Sosiologi

10 Kelebihan dan Kekurangan Sosial Media

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sosial media merupakan salah satu wadah untuk mengembangkan kreativitas. Selain itu, orang melakukan selancar di sosial media biasanya memiliki tujuan untuk mencari hiburan. Hiburan yang ditampilkan merupakan buah kreativitas dari para konten kreator.

Keberadaan sosial media telah menjadi suatu kebutuhan yang tidak bisa dilepaskan dari manusia. Banyak pada sebagian manusia, menganggap sosial media itu penting. Mereka tidak bisa lepas dari menggunakan sosial media.

Penggunaan sosial meningkat tajam ketika terjadinya pandemi. Saat pandemi orang-orang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Mereka merasa jenuh dan bosan karena tidak ada kegiatan yang bisa dilakukan.

Oleh karena itu, sosial media menjadi media penghibur di tengah pandemi. Saat ini sosial media tidak hanya menjadi media hiburan saja melainkan telah menambah ke dunia bisnis. Sosial media telah bertransformasi menjadi sebuah e-commerce yang melakukan penjualan dan pembelian barang.

Baik itu di Instagram maupun di tiktok, telah banyak ditampilkan barang-barang yang dapat diperjualbelikan. Tidak heran jika penggunaan sosial media terus meningkat. Namun, di samping itu sosial media juga memiliki banyak kekurangan.

Kekurangan ini terkadang menjadi boomerang bagi manusia bahkan bisa berpotensi merugikan. Dengan adanya penjualan di media sosial, telah menambah daftar kekurangan media sosial. Hal tersebut menjadi celah yang dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan.

Berikut ini kelebihan dan kekurangan dari media sosial.

Kelebihan Sosial Media

1. Gratis

Dengan hanya menggunakan kuota internet, seseorang dapat merasakan media sosial. Banyak media sosial yang bisa dirasakan manfaatnya. Untuk bisa menggunakan media sosial, kamu hanya perlu mengunduh aplikasi dari sosial media yang diinginkan.

Kemudian kamu membuat dan mendaftarkan akun baru di media sosial tersebut. Setelahnya, kamu dapat merasakan fitur yang terdapat dalam media sosial. Meskipun begitu, saat ini media sosial banyak yang menampilkan fitur berbayar. Namun, hal tersebut bukan menjadi halangan. Sebab, masih banyak fitur-fitur gratis yang dapat dirasakan dari media sosial.

Fitur-fitur tersebut hanya dapat dirasakan ketika seseorang telah mendaftar dan membuat akun di media sosial. Fitur-fitur ini terus diperbarui dan diperbaiki sehingga tidak membuat seseorang bosan. Bahkan saat ini, media sosial dapat menjadi media promosi gratis untuk bisnis yang sedang dijalankan.

2. Mudah Dipakai

Bahkan begitu mudahnya media sosial, banyak orang-orang tua yang menggunakan media sosial. Hal ini dikarenakan tampilan dari media sosial ini sangat sederhana. Ditambah lagi dengan fitur-fitur yang mudah dipahami.

Fitur yang mudah dipahami ini membuat berbagai kalangan usia dapat merasakan manfaat dari sosial media. Fitur-fitur sosial media sejatinya memiliki banyak kesamaan. Media sosial memiliki fitur untuk bertukar pesan, mengunduh video, menampilkan video dan menyajikan informasi.

Dengan hanya menggunakan satu kali sentuhan, seseorang dapat merasakan fitur-fitur tersebut. Akibat dari banyaknya kesamaan dari fitur media sosial ini membuat seseorang tidak harus belajar banyak untuk memahaminya.

Orang-orang yang terbiasa menggunakan media sosial Facebook, maka dia juga akan bisa menggunakan Instagram, tiktok, YouTube dan lainnya. Sekalipun terdapat perbedaan, namun perbedaan tersebut tidak begitu mencolok sehingga masih mudah dipahami.

3. Media Kreatifitas

Sosial media dapat menjadi media untuk mengembangkan kreatifitas. Kreatifitas yang dimiliki oleh seseorang harus dikembangkan dan sosial media dapat menjadi media untuk mengembangkannya. Bahkan di era digitalisasi seperti saat ini, sosial media dapat menjadi wadah bagi pembuatan portofolio.

