Pada materi kali ini kita akan membahas secara jelas mengenai manajemen talenta yang meliputi pengertian, tujuan, manfaat, model, tahapan dan contoh dari manajemen talenta.
Pengertian Manajemen Talenta
Menurut Para Ahli
Davis (2009) Manajemen talenta adalah pendekatan korporat yang terencana dan terstruktur untuk merekrut, mempertahankan dan mengembangkan orang orang bertalenta dalam organisasi.
Canon dan Mcgee (2007) Manajemen talenta adlaah proses dimana organisasi mengidentifikasi, mengelola dan mengembangkan orang orangnya sekarang dan untuk masa depan.
Lewis dan Heckman (2006: 174) Manajemen talenta adalah sebuah proses secara keseluruhan mulai dari rekrutmen, penempatan, sampai pengembangan dan perencanaan untuk pengembangan pegawai ke arah yang lebih baik.
Rampersad (2006: 234) Manajemen talenta adalah cara pengelolaan talenta dalam organisasi secara efektif, perencanaan dan pengembangan suksesi di perusahaan, realisasi pengembangan diri karyawan secara maksimal dan pemanfaatan bakat secara optimal.
Sweem (2009) Manajemen talenta adalah suatu istilah untuk mengelola talenta berdasarkan kinerja dan sebagai sesuatu yang dapat diberdakan yang muncul baik dari persepsi humanistik dan demografis.
Pella dan Inayati (2011) Manajemen talenta adalah serangkaian proses SDM organisasi terpadu yang dirancang untuk mengembangkan, memotivasi dan mempertahankan produktif terhadap karyawan yang terlibat.
Secara Umum
Manajemen talenta merupakan suatu usaha atau upaya untuk memahami bagaimana talenta dari seseorang yang sesuai dan selaras dengan keseluruhan dan fungsi dari sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Tujuan Manajemen Talenta
Tujuan dari manajemen talenta yaitu dapat mengembangkan tim unggulan yang terbaik di dalam kondisi bisnis yang penuh akan persaingan.
Tujuan dari manajemen talenta yaitu dapat mengembangkan peluang karir yang dibutuhkan dan dapat digunakan untuk mempertahankan eksekutif terbaik.
Memungkinkan adanya saling perngisian diantara eksekutif dari latar belakang yang berbeda. Sehingga dapat mengembangkan inovasi dan memanfaatkan sumber daya internal yang ada di dalam perusahaan dengan sebaik mungkin.
Tujuan dari manajemen talenta yaitu mendapatkan calon pengganti untuk posisi eksekutif.
Manajemen talenta bertujuan untuk mempromosikan keberagaman eksekutif di dalam posisi kunci.
Menyusun proses asesmen karyawan yang berpotens melebihi perspektif manajer karyawan.
Membangun rasa memiliki untuk karyawan yang bertalenta baik dan membuka peluang yang tidak terbatas bagi karyawan yang istimewa.
Membangun suatu budaya yang dapat mendorong eksekutif terbaik menunjukkan kinerja pada puncak potensinya.
Manfaat Manajemen Talenta
Manajemen talenta bermanfaat untuk membantu perusahaan di dalam menjawab suatu tantangan bisnis.
Manajemen talenta bermanfaat agar dapat mengembangkan reputasi publik yang berguna untuk menjadikan tempat kerja yang bagus.
Memupuk loyalitas para karyawan yang sudah bekerja di perusahaan.
Tersedianya karyawan terus menerus yang mencapai potensi yang terbaik.
Manajemen talenta bermanfaat untuk memasuki wilayah pasar baru dan dapat bersaing dengan kompetitor lainnya.
Model Manajemen Talenta
Ada 3 model manajemen talenta yaitu BCG Consulting Model, The Talent Powered Organization Model dan General Electric Model. Berikut ini penjelasan dari ketiga model manajemen talenta yaitu:
BCG Consulting Model
Model ini mengatakan bahwa ada lima elemen yang penting dan saling terintegrasi di dalam people manajemen yang perlu diperhatikan di dalam pengaturan talenta. Lima elemen pada BCSG Consulting Model ini yaitu plan, attract, identify dan assess, dvelop dan promote serta engage dan affiliate.
