Geografi

10 Kenampakan Alam Wilayah Daratan yang Penting untuk Diketahui

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Menurut garis besar, kenampakan alam merupakan semua hal di permukaan bumi yang terbentuk secara alami dari peristiwa alam yang telah terjadi. Segala sesuatu di bumi yang berupa hamparan tanah dikenal dengan sebutan daratan, sedangkan yang berupa kumpulan air disebut dengan perairan. Peristiwa alam yang terjadi menyebabkan permukaan bumi mempunyai kenampakan alam yang sangat beragam.

Kenampakan alam dapat berupa segala sesuatu di permukaan bumi baik darat maupun lautan, misalnya berupa gunung, pantai, lembah, bukit, tanjung, dan lain sebagianya. Adanya kenampakan alam diakibatkan dari peristiwa-peristiwa alam yang terjadi di atas permukaan bumi. Kenampakan alam dapat dibagi menjadi dua, yaitu kenampakan alam daratan dan kenampakan alam lautan.

Pengertian daratan mempunyai arti sebagai suatu daerah dalam permukaan bumi yang wujudnya berupa hamparan tanah yang luas dan terdiri dari dua jenis, yaitu dataran tinggi dan dataran rendah. Kedua jenis daratan ini mempunyai karakteristik yang berbeda satu sama lainnya. Secara umum, ciri-ciri dari kenampakan alam wilayah daratan yaitu berupa bagian dari permukaan bumi yang berbentuk padat dan tak digenangi oleh air.

Macam-macam Kenampakan Alam di Wilayah Daratan

  • Dataran Rendah

Dataran rendah merupakan sebuah dataran dengan ketinggian yang mulai dari 0-200 meter di atas permukaan laut. Umumnya dataran rendah ada di sekitar pantai yang cukup luas.

Daerah dataran rendah lebih banyak digunakan sebagai aktivitas dan menjadi tempat tinggal penduduk juga sering dimanfaatkan sebagai tempat industri, lahan pertanian padi, palawija, dan juga tebu.

  • Dataran Tinggi

Dataran tinggi adalah daerah datar yang lebih tinggi daripada daerah di sekitarnya. Dataran tinggi mempunyai ciri-ciri daerah dengan ketinggian antara 500-1.500 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi sering disebut juga dengan plateau dan plato.

Dataran tinggi berada di sekitar pegunungan atau berada di tempat yang tinggi sehingga cocok untuk aktivitas perkebunan karena mempunyai kelembaban yang tinggi.

  • Bukit

Bukit mempunyai ciri-ciri dengan tumpukan tanah yang berada pada ketinggian di atas 300 meter. Bukit merupakan bagian dari sebuah gunung yang lebih rendah dengan suhu lebih dingin dan puncaknya tidak lancip seperti halnya pada gunung.

  • Pegunungan 

Pegunungan adalah daerah yang jauh lebih tinggi daripada dataran tinggi. Pegunungan biasanya mempunyai ketinggian sekitar 600 hingga 1.000 meter di atas permukaan laut.

Pegunungan memiliki karakteristik sebagai daratan yang bergunung-gunung dengan ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut yang berderet dan saling terhubung satu sama lainnya. Daerah pegunungan sangat sejuk, sehingga banyak dijadikan sebagai objek wisata bagi masyarakat.

  • Gunung

Gunung merupakan bagian dari pegunungan yang mempunyai ciri-ciri ketinggian diatas 600 meter di atas permukaan laut. Gunung terdapat lembah-lembah, lereng yang curam, dan jurang yang dalam.

Gunung dibagi menjadi dua jenis, yaitu gunung berapi yang masih aktif sewaktu-waktu dapat meletus dan gunung tidak berapi yang sudah tidak aktif lagi. 

  • Lembah

Lembah memiliki ciri-ciri sebagai daerah rendah yang berada di antara dua daerah lebih tinggi. Adanya lembah disebabkan karena adanya pengikisan oleh aliran air sungai atau gletser. Sungai yang mengalir di lereng yang curam mempunyai daya kikis yang besar yang mengakibatkan lembah sungai di pegunungan mempunyai sisi yang terjal.

Sedangkan sungai yang mengalir pada daerah yang landai akan menghasilkan sebuah lembah yang luas. Lembah memiliki dinding yang curam, dibatasi oleh dinding lereng gunung, bentuknya yang sempit, dan dalam.

  • Tanjung

Tanjung merupakan suatu daratan yang menjorok ke lautan atau dapat diartikan sebagai daratan yang dikelilingi oleh laut di ketiga sisinya. Tanjung yang luas disebut sebagai semenanjung. Tanjung merupakan kebalikan dari teluk  dan biasanya keduanya akan ditemukan dalam suatu garis pantai yang sama.

Tanjung mempunyai karakteristik sebagai daratan yang menjorok ke arah laut, daerah tanjung akn terlihat seperti tonjolan dalam peta, ketiga sisinya dikelilingi oleh laut, dan tanjung berada dalam kawasan pinggir laut.

  • Jurang

Tebing atau jurang merupakan sebuah formasi bebatuan yang menjulang secara vertikal dan terbentuk akibat adanya dari proses erosi.

Tebing umumnya ditemukan di daerah pantai, pegunungan, dan di sepanjang sungai yang sangat terjal dan curam yang berbahaya bagi manusia, sehingga tidak cocok untuk melakukan berbagai aktivitas apapun.

  • Lereng

Lereng merupakan permukaan tanah yang terlihat lebih menonjol karena perbedaan ketinggian pada kedua tempat. Proses pembentukan lereng akibat adanya proses erosi, pelapukan, dan pergerakan tanah.

Tingkat kemiringan pada lereng dapat dilihat dari kontur tanahnya. Tingkat kemiringan lereng harus selalu dipantau supaya ketika terjadi pergerakan dan berpotensi mengakibatkan terjadinya longsor bisa langsung diketahui.

  • Ngarai

Ngarai merupakan sebuah bentang alam yang menyerupai lembah dan memiliki sisi yang hampir tegak lurus dengan permukaan tanah, sehingga keadaan ngarai ini sangat curam dan mengerikan.

Ngarai disebut sebagai canyon dalam bahasa Inggris mempunyai sisi terjal yang terbentuk akibat erosi aliran air sungai. Seperti halnya lembah, ngarai dapat terbentuk karena terus menerus terkikis oleh air.