Minyak bumi berasal dari pelapukan tumbuhan, hewan, dan jasad renik yang tertimbun di dalam lapisan kerak bumi selama jutaan tahun yang lalu. Pembentukan minyak bumi dan gas alam terjadi di dasar lautan atau di bawah permukaan bumi.
Oleh karena itu, diperlukan pengeboran untuk mengambil minyak bumi. Minyak yang diperoleh dari tambang merupakan minyak mentah (cruide oil ) yang belum dapat langsung digunakan. Oleh karena itu, minyak mentah perlu diproses terlebih dulu menggunakan cara distilasi fraksinasi (bertingkat), yaitu pemisahan berdasarkan perbedaan titik didihnya.
Minyak bumi adalah campuran dari berbagao senyawa hidrokarbon dengan sedikit kandungan belerang (S), Nitrogen (N), dan Oksigen (O). Sedangkan komponen terbesar dalam minyak bumi adalah alkana dan sikloalkana.
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai terbuka dan semua ikatannya merupakan ikatan tunggal. Rumus alkana : CnH2n+2 .
Sifat alkana-sifat alkana
Kegunaan alkana
Alkena merupakan senyawa alifatik tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap dua ( -C=C-). Senyawa dengan dua ikatan rangkap 2 disebut alkadiena, dan yang mempunyai tiga ikatan rangkap 2 disebut alkatreina. Alkena mempunyai rumus umum yaitu CnH2n .
Pada alkena terdapat dua perubahan penataan atom, yaitu perubahan posisi yang dialami oleh ikatan rangkap dan perubahan posisi yang dialami oleh rantai cabang. keisomeran mempunyai 3 isomer. Alkena memiliki dua jenis isomer, yaitu :
Kegunaan alkena
Alkuna adalah senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap tiga (-C=C-). Senyawa yang mempunyai dua ikatan rangkap 3 disebut alkadunia dan senyawa yang mempunyai 1 alkenuna. Alkuna mempunyai rumus umum yaitu CnH2n-2 .
Sifat alkuna
Kegunaan alkuna