Portofolio adalah media yang mempresentasikan hasil dan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang. Portofolio ini sangat dibutuhkan ketika melamar pekerjaan. Para perekrut biasanya akan meminta CV sekaligus dengan portofolio.

Anak muda identik dengan memiliki kreativitas yang tinggi. Tidak heran jika pengguna sosial media sebagian besar didominasi oleh anak muda. Hal ini terbukti dengan banyak bermunculannya para konten kreator. Jika dahulu ingin terkenal harus menjadi artis, maka lain halnya dengan saat ini.

Untuk dapat dikenal banyak orang, seseorang bisa menunjukkan kreativitas yang dimiliki lewat media sosial. Semakin banyak sosial media yang muncul, akan semakin banyak meningkatkan kreativitas. Para anak muda akan semakin bebas untuk berkreasi.

Orang-orang akan membuat konten yang menarik lalu kemudian diunggah ke media sosial. Hal ini berpotensi untuk dikenal oleh banyak orang. Banyak orang yang telah merubah nasib karena kreativitas yang dimilikinya dengan memanfaatkan media sosial.

Kecanggihan media sosial ini menjadi jembatan seseorang untuk bisa meningkatkan kemampuannya. Bahkan tidak hanya itu, sosial media juga dapat menjadi ladang penghasilan bagi seseorang yang memiliki kreativitas tinggi.

4. Memiliki Jangkauan Luas

Kelebihan dari sosial media selanjutnya adalah memiliki jangkauan yang luas. Jangkauan media sosial tidak hanya mencakup negara saja, melainkan dunia. Oleh karena itu, dengan menggunakan sosial media, seseorang dapat berkenalan dengan orang-orang di luar negeri. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi seseorang yang memiliki bisnis.

Secara tidak sadar, media sosial dapat menjadi media untuk melakukan promosi. Dengan jangkauan yang luas, maka akan semakin banyak orang yang mengetahui bisnis yang sedang dijalankan. Jangkauan yang luas dari media sosial ini juga bermanfaat ketika seseorang melakukan personal branding.

Orang-orang akan lebih banyak dikenali dengan adanya sosial media. Seperti seorang artis atau penyanyi yang sering mengunggah kemampuan yang dimilikinya. Hal ini tidak lain untuk kepentingan pekerjaan yang digelutinya.

Semakin banyak orang yang mengenalnya, maka akan semakin banyak tawaran kerja sama yang masuk. Tidak hanya tawaran untuk main film atau bernyanyi saja melainkan juga untuk endors. Tidak bisa disepelekan tawaran endors ini tidak main-main bahkan dapat menghasilkan penghasilan yang lebih.

Bahkan ada beberapa artis yang memasang tarif untuk satu kali postingan sampai puluhan juta. Semua itu karena keunggulan dari sosial media yang banyak menjangkau orang. Orang yang sebelumnya tidak mengenal seseorang, maka dengan adanya sosial media mereka akan saling mengenal. Dari situ bisa terjalin kerja sama, entah di bidang bisnis ataupun hubungan persaudaraan.

5. Media Komunikasi

Terkadang orang lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain sosial media. Oleh sebab itu, kemungkinan untuk berinteraksi lebih besar dibandingkan dengan aplikasi komunikasi lainnya. Sosial media menyediakan fitur-fitur untuk berkomunikasi seperti direct message atau inbox.

Dengan adanya inbox, orang akan lebih mudah melakukan komunikasi dengan teman, saudara hingga rekan kerja. Terlebih lagi saat ini media sosial terus melakukan banyak perubahan untuk meningkatkan fitur-fitur yang ada di dalamnya.

Salah satunya termasuk fitur komunikasi. Fitur komunikasi di sosial media tidak kalah canggih dengan fitur pada aplikasi komunikasi pada umumnya. Bahkan beberapa fitur tersebut menyerupai dengan aplikasi komunikasi. Hal ini semakin memudahkan seseorang untuk melakukan komunikasi dengan orang lain. Dengan begitu, hubungan persaudaraan dan pertemanan masih bisa terjalin.

Kekurangan Sosial Media

Selain memiliki sejumlah kelebihan, sosial media juga memiliki banyak kekurangan. Berikut ini kekurangan yang terdapat pada sosial media.

