Lari Estafet: Sejarah – Teknik dan Peraturannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada cabang olahraga lari, yang kita ketahui salah satunya adalah lari estafet yang sering dilombakan. Adapun pengertian dari lari estafet adalah sebagai berikut.

Pengertian Lari Estafet

Lari estafet merupakan permainan dalam cabang olahraga lari yang sering dilombakan, adapun ketikan berlomba dibuat beregu dengan jumlah pelari sebanyak empat orang, serta memiliki kewajiban membawa tongkat hingga menyentuh garis akhir.

Dalam lari estafet terdapat dua nomor yang digelar dalam kejuaraan tingkat dunia hingga Olimpiade, yakni 4 x 100 meter dan 4 x 400 meter. Kedua kategori lomba tersebut dipisahkan untuk atlet putri dan putra, dengan peraturan serupa dalam perlombaannya.

Sejarah Lari Estafet

Dalam perkembangannya, olahraga lari estafet atau sering dikenal sebagai lari bersambung ini memiliki sejarah yang panjang. Dalam sejarah dicatat bahwa olahraga ini sudah ada sejak zaman kuno. Awalnya permainan ini terilhami dari kisah 3 suku bangsa zaman dulu yang mengadakan sebuah misi untuk menyampaikan kabar penting dengan cara bersambung hingga kabar yang dibawa tidak tercecer dan sampai ke tujuan dengan selamat.

Tidak hanya itu, menurut legenda pada zaman Yunani kuno perlombaan lari ini pertama kali di kenal. Yaitu di Athena dari tempat Dewa Eros ke tempat Dewa Plato

Pada Tahun 1883, lari estafet mulai dikenalkan di Amerika Serikat. Pada saat itu para pelari membawa obor untuk kemudian disambungkan keada para pemain lain hingga mencapai garis finish. Hingga kemudian beralih menjadi bendera kecil karena obor diangap membahayakan.

Lalu akhirnya penggunaan bendera diganti lagi menjadi sebuah tongkat kayu atau tongkat plastik pada tahun 1893. Perlombaan cabor ini diperlombakan di olimpiade pada tahun 1992 tepatnya di Stockholm.

Pada waktu itu, perlombaan lari sambung ini menggunakan kategori 4 x 100 meter dan hanya boleh diikuti peserta laki-laki saja. Adapun tekniknya menggunakan teknik yang sama dengan masa sekarang.

Namun dengan berjalannya waktu, permainan ini memiliki cabang perlombaan untuk perempuan juga. Seperti yang sering kita temui di masa kini.

Teknik Lari Estafet

Diambil dari buku latihan Atletik Jalan dan Lari (2018) karya Suratmin, terdapat sejumlah teknik dasar lari estafet, yaitu awalan (start), pergantian tongkat, serta teknik finis.

  • Teknik start dalam lari estafet dipisahkan ke dalam dua bagian yakni start jongkok dan melayang oleh pelari yang berbeda. Start jongkok dilakukan pelari pertama dalam setiap regu, sedangkan penerima tongkat berikutnya hingga anggota regu terakhir melakukan start melayang.
  • Teknik pergantian tongkat harus dilakukan dalam zona penyerahan atau exchange zone dengan panjang sekitar 20 meter. Proses penyerahan tongkat dilakukan sesuai dengan arah tangan penerima baik ketika posisi menghadap ke atas maupun ke bawah. Jika tangan penerima menghadap ke atas maka proses penyerahan tongkat diberikan dari sisi atas, sementara pemberian tongkat dilakukan dari arah bawah jika tangan penerima menghadap ke bawah.
  • Teknik finis menekankan pada posisi tubuh untuk lebih condong ke depan tanpa mengurangi laju lari sebelum berada pada jarak sekitar satu meter dari garis finis.

Posisi Pemain dalam Lari Estafet

Posisi Pemain dalam Lari Estafet
  • Pelari ke 1-Di daerah start pertama dengan lintasan tikungan
  • Pelari ke 2 Di daerah start kedua dengan lintasan lurus
  • Pelari ke 3 Di daerah start ketiga dengan lintasan tikungan
  • Pelari ke 4 Di daerah start keempat dengan lintasan lurus dan berakhir di garis finish.

Peraturan dalam Lari Estafet

Aturan berlomba pada nomor lari estafet secara sederhana bertujuan memberi tugas pada sebuah tim untuk membawa tongkat hingga garis finis secara beraturan. Berdasarkan rangkuman peraturan dari Badan Atletik Dunia, terdapat sejumlah poin penting dalam perlombaan lari estafet.

Salah satunya, sebuah tim secara otomatis terkena diskualifikasi apabila kehilangan tongkat estafetnya ketika berlari menuju garis akhir. Namun, sebuah regu masih memiliki kesempatan berlomba jika hanya menjatuhkan tongkat dan masih bisa menyerahkan kepada pelari berikut sesuai aturan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn