Jenis-jenis Limbah dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah mempelajari mengenai lingkungan hidup pasti tidak asing lagi mengenai limbah.

Limbah saat ini berkaitan erat dengan kehidupan manusia karena limbah salah satu hasil dari kegiatan manusia.

Limbah merupakan material buangan atau sisa hasil proses industri maupun rumah tangga yang dimana kehadirannya tidak memiliki nilai atau bermanfaat bagi lingkungan.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, limbah merupakan sisa hasil produksi dan bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga dalam pembuatan atau pemakaiannya.

Pada dasarnya limbah memiliki berbagai kandungan senyawa kimia sehingga seringkali berdampak negatif bagi kehidupan manusia dan lingkungan.

Limbah memiliki berbagai macam bentuk. Jika dilihat dari aspeknya limbah dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

Berdasarkan Sumber

Berdasarkan sumbernya, jenis limbah dibagi menjadi enam jenis, yaitu:

Limbah Domestik

limbah domestik

Limbah domestik dapat disebut juga dengan limbah rumah tangga merupakan limbah yang dihasilkan dari sisa-sisa kegiatan rumah tangga, pasar, sekolah atau tempat umum lainnya.

Contoh dari limbah domestik yaitu sisa-sisa makanan, air sabun bekas, botol plastik dan lain sebagainya.

Jika limbah domestik tersebut dibiarkan terus menerus akan dapat mencemari tanah, menimbulkan bau yang tidak sedap serta dapat merusak ekosistem air.

Limbah Industri

limbah industri

Limbah indrusti merupakan limbah yang bersumber dari kegiatan industri. Contoh dari limbah industri yaitu asap mesin pabrik ataupun cairan buangan dari pabrik.

Cairan buangan dari pabrik yang sembarangan dapat membahayakan ekosistem air. Dampaknya bisa membuat banyak makhluk hidup menjadi mati.

Limbah Pertanian

limbah pertanian

Limbah pertanian merupakan limbah yang bersumber dari kegiatan pertanian atau perkebunan.

Contoh dari limbah pertanian yaitu sisa-sisa daun, jerami atau kayu-kayu kecil.

Limbah pertanian bila dibiarkan begitu saja dapat membuat lingkungan menjadi kotor sehingga berdampak pada kelangsungan hidup biotik.

Limbah Pertambangan

limbah pertambangan

Limbah pertambangan merupakan limbah yang bersumber dari kegiatan pertambangan.

Contoh dari limbah pertambangan yaitu asap, asam sulfat dan logam berat seperti merkuri atau raksa.

Limbah pertambangan bisa berbahaya bagi kesehatan karena dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti pneumonia dan influenza.

Limbah Pariwisata

limbah pariwisata

Limbah pariwisata merupakan limbah yang bersumber dari kegiatan pariwisata.

Contoh dari limbah pariwisata yaitu oli yang dibuang kapal atau speedboat di kawasan pariwisata bahari.

Oli kapal yang dibuang ke laut secara sembarangan dapat membahayakan ekosistem laut.

Dampaknya ikan-ikan akan mati dan terumbu karang menjadi tercemar.

Limbah Medis

limbah medis

Limbah medis merupakan limbah yang bersumber dari kegiatan medis. Contoh dari limbah medis yaitu jarum suntik bekas di rumah sakit dan zat-zat kimia obat.

Limbah medis bila dibuang sembarangan sangat berbahaya karena mengandung bahan beracun terutama jika limbah medis tersebut masuk ke pasokan air sehingga dapat membuat air menjadi terkontaminasi.

Berdasarkan Wujud

Berdasarkan wujudnya, limbah dibagi menjadi empat jenis, yaitu:

Limbah Padat

Limbah padat merupakan limbah yang berwujud padat, bersifat kering dan tidak dapat berpindah dengan sendirinya.

Contoh limbah padat yaitu plastik, botol, kertas, kaleng atau kain. Umumnya limbah padat sulit mengurai sehingga harus di daur ulang agar tidak membahayakan lingkungan.

Dampak dari limbah padat jika tidak di daur ulang dan dibuang secara sembarangan dapat menyebabkan kebanjiran.

Limbah Cair

Limbah cair merupakan limbah yang berwujud cair dan bersifat mudah larut dalam air.

Contoh dari limbah cair yaitu air bekas cucian, sisa zat pewarna kain dan air tinja.

Limbah cair tersebut apabila dibuang secara sembarangan dapat berbahaya bagi kesehatan dan merupakan pencemaran lingkungan.

Dampaknya dapat menyebabkan berbagai macam penyakit seperti penyakit kulit dan membuat berbagai macam organisme air menjadi mati.

Limbah Gas

Limbah gas merupakan limbah yang berwujud gas dan memiliki senyawa kimia.

Contoh dari limbah gas yaitu nitrogen, karbon monoksida dan sulfur oksida.

Limbah gas dapat menyebar dengan memanfaatkan udara sehingga dapat membahayakan bagi yang menghirupnya dan dapat menimbulkan gangguan pernafasan.

Limbah Suara

Limbah suara merupakan limbah yang berwujud suara dengan gelombang atau bunyi.

Contoh dari limbah suara yaitu suara mesin pabrik atau suara kendaraan.

Limbah suara dapat merambat diudara dan menimbulkan gangguan kenyamanan bagi manusia sehingga dapat berdampak bagi kesehatannya.

Dampak dari limbah suara bagi kesehatan yaitu timbulnya masalah pendengaran, gangguan tidur, hingga peningkatan risiko gangguan jantung.

Berdasarkan Senyawa

Berdasarkan senyawanya, limbah senyawa dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

Limbah Organik

Limbah organik merupakan limbah yang mengandung senyawa karbon atau berasal dari makhluk hidup.

Limbah organik bersifat mudah membusuk atau terurai oleh aktivitas mikroorganisme aerob dan anaerob.

Contoh dari limbah organik dapat dengan mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari seperti sisa makanan, kotoran hewan atau sayur dan buah yang busuk.

Limbah organik dapat menyebabkan pencemaran udara karena memiliki bau yang menyengat sehingga limbah organik harus ditempatkan pada lokasi pengolahan khusus.

Limbah Non Organik

Limbah non organik merupakan limbah yang bersifat sulit membusuk atau terurai secara alami oleh mikroorganisme pengurai.

Contoh limbah non organik yaitu plastik, logam, baja dan pecahan kaca.

Limbah non organik dapat menyebabkan lingkungan menjadi tercemar, menurunnya kualitas dan estetika lingkungan serta dapat menghambat pembangunan negara.

Limbah B3

Limbah B3 merupakan limbah yang mengandung senyawa kimia sisa dari kegiatan manusia.

Contoh dari limbah B3 yaitu batu baterai, lem perekat dan pembasmi serangga.

Limbah B3 jika dibuang secara sembarangan dapat merusak, mencemari hingga membahayakan makhluk hidup.

Dampaknya bagi kesehatan dapat merusak atau mengganggu sistem pernafasan dan pencernaan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn