam mengerjakan tugas dan menjalankan kewajiban mereka. Namun, tidak bisa dipungkiri juga apabila ada beberapa orang yang memang bekerja ditempat yang sangat berbeda dengan tujuan dan niat utama mereka.
Tentunya dengan tuntutan keuangan ataupun kebutuhan yang mendesak sebenarnya. Apabila yang terjadi seperti itu, tidak ada pilihan lain bagi individu tersebut selain menyesuaikan diri, keterampilan, serta pengetahuannya mengenai dunia kerja yang sekarang sedang digelutinya.
Inilah yang seringkali disebut dengan job crafting. Mungkin sebagian besar dari kita belum mengenai tentang job crafting ini. Lalu apa sih sebenarnya job crafting ini? Berikut merupakan pemaparan mengenai job crafting yang perlu diketahui.
Pengertian Job Crafting
Secara umum, job crafting merupakan perubahan perilaku yang dilakukan oleh seorang individu baik perubahan yang berkaitan dengan peningkatakn keahliannya, perubahan pola pikirnya dan lain sebagainya. Yang mana lebih ditujukan untuk bisa menyesuaiakan atau mengimbangi tuntutan kerja yang ada.
Hal ini dirasa sangat perlu untuk dilakukan, karena memang tanpa adanya perubahan atau proses pengadaptasian antara pribadi dengan lingkungan sekitar akan menjadi hal yang sulit untuk individu tersebut berkembang.
Terlebih ini ranahnya masih berada di dunia kerja, yang mana memaksa kita sebagai seorang individu untuk bisa terus berkembang, maju dan memaksimalkan segala bentuk pekerjaan yang dilakukan. Agar bisa sesuai dengan tujuan yang ada dan ekspektasi dari pemimpin.
Aspek Job Crafting
Adapun beberapa aspek yang ada dalam sbeuah job crafting yang perlu untuk diketahui.
- Meningkatkan Sumber Daya Pekerjaan
Tidak bisa dipungkiri jika semua individu selalu berupaya untuk bisa mengembangkan dirinya, membawa dirinya ke arah yang lebih baik, selalu bisa untuk beradaptasi di situasi apapun mampu mempengaruhi pribadi dari individu tersebut untuk terus berkembang. Baik berkembang dalam hal keterampilan, keahlian serta pola pemikiran mereka saat menyelesaikan sesuatu. Hal tersebut tentunya berdampaknya pada proses peningkatan sumber daya manusia yang ada, semakin pekerja ingin berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungannya dan mau belajar terus untuk bisa berkembang hingga ahli dibidangnya. Tentunya akan mencetak pekerja yang memiliki tingkat keahlian dan keterampilan yang bisa diakui adanya. - Mengetahui Batasan Pekerjaan
Saat para pekerja sudah mengetahui detail informasi yang berkaitan dengan ranah kerjanya gimana, keterampilan apa yang memang benar benar harus dikembangkan tentunya akan menambah pengetahuan bagi pekerja atas ranah mereka. Mereka akan memiliki kecenderungan untuk bisa menentukan mana bagian mereka, mana yang menjadi tugas mereka dan lain sebagainya. Sehingga bisa dikatakan dengan perlahan mereka akan mulai menghilangkan atau menghindari beberapa jenis pekerjaan yang tidak sesuai dengan bidang atau ranah mereka. Hal ini sangat perlu untuk ditanamkan, karena kenyamanan dalam suatu pekerjaan itu sangat penting. - Meningkatkan Relasi Sosial
Mau tidak mau dalam lingkungan yang baru, tentunya kita akan berusaha untuk bisa beradaptasi, terlebih dengan orang orang yang nantinya akan bekerja sama dengan kita. Mulai membangun komunikasi dari hal yang terkecil untuk bisa menjadi dekat sebelum nantinya bisa menjadi relasi. Oleh karenanya adanya proses perubahan dari tingkah laku untuk pengembangan kerja ini secara tidak langsung memang bisa mempengaruhi jiwa sosial dari seorang individu. Terlebih jika kaitannya untuk membangun relasi. - Meningkatkan Kemampuan Bekerja
Seperti yang telah disinggung sebelumnya,bahwa job crafting ini mampu memberikan pengaruh atau dorongan untuk setiap pekerja bisa mengembangkan dirinya, meningkatkan skill dan keterampilan yang ada. Dalam kata lain meningkatka kemampuan bekerja ke arah yang lebih baik. Apalagi jika tuntutan yang harus dijalankan cukup besar, sebisa mungkin pekerja harus bisa mengimbanginya dan meningkatkan kapasitas diri sesuai dengan yang dibutuhkan. Agar semua pekerjaan bisa dengan cepat terselesaikan.
Faktor yang Mempengaruhi Job Crafting
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi job crafting yang perlu diketahui.
