Bahan Baku: Pengertian – Sistem Pembelian dan Biayanya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam proses produksi tentunya perusahaan membutuhkan bahan baku. Lalu apa itu bahan baku? Berikut ini pembahasannya.

Pengertian Bahan Baku

Pengertian Secara Umum

Bahan baku berarti bahan-bahan yang digunakan untuk membuat suatu produk. Dimana bahan tersebut sepenuhnya terlihat di produk yang sudah jadi.

Lalu pengertian bahan baku secara umum adalah bahan yang diperlukan sebagai dasar untuk membuat suatu produk di mana bahan dapat dikonversi menjadi bentuk lain melalui proses tertentu.

Pengertian Menurut para Ahli

  • Sofjan Assauri (2008, 241)
    Semua bahan baku termasuk semua bahan yang digunakan dalam perusahaan manufaktur, kecuali untuk bahan yang secara fisik dikombinasikan dengan produk yang diproduksi oleh perusahaan manufaktur ini.
  • Mulyadi (2005;275)
    Bahan baku adalah bahan yang membentuk seluruh bagian.
  • Baruto (2002:52)
    Definisi bahan baku adalah Produk seperti tembakau, plastik, kertas atau bahan lain yang diperoleh dari sumber alami atau dibeli dari pemasok atau diolah oleh perusahaan harus digunakan oleh perusahaan sendiri dalam proses produksi.
  • Hanggana (2006:11)
    Memahami bahan baku adalah sesuatu yang digunakan untuk memproduksi produk jadi. Bahan-bahan harus mematuhi produk jadi.

Pengertian Menurut KBBI

Bahan baku artinya bahan untuk diolah melalui proses produksi menjadi barang jadi, bahan kebutuhan pokok untuk membuat sesuatu.

Bahan Baku (Raw Materials) meliputi bahan baku dan bahan penolong yang belum melalui proses pengolahan dan merupakan produk dari sektor primer (pertanian, pertambangan dan penggalian). Bahan-bahan tersebut digunakan dalam proses produksi.

Tujuan Pengendalian Bahan Baku

Dalam menggunakan bahan untuk produksi sebaiknya memiliki pengendalian agar tidak mempengaruhi penjualan produk.

Dan berikut tujuan pengendalian bahan baku:

  • Menjaga barang dengan baik.
  • Mencegah perusahaan dari mengganggu bisnisnya.
  • Cegah perusahaan dari langganan yang mengecewakan.
  • Menyesuaikan jumlah kelangkaan atau kelebihan pasokan barang.

Faktor yang Mempengaruhi Bahan Baku

Dalam memproduksi suatu barang/produk, pasti ada faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menggunakan bahan baku.

Dan berikut faktor-faktornya:

  • Perkiraan pemakaian
    Merupakan perkiraan tentang jumlah bahan baku yang akan digunakan oleh perusahaan untuk proses produksi pada periode yang akan datang.
  • Harga bahan baku
    Merupakan dasar penyusunan perhitungan dari perusahaan yang harus disediakan untuk investasi dalam bahan baku tersebut.
  • Biaya-biaya persediaan
    Merupakan biaya-biaya yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk pengadaan bahan baku.
  • Kebijaksanaan pembelanjaan
    Merupakan faktor penentu dalam menentukan berapa besar persediaan bahan baku yang akan mendapatkan dana dari perusahaan.
  • Pemakaian sesungguhnya
    Merupakan pemakaian bahan baku yang sesungguhnya dari periode lalu dan merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan.
  • Waktu tunggu
    Merupakan tenggang waktu yang tepat maka perusahaan dapat membeli bahan baku pada saat yang tepat pula, sehingga resiko penumpukan atau pun kekurangan persediaan dapat ditekan seminimal mungkin.

Jenis-jenis Bahan Baku

Jenis-jenis bahan baku menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri adalah sebagai berikut:

1. Bahan Baku Langsung

Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang merupakan bagian dari produk jadi yang diproduksi.

Biaya pembelian bahan baku terkait erat dan sebanding dengan jumlah produk jadi yang diproduksi.

2. Bahan Baku Tidak Langsung

Bahan baku tidak langsung juga disebut indirect material adalah bahan baku yang berperan dalam proses produksi, tetapi tidak secara langsung terlihat pada produk akhir yang diproduksi.

Contoh dari jenis bahan baku ini adalah ketika produk akhir yang dihasilkan adalah lemari dan bangku.

Karena itu, bahan baku yang berasal langsung dari pembuatan lemari dan bangku adalah kayu sedangkan bahan tidak langsung adalah paku dan plamire yang berfungsi sebagai perekat untuk kayu dan warna dasar untuk bangku.

Sistem Pembelian Bahan Baku

Menurut Mulyadi (2001: 299-311), hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sistem akuntansi pembelian bahan baku.

