6 Karya Seni Rupa Zaman Pertengahan

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Zaman pertengahan dimulai sejak sekitar tahun 1500 Masehi dimana kala itu kekuatan Roma telah runtuh. Jatuhnya kekuasaan zaman Romawi menandai awalnya kekuasaan zaman pertengahan yang menunjukkan adanya beberapa Negara yang terbebas di bawah kerajaan Romawi.

Zaman pertengahan merupakan zaman diantara zaman Romawi dan zaman renaissance dimana keduanya cukup populer dalam bangkitnya dunia seni. Sama halnya dengan kedua zaman tersebut, zaman pertengahan juga memiliki tipikal seni yang berkembang dengan cukup pesat.

Pada awal zaman pertengahan, karya seni rupa yang muncul mash dipengaruhi oleh zaman romawi yang cenderung datar dan minim eksplorasi warna. Meskipun demikian, keanggunan dari karya seni rupa yang terbentuk juga memiliki perbedaan tersendiri dengan zaman romawi.

Berikut terdapat beberapa karya seni rupa zaman pertengahan dimana beberapa konsep yang muncul pada lukisan mulai terfokus pada pemujaan terhadap tuhan dengan detail yang lebih konkrit.

1. Lamentation

Karya Seni Rupa Zaman Pertengahan

Lamentation atau lebih dikenal juga sebagai Mourning of Christ merupakan lukisan bergaya fresco yang dipercaya para ahli telah dibuat sekitar tahun 1304 – 1306. Lukisan bergaya fresco ini dibuat oleh seniman berkebangsaan Italia bernama Giotto di Bondone.

Giotto menggambarkan The Mourning of Christ sebagai bentuk kesedihan para pengikut Jesus beserta Ibunya, Virgin Mary, dan keluarga terdekatnya saat kematian menjemputnya sebelum dimakamkan.

Dalam lukisan Mourning of Christ, terlihat bahwa Giotto mulai memperkenalkan gaya lukisan fresco yang lebih mengarah pada zaman renaissance. Kombinasi warna yang cenderung tegas dan berani memunculkan kesan lukisan yang lebih nyata.

Saat ini, lukisan bergaya fresco Mourning of Christ dapat disaksikan di gereja Scrovegni Chapel yang berada di Padua, Italia yang merupakan gereja kecil yang berada satu komplek dengan museum Musei Civici di Padova.

2. Wilton Diptych

Karya Seni Rupa Zaman Pertengahan

Wilton Diptych merupakan dua panel lukisan yang tertempel dan dijadikan satu frame dengan jenis material serupa sehingga lebih mudah untuk dipindahkan. Teknik menyatukan dua panel menjadi satu frame lukisan cukup populer di abad pertengahan dimana teknik tersebut mulai dipengaruhi oleh Gothic style.

Dalam lukusan Wilton Diptych yang populer di zaman pertengahan menggambarkan King Richard II yang berlutut terhadap the Virgin and child yang kemudian diyakini sebagai Maria dan Jesus, didampingi St. John the Baptist, Edward the Confessor, dan Edmund the Martyr.

Lukisan Wilton Diptych bertema fresco dengan beberapa permainan warna yang cenderung lebih beragam sehingga membuatnya tidak tampak monoton. Lukisan tersebut diyakini telah dibuat di sekitar tahun 1395 – 1399 oleh seniman tidak yang tidak diketahui namanya secara publik tetapi diyakini ilmuwan sebagai seorang berkebangsaan Prancis atau Inggris.

3. Altar Gent

Karya Seni Rupa Zaman Pertengahan

Altar Gent atau yang lebih populer dengan sebutan Altarpiece Ghent merupakan sebuah lukisan altar yang diyakini sebagai lukisan altar terbesar di zaman pertengahan. Lukisan jenis altar tersebut kini dapat disaksikan di gereja bergaya Gothic bernama Katedral Santo Bavo di Kota Gent yang termasuk dalam Negara Belgia.

