Daftar isi
Pihak perusahaan menentukan durasi ataupun beban kerja untuk setiap target perencanaan yang masuk ke dalam produknya. Durasi waktu yang telah dicantumkan bukannya tidak berpengaruh apapun, tapi ditujukan untuk mempermudah pihak perusahaan juga untuk bisa mengontrol serta memastikan setiap produknya, untuk kapan akan dilakukan pemasaran, proses promosi dan lain sebagainya.
Tidak hanya untuk hal tersebut, pihak perusahaan juga akan memasang tenggat waktu untuk proses produksinya. Di mana ketika sudah ditetapkan waktu atau durasi dalam produksi, sebisa mungkin pekerja harus bisa menyesuaikan kecepatan kerja mereka dengan durasi yang telah ditetapkan.
Hal inilah yang nantinya mempengaruhi ketersediaan produk jadi yang harus sesuai dengan jumlah unit produk yang telah diminta oleh pelanggan. Kecepatan waktu dalam mengerjakan satu unit untuk bisa memenuhi angka permintaan produk yang ada dinamakan sebagai takt time.
Secara umum, takt time dapat diartikan sebagai suatu kecepatan produksi yang harus dicapai oleh tim produksi agar bisa memenuhi angka permintaan dan tingkat kebutuhan yang ada. Lalu apa saja keuntungan dari penerapan sistem takt time?
Berikut merupakan pemaparan mengenai keuntungan dari penerapan sistem takt time yang perlu diketahui.
Dengan takt time yang telah ditentukan, tentunya pihak sebisa mungkin pekerja harus bisa menyesuaikan dengan takt time tersebut untuk bisa menghasilkan produk sesuai dengan tingkat permintaan dari konsumen.
Tidak hanya berhenti di situ, pemenuhan dari unit permintaan dari konsumen secara tepat sesuai dengan durasi yang telah ditentukan juga bisa membuat angka persediaan produk yang dimiliki oleh perusahaan memenuhi target.
Sehingga nantinya pihak perusahaan tidak perlu khawatir untuk kehabisan persediaan dari produknya ketika angka permintaan terhadap produk sedang tinggi tingginya.
Tidak bisa dipungkiri dengan adanya penetapan dari takt time pihak perusahaan akan lebih mudah untuk bisa mengontrol persediaan dari produknya. Bahkan tidak hanya itu, pihak perusahaan juga dibuat semakin mudah dalam urusan perencanaan dalam proses produksi dan lain sebagainya.
Karena semua yang berkaitan dengan target penyediaan jumlah unit produk telah ditetapkan dan takt time yang diberikan juga sudah ada. Atau bisa dibilang semua sudah terorganisir dengan baik. Sehingga tidak akan terjadi masalah kedepannya.
Pengimplementasian dari metode takt time juga bisa membantu pihak perusahaan untuk meminimalisir atau bahkan mengatasi adanya pemborosan produksi yang berlebihan. Yang mana hal tersebut tentunya digunakan untuk bisa memproduksi barang atau jasa sesuai dengan tingkat keinginan dan kebutuhan dari konsumen.
Ada tidaknya pemborosan dari produksi bisa dilihat dari perbandingan yang ada antara takt time dan cycle time. Di mana apabila takt time yang telah ditentukan berjalan lebih cepat dibandingkan dengan cycle time-nya kemungkinan untuk perusahaan harus menambah sumber dayanya.
Sedangkan jika yang terjadi sebaliknya yaitu takt time berjalan lebih lambat maka tidak ada alasan sama sekali untuk pihak perusahaan mengajukan tentang penambahan sumber daya.
Bisa dibilang jika metode takt time bisa mendorong perusahaan untuk bisa membangun sistem kerja yang ada dengan tingkat standar yang bisa dibilang tinggi. Hal ini pun nantinya berpengaruh pada peningkatan mutu dan efisensi dari perusahaan.
Namun, apabila dari pihak perusahaan sudah memiliki takt time yang berstandar disertai dengan cycle time yang juga sudah terstandarisasi dengan baik. Akan lebih mudah untuk pihak perusahaan melakukan manajemen akan produksinya dengan membandingkan waktu yang ada dan akhirnya menetapkan metode kerja yang dirasa lebih tepat.
Pengimplementasian dari metode ini juga bisa memungkin pihak perusahaan untuk bisa menetapkan target waktu yang dirasa tepat dan sesuai dengan proses produksi yang ada. Dimana hal ini dilakukan dengan cara memberikan cerminan kepada setiap staf pelaksana terkait waktu yang memang harus mereka capai atau mereka tepati guna menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan permintaan konsumen.