Fungsi yang Terkait dalam Pembelian Bahan Baku

Fungsi yang Terkait dalam sistem akuntansi pembelian bahan baku adalah:

  • Fungsi Gudang
    Fungsi gudang bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan.
  • Fungsi Pembelian
    Fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memperoleh informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok yang di pilih dalam pengadaan barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang di pilih.
  • Fungsi Penerimaan
    Fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kualitas barang yang diterima dari pemasok guna menentukan dapat atau tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan.
  • Fungsi Akuntansi
    Fungsi akuntansi yang terkait dalam transaksi pembelian adalah fungsi pencatatan utang dan fungsi pencatat persediaan. Dalam sistem akuntansi pembelian, fungsi pencatat utang bertanggung jawab untuk mencatat transaksi pembelian ke dalam register bukti kas keluar dan untuk menyelenggarakan arsip dokumen sumber (bukti kas keluar) yang berfungsi sebagai catatan utang atau menyelenggarakan kartu utang sebagai buku pembantu utang.

Prosedur Distribusi Pembelian

Prosedur ini meliputi distribusi rekening yang di debit dari transaksi pembelian untuk kepentingan pembuatan laporan manajemen.

Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian adalah:

  • Surat permintaan pembelian
    Dokumen ini merupakan formulir yang di isi oleh fungsi gudang atau fungsi pemakai barang untuk meminta fungsi pembelian melakukan pembelian barang dengan jenis, jumlah dan mutu.
  • Surat permintaan penawaran harga
    Dokumen ini digunakan untuk meminta penawaran harga bagi barang yang pengadaannya tidak bersifat berulangkali terjadi, yang menyangkut jumlah rupiah pembelian yang besar.
  • Surat order pembelian
    Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang dipilih.
  • Laporan penerimaan barang
    Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukkan bahwa barang yang diterima dari pemasok telah memenuhi jenis, spesifikasi, mutu, dan kuantitas.
  • Surat perubahan order
    Kadangkala diperlukan perubahan terhadap isi surat order pembelian sebelumnya telah diterbitkan. Perubahan tersebut berupa perubahan kuantitas, jadwal penyerahan barang, spesifikasi
  • Penggantian (substitusi)
    Atau hal lain yang bersangkutan dengan perubahan desain atau bisnis.
  • Bukti kas keluar
    Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk dasar pencatatan transaksi pembelian. Dokumen ini juga berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas untuk pembayaran utang kepada pemasok dan yang sekaligus berfungsi sebagi surat pemberitahuan kreditur mengenai maksud pembayaran.

Catatan Akuntansi yang Digunakan

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian adalah sebagai berikut.

  • Register bukti kas keluar (Voucher register) digunakan untuk mencatat transaksi pembelian.
  • Jurnal pembelian digunakan untuk mencatat transaksi pembelian secara kredit.
  • Kartu utang Catatan yang berisi rincian saldo utang perusahaan kepada setiap kreditur.
  • Kartu persediaan digunakan sebagai buku pembantu yang berisi rincian mutasi jenis persediaan.

Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku (BBB) adalah salah satu unsur biaya yang penting dalam perusahaan industri atau manufaktur selain biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

Biaya tersebut penting dikarenakan merupakan unsur utama dalam membuat suatu produk di perusahaan manufaktur.

Hal tersebut nantinya akan mempengaruhi juga harga jual dari produk tersebut, yang kaitannya nanti dengan keuntungan yang didapatkan.

Pengertian dari bahan baku adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi untuk membentuk satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari produk jadi dan sebagai unsur yang diolah dengan menggunakan biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik.

Sedangkan biaya bahan baku adalah suatu biaya yang ditanggung atau dikeluarkan untuk mendapatkan bahan baku yang digunakan dalam proses produksi.

Perlu diketahui bahwa harga pokok bahan baku ini terdiri dari:

  • Harga beli
  • Biaya angkut
  • Dan berbagai biaya lainnya yang dikeluarkan dalam mempersiapkan bahan baku untuk siap digunakan dalam proses produksi.

Sehingga harga pokok bahan baku bukan hanya harga yang terdapat di dalam faktur pembelian atau harga beli saja.

Berbagai biaya lainnya yang pada umumnya ikut dalam perhitungan sebagai biaya bahan baku selain harga beli dan biaya angkut adalah sebagai berikut.

  • Biaya pesan
  • Biaya penerimaan
  • Biaya pembongkaran
  • Biaya pemeriksaan
  • Biaya asuransi
  • Dan biaya pergudangan.

BBB dicatat hanya sebesar harga beli berdasarkan faktur pembelian. Hal tersebut dikarenakan berbagai biaya lainnya yang terjadi selain harga beli sulit untuk dapat diperhitungkan kepada harga pokok bahan baku yang dibeli.

Berbagai biaya lainnya tersebut diperhitungkan sebagai biaya overhead pabrik. Berbagai biaya lainnya tersebut disebut juga sebagai biaya bahan pembantu atau sebagai bahan penolong.

fbWhatsappTwitterLinkedIn