Penjaskes

Macam-macam Start Lari Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Lari atau berlari merupakan sebuah cara untuk bergerak dengan mengayunkan kaki secara cepat yang memungkinkan terjadinya perpindahan dari satu tempat ke tempat lain. Di dalam dunia olahraga, lari termasuk salah satu cabang pertandingan tertua di dunia.

Olahraga lari memang cukup sederhana karena tidak memerlukan peralatan khusus dan dapat dipraktikkan dimanapun terutama di tempat terbuka.

Di dalam pertandingan olahraga lari, terdapat beberapa macam posisi start yang digunakan oleh para pelari, yaitu Start Berdiri, Start Melayang dan Start Jongkok. Untuk lebih mengetahui macam-macam start tersebut, di bawah ini terdapat sejumlah penjelasannya.

1. Start Berdiri

Start berdiri yang memiliki istilah lain standing start adalah sebuah start yang dipakai sebagai posisi permulaan di dalam cabang pertandingan lari jarak menengah dan jarak jauh dengan lintasan 800 m, 1500 m, 5000 m dan 10.000 m.

Start berdiri dilakukan pada saat aba-aba telah diberikan. Posisi salah satu kaki wajib berada di depan dimana pelari dapat memililh kaki kanan atau kaki kiri untuk untuk ditempatkan pada posisi tersebut.

Posisi kaki depan harus tepat berada di belakang garis start dengan lutut sedikit dibengkokan. Sedangkan kaki yang berada di belakang harus diposisikan lurus.

Pada saat melakukan start berdiri, badan sedikit dicondongkan ke depan dan beban tubuh bertumpu pada kaki yang berada di depan. Sedangkan tangan, sedikit ditekuk dengan kondisi rileks di dekat badan.

Pandangan mata fokus mengarah ke depan dan pendengaran harus selalu siap untuk menerima aba-aba start untuk memulai tolakan dan mendorong kaka untuk berlari.

2. Start Melayang

Start melayang merupakan sebuah start yang digunakan pada pertandingan lari estafet hanya oleh pelari kedua sampai pelari terakhir. Sedangkan pelari pertama memakai start jongkok sebelum memulai pertandingan.

Terdapat dua buah cara untuk melakukan start melayang. Yang pertama yaitu non-visual dan yang kedua yaitu dengan cara visual.

Cara non-visual dilakukan oleh pelari tanpa harus melihat tongkat yang diserahkan oleh pelari sebelumnya. Tongkat akan langsung dibawa lari setelah diterima untuk disampaikan pada pelari berikutnya. Cara ini sering digunakan pada pertandingan lari estafet 4 ×100 meter.

Pada pertandingan dengan cara visual, pelari akan memperhatikan tongkat yang akan diterimanya dari pelari lain sambil belari. Teknik ini sering dipraktikkan pada pertandingan lari estafet dengan jarak 4 × 400 meter.

Start melayang maksudnya adalah sebuah posisi start yang dilakukan sambil berlari. Jadi, saat pelari kedua, ketiga atau keempat di dalam lari estafet mendapatkan tongkat, ia dapat segera berlari secepat mungkin untuk memberikan pada pelari berikutnya atau membawa tongkat ke garis finish.

3. Start Jongkok

Jenis start yang terakhir yaitu start jongkok yang juga memiliki istilah crouching start. Pertandingan lari jarak pendek merupakan cabang olahraga lari yang menggunakan jenis start ini.

Start jongkok ini digunakan di dalam pertandingan lari jarak pendek dengan lintasan 100 meter, 200 meter, 300 meter dan 400 meter.

Terdapat 3 macam start jongkok yang bisa dilakukan oleh pelari yaitu start pendek (bunch start), start menengah (start medium) dan start panjang (long start).

Ketiga macam start tersebut dilakukan dengan pose yang sama yaitu dengan posisi jongkok, badan membungkuk, tatapan mata ke arah bawah dan jemari membantuk huruf v terbalik. Yang membedakan ketiganya adalah posisi dan jarak pijakan kedua kaki sebelum berlari.

Pada saat melakukan start jongkok, pelari harus benar-benar memperhatikan aba-aba dan segera berlari kencang setelah aba-aba dibunyikan. Kaki di posisi depan dapat digunakan untuk menolak pijakan sekuat mungkin untuk berlari dengan cepat.

Sedangkan kaki dengan posisi di belakang, digunakan untuk melangkah dan meluncur ke depan setelah aba-aba diberikan. Pada saat berlari, langkah kaki dapat dibuat selebar mungkin untuk dapat mencapai garis finish dengan cepat.