Larangan Menyapu Malam Hari dalam Islam dan Dalilnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Islam sebagai agama yang mencakup seluruh aspek kehidupan memberikan pedoman dan aturan yang berkaitan dengan tata cara hidup sehari-hari. Salah satu praktik yang mendapat perhatian khusus dalam ajaran Islam adalah perihal waktu-waktu tertentu yang dianggap istimewa untuk melakukan atau menghindari beberapa aktivitas.

Salah satu larangan yang ditekankan dalam Islam adalah larangan menyapu malam hari. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi latar belakang, alasan, dan implikasi dari larangan ini. Menyapu malam hari merujuk pada kegiatan membersihkan rumah atau lingkungan pada waktu malam setelah matahari terbenam.

Dalam konteks ini, Islam memberikan perhatian khusus terhadap waktu-waktu tertentu, termasuk malam hari. Malam dalam Islam memiliki keistimewaan tersendiri, seperti malam Jumat, malam Lailatul Qadr, dan malam-malam lain yang memiliki nilai ibadah yang tinggi. Oleh karena itu, menyapu malam hari dianggap sebagai tindakan yang tidak disarankan.

Salah satu alasannya adalah untuk menghormati waktu malam yang dianggap sebagai waktu istirahat dan khusyuk dalam ibadah. Menyapu malam hari dapat mengganggu ketenangan dan kesakralan malam. Selain itu, dalam beberapa konteks, larangan ini juga terkait dengan keamanan dan ketertiban.

Aktivitas seperti membersihkan di malam hari dapat menimbulkan gangguan bagi tetangga yang sedang beristirahat atau menjalankan ibadah malam. Dari sudut pandang spiritual, larangan menyapu malam hari mencerminkan nilai-nilai kesederhanaan dan ketaatan terhadap aturan Allah.

Menyadari kekhusyukan waktu malam dan meninggalkan aktivitas duniawi seperti menyapu adalah bentuk pengabdian kepada Sang Pencipta. Dalam Islam, tidak ada larangan khusus terhadap menyapu atau membersihkan rumah pada malam hari.

Aktivitas membersihkan rumah atau halaman pada malam hari diperbolehkan, selama tidak melibatkan sesuatu yang diharamkan atau dapat mengganggu ketentraman tetangga. Bahkan terdapat hadits yang memerintahkan untuk membersihkan rumah.

“Nabi SAW mengatakan, “Allah itu baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kedermawanan, murah hati dan mencintai kedemawanan, jadi bersihkan halamanmu, dan jangan seperti orang Yahudi,” tegasnya.

الطُّهُورُ شَطْرُ الْإِيمَانِ

Latin:
“Thuhuru syathru al iimaani.”

Artinya:
“Bersuci (thaharah) itu setengah daripada iman.” (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi).

Dalam beberapa hadis, Nabi Muhammad SAW memberikan nasihat untuk mempersiapkan diri untuk tidur setelah shalat Isya’ dan tidak melakukan pekerjaan berat atau aktivitas yang dapat mengganggu waktu istirahat.

Meskipun demikian, ini lebih bersifat sebagai nasihat umum untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan tidur, bukan larangan khusus terhadap membersihkan rumah pada malam hari. Namun, perlu diingat bahwa kebiasaan dan adat setempat juga dapat mempengaruhi pandangan tentang aktivitas tertentu pada malam hari.

Penting untuk memperhatikan ketertiban umum dan menjaga ketentraman lingkungan sekitar, serta menghormati norma-norma sosial setempat. Jika ada kekhawatiran atau ketidakpastian terkait aktivitas tertentu pada malam hari, sebaiknya berkonsultasi dengan ulama atau cendekiawan Islam setempat yang dapat memberikan pandangan lebih spesifik sesuai dengan konteks dan tradisi setempat.

Keistimewaan Waktu Malam dalam Islam

Malam dalam Islam memiliki keberkahan tersendiri. Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya, di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Jika daging tersebut baik, maka baiklah seluruh tubuh. Jika daging tersebut rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, bahwa daging itu adalah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Oleh karena itu, waktu malam yang cenderung tenang dan sunyi dapat menjadi momen introspeksi dan refleksi spiritual. Meskipun dilarang menyapu malam hari, Islam tetap mengajarkan untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.

Oleh karena itu, disarankan untuk membersihkan dan merapikan rumah pada waktu-waktu yang tidak dilarang, seperti pada pagi atau siang hari. Larangan menyapu malam hari dalam Islam memiliki latar belakang dan alasan yang berkaitan dengan nilai-nilai spiritual dan keamanan.

Menghormati waktu malam sebagai waktu khusus untuk ibadah dan ketenangan adalah bentuk pengabdian kepada Allah. Dalam menjalankan perintah-perintah Allah, umat Islam diingatkan untuk selalu memahami dan mentaati aturan-aturan yang diberikan.

Dalam rangka menjalani kehidupan sehari-hari, Islam memberikan pedoman yang mengatur setiap aspek kehidupan. Larangan menyapu malam hari adalah salah satu contoh pedoman tersebut, yang tidak hanya bersifat praktis tetapi juga memiliki implikasi spiritual.

Menghormati waktu malam dan menjalankan aktivitas sesuai dengan ajaran Islam adalah bentuk ketaatan dan penghormatan terhadap aturan-aturan yang telah ditetapkan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn