Daftar isi
Kali ini kita akan membahas mengenai pantun. Berikut pembahasannya.
Pengertian Pantun
Pengertian Secara Umum
Pantun adalah sejenis puisi lama yang terdiri dari 4 baris yaitu 2 sampiran dan 2 isi dengan sajak akhir berpola a-b-a-b dan a-a-a-a.
Pengertian Menurut KBBI
Pantun adalah suatu bentuk puisi Indonesia “melayu”, tiap bait “kuplet” terdiri dari empat baris yang bersanjak “a-b-a-b”, pada tiap larik terdiri dari sebuah empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk suatu tumpuan “sampiran” saja sedangkan pada baris ketiga dan keempat ialah isi (pribahasa sindiran).
Pengertian Menurut Para Ahli
Menurut Dr. R. Brandstetter menyatakan bahwa pantun berasal dari akar kata tun, yang terdapat dalam berbagai bahasa di Nusantara, misalnya dalam sebuah bahasa Pampanga, tuntun bermakna teratur, didalam bahasa Tagalog, tonton bermakna bercakap sesuai dengan aturan tertentu, dalam bahasa Jawa Kuno, tuntun yang artinya benang dan atuntun yang berarti teratur serta metuntun yang artinya memimpin.
Dalam bahasa Toba pantun yang artinya kesopanan atau kehormatan dalam bahasa Melayu pantun yang artinya quatrain yaitu sajak berbaris empat dengan rima a-b-a-b, sedangkan dalam bahasa sunda, pantun yang artinya cerita panjang yang bersanjak dan diiringi dengan musik.
Sejarah Pantun
Pantun pertama kali muncul dalam sejarah Melayu dan hikayat-hikayat popular yang sezaman.
Kata pantun mempunyai asal-usul yang cukup panjang dengan persamaan dari bahasa Jawa yaitu kata parik yang berarti pari, artinya paribasa atau peribahasa dalam bahasa Melayu. Arti ini juga berdekatan dengan umpama dan seloka yang berasal dari India.
Pantun merupakan sastra lisan yang dibukukan pertama kali oleh H. Ibrahim Datuk Kaya Muda Riau, seorang sastrawan yang hidup sezaman dengan Raja Ali H. Antologi pantun yang pertama berjudul Perhimpunan Pantun-pantun melayu. Genre pantun adalah genre yang paling bertahan lama.
Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa minangkabau yaitu “petuntun”. Dalam bahasa Jawa dikenal sebagai “parikan”, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai “paparikan” dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (uppasa).
Pada mulanya Pantun merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.
Ciri-ciri Pantun
- Pantun terdiri dari empat baris bila dituliskan
- Setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata
- Bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a
- Terdiri dari 2 bagian yaitu sampiran dan isi.
Macam-macam Pantun
Berdasarkan Usia
Berdasarkan usia, pantun dikelompokan menjadi 3 macam, yaitu:
1. Pantun anak-anak
Merupakan pantun yang berkaitan dengan masa kanak-kanak. Isinya menggambarkan suka cita maupun suka duka.
Contoh Pantun Anak-Anak:
Jalan-jalan ke kota malang
Bertemu sapa dengan orang-orang sholeh
Aku senang bukan kepalang
Ayah pulang bawa oleh-oleh
2. Pantun muda
Adalah pantun yang berkaitan dengan masa muda, yang berisi perkenalan, hubungan asmara dan rumah tangga, perasaan(kasih sayang, iri, iba dan lain-lain), serta nasib.
Contoh Pantun Muda:
Padang berbunga dalam rimba
Angin menderu dari kota baru
Badan Lama tidak bersua
Kinilah kita baru bertemu
3. Pantun tua
Adalah pantun mengenai orang tua terkait adat budaya, agama dan nasihat.
Contoh Pantun Tua:
Tingkap papan kayu persegi
Sampan sakat di pulau angsa
Indah tampan karena budi
Tinggi derajat karena bahasa
Berdasarkan Isinya
Berdasarkan isinya, pantun terbagi ke dalam beberapa jenis yaitu:
Pantun Jenaka adalah pantun yang berisi hal-hal lucu dan menarik.
Contoh:
Pak guguh pergi ke Bali
Melihat bule sedang menari
Aduh pantaslah kau bau sekali
Kau belum mandi lima hari
2. Pantun Nasihat
Pantun Nasihat adalah pantun yang berisi nasihat dengan tujuan mendidik dan memberikan nasihat moral, budi pekerti, dan lain-lain
Contoh:
Anak ayam jatuh ke rawa
Ditolong kawanan rusa
Kasih dan sayang orang tua
Selalu ada sepanjang masa
3. Pantun Teka-teki
Pantun teka-teki adalah pantun yang berisikan teka-teki. pendengaran/pembaca diberi kesempatan untuk menebak teka-teki pantun tersebut.
Contoh:
Burung nuri burung dara
Terbang ke sisi taman kayangan
Makin diisi makin ringan
4. Pantun kiasan
Pantun kiasan adalah pantun yang berisi kiasan biasa untuk menyampaikan suatu hal secara tersirat.
Contoh:
Naik perahu dekat kemudi
Betapa harum bunga selasih
Elok nian resminya padi
Makin tunduk jika berisi.
Contoh Pantun
Dengan Pola a-b-a-b
Dengar lagu berirama
Tertawalah adik sayang
Main sepeda bersama-sama
Badan sehat hati senang
Dengan pola a-a-a-a
Makan durian satu bertiga
Sedap nikmat dibagi rata
Jikalau rajin berolahraga
Sehat kuatlah tubuh kita