Pembuatan lukisan Altar Gent terbilang cukup lama dimana pembuatannya telah dimulai sejak 1420-an dan berhasil diselesaikan di sekitar tahun 1432. Lukisan tersebut dikerjakan oleh seniman Belanda bernama Hubert dan Jan Van Eyck yang mendapat perintah langsung dari walikota Gent dan istrinya.

Penggambaran lukisan Altar Gent tampak lebih kompleks dibandingkan lukisan lain di zaman pertengahan. Hal tersebut tampak dari adanya penggambaran peristiwa perjanjian baru serta perjanjian lama dalam Alkitab.

4. Presentation at the Temple

Karya Seni Rupa Zaman Pertengahan

Presentation at the temple merupakan lukisan bergaya triptych pada abad pertengahan yang dibuat oleh seniman berkebangsaan Italia bernama Ambrogio Lorenzetti. Berdasarkan tandatangan dan tanggal yang dibubuhkan pada lukisan, Lorenzetti menyelesaikan lukisan tersebut di sekitar tahun 1342.

Presentation at the temple menggambarkan persembahan di kuil yang dilakukan oleh kaum Ibrani sebagai bagian ritual suci yang harus dilakukan dalam waktu empat puluh hari setelah seorang anak dilahrikan.

Penggambaran sosok Madonna atau dalam bahasa Inggris lebih dikenal sebagai Maria sang Ibu dari Jesus terlihat lebih detail. Penggambaran sosok Simeon, Yusuf, Aureolae, dan Anna juga terlihat lebih mendetail disertai permainan warna khas Gothic Style yang lebih beragam.

Sebagai lukisan yang bergaya triptych dimana teknik lukisan menggunakan beberapa gabungan panel-panel, kompleksitas lukisan terlihat lebih jelas dibandingkan dengan Diptych yang hanya menggunakan dua panel.

Kini lukisan presentation at the temple merupakan bagian dari koleksi museum Uffizzi yang berada di kota Florence, Italia.

5. Diptych of Virgin and Child

Karya Seni Rupa Zaman Pertengahan

Diptych of Virgin and Child merupakan lukisan khas Diptych yang populer di zaman pertengahan yang mengusung tema perkembangan kehidupan Virgin Mary dan Jesus. Diptych of Virgin and Child menggambarkan bayi Jesus dalam pangkuan ibunya, Virgin Mary.

Yang digabungkan dalam panel berbeda dengan penggambaran saat Jesus disalibkan kemudian diiringi dua sosok wanita yang berkabung dikelilingi oleh beberapa malaikat yang terbang di atas Jesus.

Sama halnya dengan Wilton Diptych, dalam lukisan Diptych of Virgin and Child juga menggunakan teknik dua panel yang dijadikan dalam satu frame. Kompleksitas yang mengarah pada Gothic Style juga terlihat jelas pada penekanan warna yang cenderung lebih kompleks.

6. Trinity

Karya Seni Rupa Zaman Pertengahan

Trinity merupakan lukisan zaman pertengahan yang diyakini telah dibuat oleh seniman Russia bernama Andrei Rublev di sekitar tahun 1425 atau sekitar awal abad ke-15. Trinity menggambarkan tiga malaikat yang sedang duduk bersama mengunjungi Abraham di kediamannya Oak of Mamre atau yang lebih dikenal dengan Oak of Abraham.

Lukisan Trinity sering juga disebut sebagai Holy Trinity dimana dalam lukisan digambarkan sosok religious yang membawa perdamaian, kemanusiaan, dan cinta kasih yang saling menguntungkan. Trinity merupakan satu-satunya lukisan paling ikonik di Russia.

Lukisan tersebut dibuat pada zaman pertengahan yang menandai adanya perkembangan seni rupa di Russia sebelum zaman renaissance muncul. Saat ini lukisan Trinity dapat dinikmati di gereja Chatedral of Christ the Saviour yang berada di Moscow, ibu kota Russia.

Munculnya beberapa karya seni rupa zaman pertengahan diatas menandakan bahwa perkembangan seni rupa tidak berhenti begitu saja meskipun zaman telah berubah. Perkembangan yang semakin pesat disertai dengan adanya material dan teknik yang lebih modern membuat seni rupa semakin mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn