Tradisi: Pengertian – Macam dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tradisi merupakan kebiasaan yang biasanya dilakukan oleh masyarakat setempat dan dilaksanakan secara turun temurun. Seperti di negara kita yaitu Indonesia, banyak sekali tradisi yang ada di dalamnya.

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda beda diantara satu daerah dengan daerah lainnya. Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai apa itu tradisi dan tradisi apa saja yang ada dan berkembang di Indonesia.

Pengertian Tradisi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Tradisi adalah kebiasaan turun-menurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan masyarakat.

Menurut Para Ahli

  • Menurut Arriyono (1985)
    Tradisi adalah kebiasaan yang bersifat magis-religius dari kehidupan suatu penduduk asli yang meliputi mengenai nilai-nilai budaya, norma-norma, hukum dan aturan-aturan yang saling berkaitan dan kemudian menjadi suatu sistem atau peraturan yang sudah mantap serta mencakup segala konsepsi sistem budaya dari suatu kebudayaan untuk mengatur tindakan sosial.
  • Menurut Azizi (1999)
    Tradisi adalah kebiasaan masyarakat yang telah dilakukan berulang kali secara turun-temurun, menjadi warisan masa lalu yang dilestarikan, dijalankan dan dipercaya hingga saat ini. Tradisi atau adat dapat berupa nilai, norma sosial, pola kelakuan dan adat kebiasaan lain yang merupakan wujud dari berbagai aspek kehidupan.
  • Menurut Sztompka (2007)
    Tradisi adalah kesamaan benda material dan gagasan yang berasal dari masa lalu namun masih ada hingga kini dan belum dihancurkan atau dirusak. Namun demikian tradisi yang terjadi berulang-ulang bukanlah dilakukan secara kebetulan atau disengaja.
  • Menurut Supardan (2011)
    Tradisi adalah suatu pola perilaku atau kepercayaan yang telah menjadi bagian dari suatu budaya yang telah lama dikenal sehingga menjadi adat istiadat dan kepercayaan yang secara turun-temurun.
  • Menurut Soerjono Soekamto (1990)
    Tradisi adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat dengan cara berulang-ulang.

Secara Umum

Tradisi adalah kebiasaan yang sudah lama dilakukan dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat dan diwariskan secara turun temurun.

Tujuan Tradisi

Tujuan dari tradisi yaitu agar kehidupan dari manusia kaya akan budaya dan nilai nilai sejarahnya. Tradisi juga akan membuat kehidupan masyarakat menjadi harmonis.

Fungsi Tradisi

  • Memberikan legitimasi terhadap suatu pandangan hidup, pranata, keyakinan dan aturan yang sudah ada. Semua ini memerlukan pembenaran agar dapat mengikat anggotanya.
  • Tradisi merupakan kebijakan yang turun temurun. Tempatnya berada di dalam kesadaran, keyakinan norma dan nilai yang kita anut serta di dalam benda yang diciptakan di masa lalu.
  • Menyediakan simbol identitas kolektif yang meyakinkan, memperkuat loyalitas primordial terhadap bangsa, komunitas dan kelompok.
  • Membantu menyediakan tempat pelarian dari keluhan dan ketidakpuasan kehidupan modern.

Macam-macam Tradisi

Macam macam tradisi yang masih ada dan berkembang hingga saat sekarang ini ada dua, yaitu:

Tradisi Ritual Agama

Indonesia terdapat beberapa macam ritual kegamaan yang dilakukan dan dilestarikan oleh masing masing penganutnya. Ritual kegamaan biasanya memiliki bentuk yang mempunyai maksud dan tujuan yang berbeda-beda diantara kelompok masyarakat satu dengan masyarakat lainnya.

Perbedaan ini disebabkan adanya lingkungan tempat tinggal yang berbeda, adat, tradisi yang diwariskan secara turun temurun. Agama lokal memiliki ajaran yang berbeda yaitu ajaran agama yang tidak dilakukan dalam bentuk tertulis namun diwujudkan dalam bentuk lisan.

Tradisi Ritual Budaya

Tradisi ritual budaya pun setiap daerahnya memiliki perbedaan. Seperti di Jawa, orang Jawa di dalam kehidupannya penuh dengan berbagai upacara. Mulai dari upacara yang berkaitan dengan lingkungan hidup, upacara yang berkaitan dengan aktivitas kehidupan dan lainnya.

