Daftar isi
Makna konotatif merupakan istilah yang biasa digunakan dalam ilmu Bahasa. Makna konotatif digunakan untuk memperindah suatu kalimat ungkapan pada sebuah kata. Kata ini biasanya mengandung makna kiasan atau bukan arti kata sebenarnya. Kata bermakna konotatif biasanya banyak ditemukan pada karya sastra seperi pantun, puisi, cerpen, dan lain sebagainya.
Makna konotatif dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dipengang oleh masyarakat. Hal ini mengakibatkan adanya perbedaan fungsi sosial kata dan makna yang hamper sama, karena berkaitan dengan nilai rasa.
Makna konotatif adalah suatu jenis makna yang mengandung nilai emosional di dalam stimulus respon. Makna yang murni atau asli telah ditambahkan sebuah perasaan, emosi, atau nilai tertentu sehingga menimbulkan kata-kata baru. Makna konotatif dapat berbeda antarpribadi, antarkelompok masyarakat, antaretnis, dan antargenerasi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), makna konotatif adalah tautan pikiran yang menimbulkan rasa pad seseorang Ketika berhadapan dengan sebuah kata. Konotatif atau konotasi disebut juga makna konotasional, makna emotif, atau makna evaluatif.
Makna konotatif adalah suatu jenis makna di mana stimulus dan respon mengandung nilai-nilai emosional. Makna ini biasanya mencul karena pembicara ingin menimbulkan perasaan setuju, tidak setuju, senang, tidak senang, dan sebagainya kepada pendengan atau pembaca.
Konotatif adalah sesuatu yang timbul karena masalah hubungan sosial atau hubungan interpersonal yang mempertalikan seseorang dengan yang lainnya. Sebab itu, Bahasa manusia tidak hanya menyangkut masalah makna denotatif atau ideasional dan sebagainya.
Penggunaan konotatif sering dijumpai pada sebuah cerpen, pantun, lagu, atau beberapa karya seni lainnya. Hal ini bertujuan untuk memperindah sebuah kalimat ungkapan.
Setelah melihat penjelasan makna konotatif di atas, makna konotatif juga memiliki dua sifat yang biasa disebut juga ragam konotatif. Konotatif ada yang bersifat individual dan kolektif. Konotatif individual lebih mengutamakan atau menonjolkan diri sendiri dan hanya perorangan, sedangkan konotatif kolektif lebih mengutamakan nilai rasa yang berlaku untuk suatu golongan atau masyarakat.
Konotatif individual lebih sulit ditelitt karena mengutamakan nilai rasa individual itu sendiri. Konotatif kolektif dibagi menjadi tiga ragam, yaitu sebagai berikut :
Penggunaan makna konotatif ditinjau dari segi nilai terdapat makna konotatif positif dan makna konotatif negative. Penjelasan dari dua raga mini adalah sebagai berikut :
Makna konotatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
‘ringan tangan’ memiliki arti suka membantu.
‘buah tangan’ memiliki arti oleh-oleh.
‘keras kepala’ bermakna tidak mau menuruti nasihat orang lain.
‘kutu buku’ memiliki arti suka membaca.
‘gugur’ memiliki arti meninggal.
‘berlapang dada’ memiliki makna menerima dengan tabah.
‘buah bibir’ bermakna bahan pembicaraan.
‘anak emas’ bermakna anak yang paling.
‘tikus kantor’ memiliki arti koruptor.
‘gantung raket’ dalam olahraga bulutangkis bermakna berhenti atau pensiun.
‘menangkap’ dalam kalimat ini bermakna memahami
‘asam garam’ dalam kalimat ini memiliki arti banyak pengalaman.