Dimulai dari perencanaan karyawan hingga usaha untuk membuat karyawan tetap memiliki komitmen menjadi bagian dari suatu perusahaan.
The Talent Powered Organization Model
Pada model kedua ini menggambarkan mengenai keterkaitan konsep dari manajemen talenta dengan lingkungan kerja yang ada di sekitarnya. Bisnis strategi yang dituangkan di dalam strategi talen akan menjadi masukan di dalam perputaran siklus karyawan yang bertalenta. Kemudian akan menghasilkan keluaran kinerja karyawan yang nantinya bisnis atau usaha akan berhasil.
General Electric Model
Model ketiga ini adalah perusahaan terkemuka di dunia juga mempunyai model di dalam manajemen talentanya. Hal ini diawali dari usaha utnuk menarik pegawai yang memiliki talenta, kemudian mengembangkan talenta dari karyawan tersebut sesuai dengan kebutuhan organsiasi.
Selanjutnya pengaturan karyawan hingga tercipta kinerja yang berprestasi hingga mempertahankan para karyawan untuk tetap tinggal di dalam perusahaan.
Tahapan Manajemen Talenta
Ada 5 tahapan yang dilakukan di dalam manajemen talenta yaitu menetapkan kriteria talenta, menyeleksi grup pusat pengembangan talenta, membuat program percepatan pengembangan talenta, menugaskan posisi kunci dan mengevaluasi kemajuan program. Berikut ini penjelasan mengenai kelima tahapan manajemen talenta:
Menetapkan Kriteria Talenta Langkah pertama ini memperjelas posisi yang paling penting, beberapa posisi yang memiliki risiko tinggi. Dilakukan aktivitas untuk menetapkan kriteria calon pemimpin yang berkualitas di suatu perusahaan yang meliputi kualitas karakter, pengetahuan bisnism kinerja dan lainnya.
Menyeleksi Grup Pusat Pengembangan Talenta Tahap selanjutnya yaitu menyeleksi grup pusat pengembangan yang dilakukan untuk mengoleksi kandidat dari berbagai jabatan, level pegawai pada perusahaan untuk menjadi peserta program talenta ini. Tahap ini dilakukan seleksi talenta yang terdiri dari dua unsur yatiu mengidentifikasi talenta dan menarik talenta untuk masuk ke dalam gru pusat pengembangan.
Membuat Program Percepatan Pengembangan Talenta Selanjutnya, pada tahapan ini segala usaha dilakukan untuk merencanakan dan mengeksekusi beberapa program pengembangan yang diberikan kepada setiap anggota dari program talenta.
Menugaskan Posisi Kunci Pada tahapan ini dilakukan penugasan dan penempatan setiap anggota dari prgram talenta manajemen yang lulus evaluasi kelayakan kepemimpinan yang berguna untuk menduduki jabatan atau posisi yang sudah diidentifikasi sebelumnya.
Mengevaluasi Kemajuan Program Tahap terakhir ini dilakukan kegiatan untuk memeriksa kemajuan dari setiap kegiatan. Mengevaluasi pengembangan dan hasil kemajuan yang dibuat para peserta program talenta di dalam penugasan yang diberikan.
Contoh Manajemen Talenta
Contoh dari manajemen talenta terdapat pada salah satu bank swasta di Indonesia yaitu Danamon. Program talen management pada bank Danamon merupakan panutan bagi berbagai industri perbankan di Indonesia.
Bank Danamon di dalamnya penuh dengan orang orang yang memiliki talenta atau keahlian yang luar biasa. Tidak heran jika beberapa orang yang keluar dari bank Danamon kemudian bisa masuk ke perusahaan baru dan mendapatkan posisi yang baik di perusahaan tersebut.