- Adanya Kebutuhan Kontrol Pribadi
Tentunya semua perubahan yang dilakukan oleh pekerja memiliki tujuan salah satunya adalah untuk bisa mengontrol pekerjaan, diri sendiri serta semua tugas dan kewajiban yang harus ditanggung. Dengan mengubah perilaku, meningkatkan keterampilan serta keahlian yang dimiliki membuat seorang pekerja bisa mengimbangkan dirinya dengan control kualitas yang memang telah ditetapkan oelh pihak perusahaan dan lain sebagainya. Namun, perlu digaris bawahi disini adalah dengan adanya upaya untuk bisa menyeleraskan dan menyesuaikan diri dengan tingkat keterampilan dan keahlian yang diminta, semakin mempermudah diri untuk bisa mengontrol dan menghandle semua urusan yang ada. - Kebutuhan Berinteraksi Sosial
Sebagai makhluk sosial tentunya manusia membutuhkan waktu untuk bisa bergaul dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Entah hal itu berkaitan dengan urusan pemenuhan kebutuhan ataupun yang berkaitan dengan kebutuhan untuk bisa menjalin komunikasi yang baik sebagai rekan kerja.
Jenis-jenis Job Crafting
Adapun beberapa jenis job crafting yang perlu diketahui.
Task Crafting
Task crafting merupakan bentuk perubahan yang berkaitan dengan penambahan ataupun pengurangan dari beban kerja dimana hal tersebut tentunya terjadi ketika pekerja sudah tau mengenai prioritas mereka, mana yang memang tugas itu sesuai dengan ranah kerja mereka dan mana yang bukan.
Seringkali semakin tinggi tingkat jabatan seseorang akan semakin sulit pula tingkat tugas dan kewajiban yang harus mereka emban. Hal ini tidak lain dan tidak bukan terjadi karena memang tugas yang diberikan ditujukan untuk bisa memberikan dorongan ataupun motivasi bagi pekerja untuk bisa meningkatkan skill serta keterampilannya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Task crafting ini bisa diwujudkan dari beberapa tindakan seperti adding task, emphasizing task, dan redesigning task.
Relational Crafting
Setelah tadinya munculnya perubahan yang lebih dipengaruhi oleh adanya tugas, baik yang sifatnya ditambahkan ataupun dikurangi. Kini adanya perubahan diri dari seorang individu lebih dipengaruhi oleh bagaimana caranya berinteraksi dengan orang lain.
Tentunya dalam lingkungan kerja tidak mungkin antar satu individu dengan individu lainnya tidak terjadi interaksi atau bahkan komunikasi. Karena memang komunikasi sendiri merupakan hal yang paling penting dalam sebuah hubungan.
Oleh karenanya interaksi dan adaptasi dirasa sangat perlu untuk perkembangan para pekerja, adapun relational crafting memiliki bentuk seperti building relationship, reframing relationship, dan adapting relationship.
Cognitive Crafting
Cognitive crafting ini adalah cara atau bagaimana persepsi dari seorang pekerja dalam melihat dan memandang pekerjaan itu. Jika kaitannya dengan pekerjaan mungkin sudah menyangkut hal komplek lainnya yang ada di dalamnya seperti bagaimana tugas yang diberikan, macam relasi yang ada di dalamnya, dan lain sebagainya.
Untuk bisa menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik, mengembangkan diri sebisa mungkin sangat diharuskan bagi seorang pekerja untuk bisa menyelaraskan dan menyeimbangkan itu semua.
Adapun beberapa tindakan yang menggambarkan adanya cognitive crafting seperti expanding perception, focusing perception, dan linking perception.
Kelemahan Job Crafting
Berikut merupakan kelemahan dari job crafting yang perlu diketahui.
- Menciptakan Tekanan dan Beban Tersendiri
Sebenarnya bisa dikatakan bahwa job crafting ini memiliki banyak sekali keunggulan untuk seorang pekerja, yang mana mereka bisa berkembang dan meningkatkan setiap keterampilan dan skill yang dipunya untuk akhirnya bisa bersaing di lingkungan kerjanya. Namun, hal ini juga akan menjadi tantangan dan beban tersendiri bagi orang orang uang memang sangat sulit untuk bisa terbuka dengan perubahan yang ada, walaupun sebenarnya hal tersebut merupakan sebuah keharusan. Sehingga bisa dibilang dengan adanya keharusan untuk bisa meningkatkan keterampilan demi bisa berjalan beriringan dan seimbang dengan rekan kerja yang lainnya ini akan menciptakan beban baru bagi pekerja. Yang mana tadinya hanya terfokus untuk mengerjakan semua kewajibannya sesuai dengan deadline kini beban dan tanggung jawabnya ditambah lagi untuk bisa lebih mengembangkan apa yang dipunya. Terlebih jika berada dalam kondisi tugas yang sedang menumpuk menumpuknya.