Apa itu Lumpur Hidup?

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Lumpur Hidup?

Lumpur merupakan tanah yang sangat cair namun memiliki konsistensi yang lebih kental dari air. Lumpur juga sering dikatakan sebagai tanah yang sangat basah sehingga tidak dapat disebut sebagai tanah lagi. Lumpur bersifar licin dan memiliki warna cokelat hingga keabuan tergantung dari jenis tanah yang mendasarinya.

Lumpur memang bukan hal baru bagi masyarakat. Namun, lumpur hidup mungkin cukup asing dan berbeda dari lumpur pada umumnya. Lumpur hidup itu sendiri merupakan campuran dari air, tanah liat, dan pasir dalam komposisi yang pas. Komposisi tersebut membuat daya hisap yang cukup kuat sehingga dapat menimbulkan tekanan.

Cara Kerja Lumpur Hidup

Lumpur hidup tidak berarti bahwa lumpur ini memiliki nyawa. Dikatakan lumpur hidup karena lumpur ini memiliki daya hisapl atau menyedot setiap benda diatasnya layaknya mahluk hidup. Lumpur hidup memiliki ciri-ciri khusus yang menonjol bila dibandingkan dengan lumpur lainnya, diantaranya adalah :

  • Berada di sekitar air, misalnya ekosistem pantai, rawa-rawa, dan sungai
  • Memiliki kepadatan atau densitas sebesar 2 gram per mililiter
  • Terdiri dari campuran air, pasir, dan tanah liat
  • Melakukan gerakan konvensional naik turun seolah-olah memiliki daya hisap

Lumpur hidup memiliki daya hisap yang sangat kuat. Hal ini disebabkan karena lumpur ini memiliki sifat koloid, yaitu campuran air, pasir, dan tanah liat dengan komposisi yang tepat sehingga air dapat membuat pasir tidak stabil. Campuran air dan pasir inilah yang mampu membuat tubuh manusia pun terhisap.

Saat lumpur hidup mendapatkan tekanan dari atas atau searah dengan gravitasi, maka dengan segera campuran tersebut akan melakukan gerakan konveksi. Gerakan konveksi merupakan sebuah gerakan dimana molekul yang ada di bawah akan menarik dan molekul yang dibagian atas akan menurun. Gerakan ini lah yang membuat benda seolah-olah terhisap.

Lumpur hidup sangat dikenal berbahaya karena dapat menghisap benda apapun yang berada diatasnya, termasuk manusia. Benda atau objek yang terhisap akan terjebak jatuh di bawah lumpur hidup ini.

Sebenanrya, lumpur hidup tidak dapat menghisap seluruh tubuh manusia. Densitas pasir yang jauh lebih tinggi dari tubuh manusia tidak dapat membuat tubuh manusia sepenuhnya terhisap lebih dalam. Walaupun demikian, manusia juga perlu mewaspadai lumpur hidup karena dapat menghambat pergerakan tubuh manusia. Manusia yang terhisap ke dalam lumpur hidup tidak dapat bergerak kemana-mana.

Resiko besar yang mungkin terjadi apabila seseorang terhisap ke dalam lumpur hidup adalah dehidrasi dan radiasi sinar matahari. Hal ini disebabkan karena manusia yang terjebak dalam lumpur hidup dapat berada di tempat selama berjam-jam karena adanya batasan gerak.

Selama ada air dan pasir, anda mungkin saja dapat menemukan lumpur hidup tersebut. Lumpur hidup dapat menyusup ke dalam tumpukan pasir tersebut dalam jumlah yang cukup besar.

Cara Keluar dari Lumpur Hidup

Seperti monster yang mengerikan, manusia maupun hewan akan sulit keluar dari lumpur hidup apabila sudah terhisap ke dalamnya. Ada beberapa tips dan cara yang dapat anda lakukan untuk dapat keluar dari lumpur hidup, diantaranya adalah :

  • Jangan Panik

Himbauan jangan panik menjadi cara keluar yang paling utama dari lumpur hidup. Hal ini disebabkan karena panik dapat menyebabkan anda tidak dapat berpikir jernih dan dapat menambah masalah. Lumpur hidup memiliki potensi yang cukup besar untuk membuat orang yang terhisap kedalamnya menjadi panik.

Meronta-ronta di tengah-tengah hisapan lumpur hidup dapat mempercepat proses penenggelaman. Efek hisapan lumpur hidup dapat lebih ke arah dalam saat anda berusaha meronta-ronta. Sedimen dan air dapat sediki terpisah di kondisi meronta, sehingga anda dapat lebih mudah tenggelam ke titik yang lebih dalam.

  • Melepaskan Barang Bawaan

Jika anda terjebak di lumpur hidup dengan banyak barang bawaan, misalnya ransel, maka lepaskanlah barang bawaan tersebut. Benda-benda berat dapat mendorong anda semakin cepat untuk tenggelam.

Lepaskanlah barang bawaan yang ikut terhisap dalam lumpur hidup untuk mengurangi beban bawaan tubuh. Jika ada benda yang melekat dan memiliki berat relatif terhadap volumenya vs massa lumpur hidup per satuan masih lebih ringan, maka benda tersebut boleh tidak dilepaskan karena kemungkinan kecil akan tenggelam dalam lumpur hidup.

  • Berbaring Perlahan

Ubahlah posisi anda menjadi posisi berbaring di atas lumpur hidup tersebut. Posisi ini dapat membantu anda untuk keluar dari jebakan lumpur hidup. Dengan berbaring, anda dapat mengulur waktu untuk anda dapat keluar dari lumpur tersebut.

Berbaring dapat membuat tubuh anda menjadi mengapung secara signifikan. Daya hisap lumpur hidup berbeda dengan air, sehingga anda tidak akan tenggelam secara tiba-tiba. Lumpur hidup jauh lebih padat daripada air.

  • Menarik Kaki ke Atas

Jika sudah berada di posisi berbaring, cobalah untuk menaikan kaki ke atas secara perlahan. Gerakan ini dapat dilakukan dengan lambat, tanpa tergesa-gesa, dan tanpa panik. Jangan lakukan gerakan ini secara tiba-tiba.

  • Dayung Perlahan Ke Tepi

Jika kedua kaki sudah berada di posisi berbaring, lakukanlah gerakan tangan mendayung ke arah tepi. Gerakan dilakukan secara perlahan, lembut, dan sangat lambat. Jangan sekali-kali mencelupkan tangan ke lumpur, pastikan bagian lengan berada di ata spermukaan lumpur.

  • Mencengkram Benda Padat diluar Lumpur

Setelah berhasil mencapai tepian, segera berpegang erat pada tanah atau benda yang padat diluar lumpur. Tariklah badan anda perlahan keluar dari lumpur. Bila perlu, lepaskan sandal atau sepatu yang menempel secara perlahan tanpa bantuan tangan untuk mengurangi beban hisapan kebawah.

fbWhatsappTwitterLinkedIn