1. Efek Kecanduan

Kekurangan dari penggunaan sosial media adalah dapat menimbulkan kecanduan bagi para penggunanya. Bahkan menurut beberapa peneliti, kecanduan sosial media jauh lebih berat dibandingkan dengan kecanduan pada barang haram.

Kecanduan sosial media dapat membuat seseorang bermalas-malasan. Orang akan menjadi lebih betah untuk memainkan sosial media dibandingkan dengan melakukan kegiatan lain. Akibatnya beberapa kegiatan menjadi terabaikan termasuk pekerjaan.

Tentunya hal ini bukanlah sesuatu yang bagus dan harus dihindari. Ketika bangun tidur, orang yang sudah kecanduan sosial media mereka akan lebih mengutamakan mengecek handphone lalu membuka sosial media dibandingkan melakukan kegiatan lain.

Jika hal ini terus berlanjut tentu bukanlah sesuatu yang baik. Orang-orang akan menjadi sosok yang tidak produktif karena kebanyakan bermain sosial media. Lain halnya jika pekerjaan orang tersebut berkaitan dengan sosial media. Pasti orang tersebut akan lebih banyak bercengkrama dengan sosial media.

Namun, hal ini bukan untuk sesuatu yang tidak bermanfaat seperti menggulir layar untuk menonton video atau melihat status orang lain. Orang yang bekerja di bidang ini, akan menggunakan sosial media untuk kebutuhan riset bukan hanya sebatas hiburan dan berleha-leha.

Penggunaan sosial media yang wajar dapat membuat seseorang terhindar dari kekurangan ini. Ada baiknya juga memberikan batasan yang jelas untuk bermain sosial media. Seperti satu hari yang diperbolehkan bermain sekitar 2 hingga tiga jam saja.

Selebihnya, digunakan untuk kegiatan lain yang lebih bermanfaat. Dengan begitu, seseorang akan lebih disiplin dalam bermain sosial media.

2. Munculnya Situs Pornografi

Tidak bisa dipungkiri, bahwa di media sosial masih banyak situs pornografi yang bermunculan. Tentunya hal ini merupakan kekurangan dari sosial media. Sosial media tidak bisa membendung mana sesuatu yang pantas dan tidak pantas untuk ditampilkan.

Sekalipun sosial media memiliki fitur keamanan terkait hal ini, namun tetap saja masih banyak yang lolos. Padahal, pengguna sosial media bukan hanya orang dewasa saja melainkan anak-anak. Anak-anak lebih mudah untuk mengakses situs-situs yang berbau pornografi. Hal ini akan berdampak pada akhlak serta moral yang terdapat pada anak.

Anak akan meniru dari apa yang dilihat dan didengar oleh dirinya. Baik itu sesuatu yang baik ataupun tidak baik. Oleh karena itu, untuk menghindari kekurangan sosial media yang satu ini, biasanya sosial media menerapkan batasan umur. Namun, batasan umur ini masih bisa dimanipulasi oleh anak dengan menggandakan umur yang dimiliki.

Lain halnya dengan fitur yang dimiliki oleh salah satu sosial media yang bisa digunakan oleh anak-anak. Di sosial media tersebut terdapat fitur pilihan sosial media kids sehingga hanya menampilkan hal-hal yang pantas untuk anak lihat. Namun, terkadang sistem juga bisa saja mengalami kebobolan.

Maka dari itu, sebaiknya ketika anak bermain media sosial, orang tua harus ikut mendampingi. Pendampingan orang tua sangat penting untuk mengawasi perilaku anak ketika bermain sosial.

3. Munculnya Phising

Kemunculan banyaknya phising termasuk kekurangan dari media sosial. Phising adalah bentuk dari penipuan dengan menggunakan data yang terdapat pada sosial media. Data ini bisa berupa data pribadi yang berkaitan dengan nama lengkap, alamat hingga pin pada kartu kredit.

Biasanya modus yang digunakan oleh para pelaku dengan mengatasnamakan kerabat dekat atau rekan. Dengan begitu, korban akan dengan mudah menyerahkan data-data pribadi yang penting. Dengan mengaku sebagai kerabat, korban akan merasa percaya bahwa tidak akan terjadi apa-apa.