Upacara upacara yang berbeda beda itu dilakukan dalam rangka untuk menangkal pengaruh buruk dari kekuatan gaib yang akan membahayakan kelangsungan hidup dari manusia. Beberapa upacara ritual dilaksanakan dengan harapan pelaku upacara agar hidup dalam keadaan selamat.

Sumber-sumber Tradisi

Animisme

Animisme menurut bahasa latin yaitu animus, menurut bahasa Yunani yaitu avepos dan menurut bahasa Sansekerta yaitu prana. Dalam sejarah agama memandang animisme digunakan dan diterapkan untuk menunjukkan kepercayaan terhadap adanya makhluk makhluk spiritual yang erat hubungannya dengan jasad.

Dinamisme

Dinamisme merupakan kepercayaan keagamaan primitif pada jaman sebelum kedatangan agama Hindu ke Indonesia. Dinamisme juga mengajarkan bahwa setiap benda memiliki nama. Bahwa nama tidak hanya ditempatkan pada benda, orang dan hewan melainkan pada situasi tertentu juga bisa.

Kepercayaan Hindu Budha

Sebelum agama Islam masuk ke Indonesia, masyarakatnya banyak yang memeluk kepercayaan Hindu Budha. Kemudian Islam masuk ke Indonesia dengan cara yang damai, namun tidak lantas menghapus ritual dan kebudayaan Hindu Budha yang telah mengakar di dalam masyarakat Indonesia.

Kemudian terjadilah percampuran budaya dan tradisi yang dinamakan akulturasi dan membentuk kekhasan dalam Islam berkembang di Indonesia, dan khususnya di Jawa.

Penyebab Perubahan Tradisi

Beberapa tradisi yang sudah dijalankan dan dilaksanakan dari jaman dahulu dan sudah mengalami turun temurun bisa saja berubah. Penyebab dari perbuahan tradisi biasanya disebabkan karena beberapa faktor yaitu benturan dari tradisi satu dnegan tradisi lainnya yang terjadi di dalam masyarakat tertentu.

Perubahan tradisi terlihat dari segi jumlah penganut tradisi tersebut. Masyarakat dapat ditarik untuk mengikuti tradisi tertentu dan akan mempengaruhi semua masyarakat bahkan mencakup skala global.

Contoh Tradisi

Banyak sekali contoh tradisi yang terdapat di negara tercinta kita yaitu negara Indonesia, diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Makan Kue Apem
    Makan kue apem ini digunakan sebagai penanda datangnya bulan puasa yang biasanya dilakukan masyarakat Surabaya. Ada juga masyarakat yang terdapat di Jawa Tengah, nama tradisinya yaitu sebaran apem atau menyebar kue apem. Nama dari kue apem sendiri konon berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti maaf. Jadi secara simbolis apabila kita memakan kue apem ini dapat diartikan sebagai memohon maaf kepada keluarga dan kerabat. Biasanya setelah makan kue apem, orang orang akan berkumpul dan bersalaman saling meminta maaf dan dilanjutkan dengan acara selanjutnya yaitu tahlilan.
  • Meugang
    Tradisi meugang ini dilakukan oleh masyarakat daerah Aceh. Mereka menyembelih seekor kerbau dan dagingnya dimakan menjelang bulan puasa. Masyarakat Aceh dapat membeli kerbau dengan cara patungan. Kegiatan ini diadakan pada waktu sebelum hari raya Idul Fitri dan hari raya Idul Adha.
  • Balimau
    Tradisi balimau ini berasal dari masyarakat Sumatera Barat yang digunakan untuk menyambut bulan suci ramadhan. Balimau memiliki arti mandi disertai dengan keramas. Tradisi ini memiliki arti sebagai pembersihan diri menjelang bulan puasa. Tradisi balimau ini dilakukan dengan cara beramai-ramai. Dapat dilakukan dimana saja, seperti di sungai, kolam, danau dan lainnya. Siapapun dapat mengikuti tradisi ini baik muda maupun tua, baik laki laki atau wanita.
fbWhatsappTwitterLinkedIn