Seni

6 Langkah Merencanakan Pameran di Sekolah

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Untuk melaksanakan sebuah pameran, dibutuhkan rencana matang yang telah dirancang dengan logis dan sistematis agar pameran berjalan lancar. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari berbagai tahapan dari penyelenggaraan sebuah pameran seni rupa berikut ini:

1. Menentukan Tujuan

Dalam memulai apapun, menentukan tujuan adalah langkah paling awal yang mesti dilakukan. Begitu pula dalam merancang sebuah pameran.

Dalam menentukan tujuan dilaksanakannya pameran, Anda bisa mencoba untuk berdiskusi dengan teman maupun guru di sekolah.

2. Menentukan Tema Pameran

Setelah menentukan sebuah tujuan diadakannya pameran, langkah selanjutnya ialah menemukan tema untuk pameran tersebut. Tema berfungsi untuk mempertegas tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya.

3. Menyusun Kepanitiaan

Agar sebuah pameran dapat diselenggarakan tanpa kendala apa pun, struktur kepanitian perlu dibentuk dan tugas-tugas kepanitiaan harus dibagikan secara jelas kepada setiap panitia yang terkait.

Umumnya, struktur kepanitiaan dalam sebuah pameran terdiri dari panitia inti (ketua, wakil ketua, sekretaris dan bendahara) serta akan dibantu oleh seksi-seksi (seksi kesekretariatan, seksi usaha, seksi dekorasi, dan sebagainya).

4. Menentukan Waktu dan Tempat

Pameran di sekolah biasanya akan dilaksanakan saat tak ada kegiatan pembelajaran di kelas, seperti ketika pekan seni atau pada akhir semester menjelang pembagian rapot.

Sedangkan tempat pameran dapat dilakukan di kelas, di aula sekolah, atau di halaman. Bahkan pameran dapat dilakukan di luar sekolah jika memang diperlukan. Tergantung pada kebutuhan ruang dan jumlah karya yang akan dipamerkan.

5. Menyusun Agenda Kegiatan

Penyusunan agenda kegiatan bertujuan agar semua pihak mendapatkan rincian waktu yang jelas akan tugas masing-masing. Supaya semua rencana berjalan tepat waktu dan tak ada gangguan seperti keterlambatan dan sebagainya.

Agenda kegiatan umumnya berbentuk tabel yang berisi jenis kegiatan berikut waktu kegiatan tersebut dilaksanakan.

6. Menyusun Proposal Kerja

Proposal kegiatan berisi latar belakang pelaksanaan kegiatan, tema serta nama kegiatan, dasar penyelenggaraan kegiatan, tujuan kegiatan, susunan panitia, jadwal kegiatan, ketentuan sponsor, serta berbagai hal lainnya yang perlu dicantumkan.

Proposal tersebut biasanya digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan pameran. Selain itu juga bisa dipakai untuk mencari sponsor agar mendapat bantuan dana.