Daftar isi
Setiap zat memiliki kemampuan melarut yang berbeda-beda apabila dilarutkan dalam suatu pelarut. Jumlah maksimum zat terlarut yang dapat larut dalam pelarut disebut dengan kelarutan. Kelarutan di lambangkan dengan s (solubility), dan dinyatakan dalam mol . Lˉ¹.
Berdasarkan Pengertian kelarutan tersebut, larutan di bedakan menjadi tiga, yaitu :
- Larutan tidak jenuh, yaitu larutan yang masih dapat melarutkan zat terlarutnya pada suhu tertentu.
- Larutan jenuh, yaitu larutan dengan jumlah zat terlarut yang telah tercapai maksimum pada suhu tertentu.
- Larutan lewat jenuh, yaitu larutan dengan zat terlarut yang melebihi jumlah maksimum kelarutannya pada suhu tertentu.
Dalam larutan jenuh terjadi kesetimbangan, sehingga mempunyai kesetimbangan yang disebut dengan tetapan hasil kali kelarutan (solubility product constant Ksp). Ksp adalah hasil kali konsentrasi ion-ion dalam larutan jenuh dipangkatkan pada persamaan reaksi kesetimbangan.
Suatu zat yang mempunyai nilai kelarutan besar, maka dapat diartikan bahwa zat tersebut mudah larut dan memiliki nilai Ksp yang besar, begitupula sebaliknya.
Untuk senyawa AxBy : AxBy ⇌ y Bx-
Maka persamaan Ksp -nya :
Ksp = [Ay+]x [Bx-]y
Hubungan Ksp dengan kelarutan :
Ag2CrO4 ->2 Ag+ + CrO42-
Ksp = [Ag+]2 [CrO42- ] = (2s)2 (s) = 4s3
Hubungan Ksp dengan Pengendapan
Ksp dapat digunakan untuk memprediksi pengendapan zat dalam larutan. Apabila :
- Qc < Ksp -> larutan belum mengendap (larut)
- Qc = Ksp -> larutan mulai mengendap
- Qc > Ksp -> larutan sudah mengendap
Qc adalah hasil kali kelarutan dari ion-ion senyawa.
Pengaruh penambahan ion sejenis terhadap kelarutan
Apabila menambahkan ion senama ke dalam larutan jenuh yang berada pada kesetimbangan, maka berdasarkan Azas le Chatelier, kesetimbangan akan bergeser ke kiri membentuk endapan. Hal ini menyebabkan kelarutan zat akan berkurang.
HCL(aq) ->H+(aq) + CL–(aq) menjadi PbCl2(s) ->Pb2+(aq) + 2Cl–(aq)
Kesetimbangan bergeser kekiri, kelarutan PbCl2 berkurang
Jadi, penambahan ion sejenis akan menyebabkan nilai s (kelarutan) semakin kecil. Semakin besar konsentrasi ion sejenis, makan semakin kecil kelarutannya.
Pengaruh pH terhadap kelarutan
Perubahan pH akan berpengaruh terhadap kelarutan suatu zat. Semakin besar pH larutan basa yang sukar larut, maka kelarutannya kecil dalam larutan jenuhnya. Jika terjadi perubahan pH, maka berdasarkan azas Le Chatelier :
Mg(OH)2 ⇌ Mg2+ + 2OH–
Jika pH naik artinya konsentrasi OH– naik, jika pH turun, artinya konsentrasi OH– turun sehingga kesetimbangan bergeser ke kanan, kelarutan menjadi naik.
Contoh soal
Berikut ini beberapa garam dan Ksp nya :
1) NiCO3 , Ksp = 1,4 x 10-7
2) MnCO3,Ksp = 2,2 x 10-13
3) CdCO3, Ksp = 6,2 x 10-12
4) CaCO3, Ksp = 8 x 10-9
Urutan kelarutan senyawa tersebut dari terkecil ke besar adalah urutan 2,3,4,1.