Daftar isi
Mikroskop merupakan alat laboratorium yang sangat dibutuhkan dalam penelitian. Terutama untuk meneliti benda-benda mikroskopis atau yang ukurannya sangat kecil. Benda-benda atau objek yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang tersebut dapat dilihat dan diteliti dengan menggunakan alat yang disebut mikroskop tersebut. Sehingga ilmu pengetahuan mengenai mikroorganisme dan sejenisnya dapat terus berkembang.
Pada mikroskop terdapat bagian-bagian yang membuat mikroskop tersebut dapat digunakan dan menjadi sebuah alat yang baik. Salah satu bagian dari mikroskop adalah lensa okuler. Apa itu lensa okuler dan apa fungsinya akan dibahas dalam artikel ini. Selain itu, akan dibahas juga bagian-bagian lain dari mikroskop dan fungsinya masing-masing.
Lensa okuler adalah bagian dari mikroskop yang terletak paling dekat dengan mata pengamat. Berada paling atas dan letaknya di atas tabung mikroskop. Di atas lensa okuler inilah tepatnya pengamat meletakkan mata untuk mengamati suatu objek.
Lensa okuler ini akan membentuk bayangan objek atau benda yang diamati menjadi bayangan maya, tegak dan diperbesar, dimana bayangan tersebut berasal dari lensa objektif. Bayangan yang dibentuk lensa okuler pada umumnya dapat diperbesar hingga 6, 10, atau 12 kali dari besarnya bayangan yang diberikan oleh lensa objektif.
Lensa okuler pada mikroskop monokuler jumlahnya hanya ada satu. Sementara pada mikroskop binokuler terdapat dua lensa okuler. Sehingga pada mikroskop binokuler pengamat dapat mengamati objek dengan kedua matanya sekaligus.
Mikroskop secara umum terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian optik dan bagian non-optik. Sedangkan jika dilihat secara secara keseluruhan terdapat 14 bagian.
Berikut ini bagian-bagian mikroskop yang lengkapnya:
Bagian-bagian dari mikroskop yang termasuk bagian optik adalah sebagai berikut:
Lensa okuler merupakan bagian dari mikroskop yang pertama, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Lensa okuler yaitu bagian yang letaknya paling dekat dengan mata pengamat.
Kedua, lensa objektif. Lensa objektif merupakan bagian mikroskop yang terletak dekat dengan objek/benda yang akan diamati. Memberikan bayangan nyata atas objek sehingga objek dapat dilihat dengan jelas. Bisa memperbesar bayangan objek 10, 40, hingga 100 kali.
Diafragma atau disebut juga pengatur cahaya, adalah bagian mikroskop yang terletak di bagian meja preparat.
Kondensor merupakan bagian mikroskop yang penggunaannya cukup dengan cara diputar ke arah kanan, kiri, naik, atau turun tergantung pada kebutuhan pengamat.
Reflektor atau sebutan lainnya cermin pengatur yang terdiri dari dua jenis cermin, yaitu cermin datar dan cermin cekung.
Apabila kondisi cahaya yang dibutuhkan terpenuhi, maka gunakan reflektor cermin datar. Sedangkan jika kondisi cahaya yang dibutuhkan tidak terpenuhi atau kurang maksimal, yang digunakan adalah cermin cekung.
Selanjutnya, untuk bagian-bagian dari mikroskop yang termasuk bagian non-optik adalah bagian-bagian berikut ini:
Tabung mikroskop atau sebutan lainnya tubus. Tubus merupakan bagian mikroskop yang merupakan salah satu bagian non-optik. Letaknya antara cermin okuler dan lensa objektif yang menghubungkan kedua tersebut.
Makrometer atau disebut juga pemutar kasar. Letaknya berada di bagian lengan mikroskop.
Mikrometer atau sebutan lainnya pemutar halus. Memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan makrometer.
Revolver atau pemutar lensa. Merupakan bagian yang mempermudah pengaturan lensa dengan cara memutar lensa. Revolver berupa tuas penyangga yang dioperasikan dengan cara memutarnya ke kanan atau ke kiri.
Meja mikroskop atau meja kerja merupakan tempat untuk meletakkan preparat. Dilengkapi dengan penjepit objek supaya objek yang diamati tidak bergeser saat selama sedang dalam proses pengamatan.
Penjepit kaca adalah bagian yang menjepit kaca pelapis objek. Meskipun pada meja kerja telah dilengkapi dengan penjepit objek, penjepit kaca atau klip sangat diperlukan.
Lengan mikroskop adalah sebagai pegangan dan merupakan bagian yang paling terlihat, sehingga mudah diketahui.
Kaki mikroskop adalah bagian mikroskop yang letaknya di bagian paling bawah. Dengan adanya kaki mikroskop, maka posisi mikroskop akan tetap stabil meskipun diletakkan pada tempat atau bidang yang tidak terlalu datar.
Bagian dari mikroskop yang terakhir yaitu sendi inklinasi atau pengatur sudut. Bagian ini penting dalam sebuah pengamatan agar sudut atau tegaknya mikroskop dapat diatur.
Setelah mengetahui apa itu lensa okuler dan bagian-bagian lainnya yang terdapat pada mikroskop, perlu juga untuk mengetahui fungsi dari bagian-bagian tersebut. Agar lebih mudah dalam memahaminya, fungsi lensa okuler dan bagian-bagian lainnya akan ditulis ke dalam bentuk tabel.
Di bawah ini tabel fungsi lensa okuler dan bagian-bagian lainnya:
No | Bagian-Bagian dari Mikroskop | Fungsi |
1 | Lensa Okuler | Untuk membentuk bayangan yang bersifat maya, tegak, dan diperbesar. Sehingga bayangan tersebut dapat terlihat dengan jelas oleh pengamat. |
2 | Lensa Objektif | Untuk membentuk bayangan pertama yang bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar. |
3 | Tabung Mikroskop | Untuk mengatur fokus, dan juga sebagai penghubung antara lensa okuler dengan lensa objektif. |
4 | Makrometer | Untuk menaikkan atau menurunkan tabung mikroskop/tubus secara cepat. |
5 | Mikrometer | Untuk menaikan atau menurunkan tabung mikrometer/tubus secara lambat. |
6 | Revolver | Sebagai tuas untuk mengatur pembesaran lensa objektif supaya memudahkan pengamat dalam memperoleh nilai pengamatan. |
7 | Reflektor | Untuk mengatur cahaya dari cermin terhadap objek yang diamati. |
8 | Diafragma | Untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk agar pengamat dapat memfokuskan dan mengatur cahaya terhadap objek yang diamati. |
9 | Kondensor | Untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin, kemudian memfokuskan cahaya tersebut supaya menerangi objek yang sedang diamati. |
10 | Meja Mikroskop | Sebagai alas dan tempat untuk meletakkan objek yang akan diamati. |
11 | Penjepit Kaca | Sebagai pelapis objek yang diamati, agar bagian preparat tidak bergeser, serta supaya objek mudah digerakkan selama dalam proses pengamatan. |
12 | Lengan Mikroskop | Sebagai pegangan ketika mikroskop akan dipindahkan atau di bawa ke tempat lain. |
13 | Kaki Mikroskop | Sebagai penopang atau penyangga mikroskop agar tetap stabil ketika diletakkan di suatu tempat. |
14 | Sendi Inklinasi | Sebagai pengatur derajat kemiringan atau sudut tegak mikroskop agar sesuai dengan yang diperlukan oleh pengamat untuk mengamati objek yang sedang diamati. |