Padahal, dirinya sedang ditipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Modus-modus ini juga biasanya dilakukan dengan cara melalukan hack akun sosial media kemudian melakukan kontak dengan teman yang terdapat di sosial media. Orang yang dihubungi tidak akan menaruh curiga karena menganggap seseorang yang menghubunginya merupakan temannya.

Para pelaku hack dan phising ini sengaja memanfaatkan akun-akun yang telah lama tidak digunakan kemudian disalahgunakan. Akun-akun tersebut disalahgunakan untuk kepentingan tertentu seperti melakukan penipuan. Semakin banyak perkembangan teknologi, modus-modus penipuan juga semakin beragam.

Padahal, di setiap sosial media pasti memiliki keamanan. Namun, hal tersebut masih bisa dimanipulasi oleh para pelaku tindak kejahatan. Oleh sebab itu, penting sekali untuk mengontrol diri dalam media sosial. Perasaan waspada harus tetap ada sekalipun tengah bermain media sosial.

4. Peningkatan Kasus Bullying

Keberadaan sosial media sering sekali disalahgunakan oleh beberapa pihak. Salah satunya dengan melakukan tindakan yang tidak pantas dilakukan kepada orang lain yakni bullying. Kemudahan untuk mengakses informasi membuat seseorang menjadi superpower. Orang menjadi lupa bahwa dalam sosial media juga memiliki etika.

Orang-orang cenderung mengabaikan etika saat sedang bermain media sosial. Akibatnya, orang tersebut merasa bebas melakukan apapun termasuk melakukan bullying. Bullying tidak hanya terjadi di dunia nyata namun juga dunia maya. Bullying di media sosial kerap sekali menyasar kepada fisik seseorang terutama artis.

Artis memang seorang publik figur yang harus siap menerima kritik dan saran dari siapapun. Namun, bukan berarti artis harus mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan. Kritik dan bullying adalah dua hal yang berbeda. Kritik harus disampaikan dengan bahasa yang santun.

Sementara itu, artis sering sekali disasar dengan menggunakan bahasa yang kasar, cemoohan hingga hinaan. Pendapat bahwa artis harus siap dikritik, menjadikan seorang netizen bebas bertindak apapun. Padahal, artis juga sama seperti manusia pada umumnya.

Artis tetap harus dihargai dan dihormati seperti selayaknya manusia. Mirisnya perlakukan bullying ini tidak hanya menyasar orang dewasa melainkan juga anak-anak bahkan bayi. Netizen sering berlebihan mengomentari sesuatu dengan bahasa yang tidak santun.

Tidak heran jika banyak kasus pelaporan yang dibuat oleh artis pada seseorang yang merasa sebagai netizen. Setelah mendapatkan laporan, baru meminta maaf dan menangis. Padahal, ketika mengomentari begitu lantang dan kasar tanpa memikirkan nurani.

Maka dari itu, sangat penting sekali menggunakan otak dan nurani saat bermain sosial media. Ada beberapa hal yang pantas untuk diungkapkan dan tidak.

5. Penyebaran Hoax

Sosial media tidak lepas dari keberadaan hoax yang bertebaran. Kemudahan mengakses teknologi, membuat siapa saja dapat membuat informasi yang tidak jelas sumbernya. Informasi yang tidak valid ini dapat mengakibatkan perpecahan hingga tindak pidana.

Biasanya penyebaran berita hoax ini dilakukan oleh akun-akun gosip atau pihak yang tidak bertanggung jawab. Akun-akun gosip terkadang mencatumkan judul yang kontroversial sehingga membuat mispersepsi bagi para pengguna media sosial.

Adanya mispersepsi dapat membuat keributan di kolom komentar antar netizen. Bahkan tidak jarang, netizen saling menyerang satu sama lain. Netizen akan terbagi menjadi dua kubu yakni kubu pro dan kontra. Kubu pro biasanya akan setuju dengan beritanya yang belum jelas kebenarannya.

Sementara itu, kubu kontra biasanya adalah orang-orang yang menjadi penggemar dari sosok yang menjadi berita. Perbedaan pendapat ini membuat netizen menjadi panas hingga melontarkan kata tidak pantas. Pantas saja, netizen Indonesia dinobatkan menjadi netizen yang paling tidak ramah. Sebab, dapat dilihat dari kolom komentar media sosial.