Limbah atau yang sering disebut dengan sampah ini adalah sebuah barang yang sudah tidak terpakai lagi, atau sisa bekas penggunaan suatu barang atau makanan. Biasanya sampah atau limbah yang tidak bisa digunakan kembali akan dibuang, namun berbeda dengan limbah yang bisa dipergunakan kembali.
Limbah yang dapat dipakai kembali (reuse), dan didaur ulang (recycle) jika didasarkan pada senyawanya terbagi menjadi dua, yaitu limbah lunak dan limbah keras. Limbah lunak sendiri akan terbagi kembali menjadi dua, yaitu limbah lunak organik dan anorganik.
Dan sekarang kami akan membahas tentang limbah lunak organik. Bagaimana ciri dan apa saja yang termasuk limbah tersebut. Berikut rangkumannya.
Berdasarkan katanya, limbah lunak merupakan sisa sampah yang dapat dengan mudah diuraikan, atau diolah kembali. Jenis limbah ini biasanya mengandung unsur karbon.
Dan Limbah Lunak Organik lebih banyak berasal dari tumbuhan. Limbah ini banyak dipergunakan kembali menjadi kerajinan yang bisa diperjualbelikan kembali.
Namun, untuk menjadi sebuah kerajinan tersebut, Limbah Lunak Organik perlu melalui banyak proses pengolahan, agar bisa menjadi bahan baku yang baik.
Limbah lunak organik perlu segera diproses ketika ingin menjadikannya kerajinan, karena karakternya yang termasuk ke dalam limbah basah yang mudah terurai atau membusuk. Tahap pengolahannya pun melibatkan unsur alam, yaitu panas matahari. Proses ini dilakukan sampai limbah tersebut mengering dan bisa dijadikan bahan baku kerajinan yang diinginkan.
Jika ditilik dari karakteristiknya yang mengandung karbon, limbah lunak organik mempunyai ciri khas sendiri yaitu mudah terurai, dan mudah membusuk. Sehingga membutuhkan berbagai macam proses untuk kemudian diolah kembali menjadi sebuah kerajinan atau hal yang lainnya.
Limbah ini dapat ditemukan dengan mudah di sekitar kita. Seperti :