Daftar isi
Menurut seorang ahli perkembangan kemampuan anak, Glen Dolman, masa paling pesat dari pertumbuhan otak manusia adalah pada usia 0-7 tahun. Pada masa itu, seorang anak memerlukan rangsangan yang tepat terhadap semua unsur-unsur perkembangannya, seperti kemempuan intelektual, kemampuan komunikasi, perkembangan motorik, dan juga kemampuan sosial emosionalnya.
Untuk mendukung semua itu, maka diperlukan adanya alat bantu atau fasilitas dan juga kemampuan pendidik yang memadai. Hal inilah yang ditawarkan oleh Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yakni untuk membantu orang tua dalam mengoptimalkan masa-masa emas tumbuh kembang anak.
Menurut Suryadi, pendidikan anak usia dini adalah salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan pada anak usia dini dengan menitikberatkan pada peletakan dasar baik ke arah pertumbuhan maupun perkembangan fisik, sosio emosional, kecerdasan, komunikasi, dan bahasa yang sesuai keunikan serta tahap-tahap perkembangan yang akan dilalui oleh anak usia dini.
Beberapa manfaat dari pendidikan anak usia dini antara lain:
Dalam PAUD, anak-anak akan dibantu untuk meningkatkan kemampuan motorik dan sensoriknya melalui berbagai aktivitas pembelajaran terpadu.
Seperti permainan yang melibatkan gerak fisik akan membantu anak dalam meningkatkan kemampuan motoriknya, ataupun aktivitas menggunting, meronce,menempel, dan mewarnai yang sangat baik bagi kemampuan motorik halus anak.
Sebagai makhluk sosial, manusia tidak akan lepas dari berbagai bentuk sosialisasi dengan manusia lain. Oleh karenanya, kemampuan dalam bersosialisasi sangat penting untuk dilatih sejak dini.
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu sarana yang baik untuk melatih dan meningkatkan kemampuan sosialisasi anak. Dengan mengikuti PAUD anak akan terlatih untuk bertemu dan berinteraksi dengan orang lain sejak dini.
Selain itu, berinteraksi dengan orang lain juga akan membantu anak untuk terlibat secara emosional sehingga secara langsung hal itu berguna juga untuk melatih kemampuan emosionalnya.
Melalui kegiatan pembelajaran di PAUD, anak akan belajar bagaimana berkomunikasi secara efektif, baik dengan sesama temannya maupun dengan guru pembimbingnya. Anak akan dibimbing mengenai cara berbicara dan berbahasa secara baik. Pembelajaran di PAUD juga akan membantu anak meningkatkan kosakata yang dimilikinya.
Selain kemampuan motorik dan sensorik anak, pendidikan usia dini juga membantu anak dalam meningkatkan kemampuan kognitifnya melalui berbagai aktivitas pembelajaran yang merangsang daya pikir dan analisa anak.
Banyak kegiatan pembelajaran pada pendidikan anak usia dini yang sangat bermanfaat dalam pengembangan kreativitas anak, seperti permainan menyusun puzzle, membuat keterampilan sederhana, dan sebagainya.
Sebelum memasuki pendidikan formal, anak-anak perlu dibantu untuk mempersiapkan diri agar lebih mudah untuk beradaptasi nantinya. Pendidikan anak usia dini membantu anak untuk membangun mental dan kesiapannya sebelum memasuki sistem pendidikan yang lebih tinggi.
Rasa percaya diri sangat penting artinya bagi seseorang dalam menjalankan perannya di kehidupan sosial, termasuk saat memasuki pendidikan sekolah nantinya.
Pendidikan anak usia dini bisa membantu anak menumbuhkan rasa percaya diri melalui kegiatan bernyanyi, menari, bermain bersama teman, dan sebagainya.